Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 4 Mei 2024 20:24 WIB

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) sedang bersiap untuk mempromosikan pariwisata pagi dan sore hari untuk menstabilkan pasar. Cuaca panas ekstrem yang dialami Thailand dan beberapa negara di Asia Tenggara membuat orang tidak dapat melakukan aktivitas luar ruangan.

Dilansir dari Bangkok Post, Somradee Chitchong, Wakil Gubernur Pemasaran Domestik TAT, mengatakan bahwa lembaga tersebut akan mengalihkan fokusnya pada kampanye promosi ke pariwisata pagi dan malam hari untuk menghindari panas terik di siang hari.

Wisatawan enggan ke luar ruangan pada siang hari

Dia mengatakan cuaca panas ekstrem membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian. Banyak orang menghindari tempat-tempat di luar ruangan, seperti kuil, dan memilih aktivitas di dalam ruangan atau tempat wisata dengan udara sejuk, seperti air terjun.

Untuk merangsang pendapatan bagi operator lokal yang kehilangan pendapatan karena cuaca, TAT berencana untuk mempromosikan kegiatan yang lebih cocok untuk pagi, sore dan malam hari, seperti berlari, mendayung perahu, atau melihat bintang.

Somradee mengatakan TAT juga berencana untuk memperbaiki pasar selama musim hujan, khususnya di wilayah utara dan timur laut, untuk mengkompensasi kerugian karena kabut beracun PM2.5 bertahan lebih lama dari yang diperkirakan di wilayah tersebut.

Tempat wisata sepi

Advertising
Advertising

Wuthichai Luangamornlert, kepala eksekutif Siam Park City Group, operator Siam Amazing Park, mengatakan cuaca panas yang ekstrem membuat orang tidak bisa melakukan aktivitas di luar ruangan. Ha itu menyebabkan penurunan jumlah pengunjung di tempat itu sekitar 5-10 persen.

Belanja tamu turun 10 persen karena rendahnya kepercayaan terhadap perekonomian dan lonjakan biaya hidup, terutama tagihan listrik, kata Wuthichai.

“Wisatawan lokal memperketat anggaran mereka untuk makanan dan minuman saat bepergian. Kami melihat lebih banyak penduduk lokal memilih pusat perbelanjaan ber-AC selama akhir pekan daripada mengunjungi taman rekreasi air kami karena cuaca yangterlalu panas pada siang hari," kata dia.

Sepinya pengunjung ini terjadi di tengah naiknya biaya operasional operator wisata Thailand. Rata-rata kenaikan biaya sebesar 10-20 persen, terutama karena naiknya biaya energi dan tenaga kerja. Situasi ini dirasakan bertambah berat karena musim puncak liburan akan segera berakhir.

VN EXPRESS | BANGKOK POST

Pilihan Editor:Banyak Konflik, Warga Thailand Diminta Lebih Ramah kepada Turis Asing

Berita terkait

Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

1 hari lalu

Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

Hingga September 2024 sebanyak 5,95 juta orang berwisata ke berbagai destinasi di Sleman, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

2 hari lalu

Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) WNI yang berada di Myanmar mengalami kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kemlu Sebut 12 WNI Korban Penyekapan di Myanmar Berhasil Selamat

2 hari lalu

Kemlu Sebut 12 WNI Korban Penyekapan di Myanmar Berhasil Selamat

Kemlu menyebut 12 WNI korban penyekapan di Myanmar berhasil diselamatkan.

Baca Selengkapnya

Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

2 hari lalu

Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

Indonesia menempati posisi kedua dalam studi terbaru mengenai destinasi wisata paling berbahaya di dunia dengan risiko bencana alam.

Baca Selengkapnya

Menyelami Keajaiban Tersembunyi 10 Taman Nasional Thailand yang Wajib Dikunjungi

3 hari lalu

Menyelami Keajaiban Tersembunyi 10 Taman Nasional Thailand yang Wajib Dikunjungi

Thailand memiliki keajaiban alam tersembunyi melalui 10 taman nasionalnya, menawarkan pemandangan spektakuler, keanekaragaman hayati, dan aktivitas menarik seperti hiking, snorkeling, dan penjelajahan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cuaca di Indonesia Panas Sekali? Ini Penjelasan BMKG

3 hari lalu

Kenapa Cuaca di Indonesia Panas Sekali? Ini Penjelasan BMKG

Kenapa cuaca di Indonesia panas sekali? Berikut ini penjelasan lengkap dari BMKG. Salah satu pemicunya adalah adanya peralihan musim.

Baca Selengkapnya

Di Manakah Pulau Taliabu? Lokasi Kebakaran Speedboat yang Menewaskan Benny Laos Calon Gubernur Maluku Utara

3 hari lalu

Di Manakah Pulau Taliabu? Lokasi Kebakaran Speedboat yang Menewaskan Benny Laos Calon Gubernur Maluku Utara

Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos meninggal di Pulau Taliabu akibat insiden kebakaran speedboat. Di manakah letaknya?

Baca Selengkapnya

Mantan Anggota DPRD jadi Korban TPPO di Myanmar, Disnaker Indramayu Surati Kemlu

3 hari lalu

Mantan Anggota DPRD jadi Korban TPPO di Myanmar, Disnaker Indramayu Surati Kemlu

"Dari informasi yang didapatkan diduga kuat Robiin merupakan korban TPPO," tutur Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Indramayu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Phum Viphurit, Musisi Thailand, yang Meluncurkan Single Baru Balter Baby

4 hari lalu

Mengenal Phum Viphurit, Musisi Thailand, yang Meluncurkan Single Baru Balter Baby

Musisi Thailand, Phum Viphurit, meluncurkan karya terbaru musik instrumental, Balter Baby, yang dirilis pada awal Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Kemenhub Revitalisasi Stasiun Klaten untuk Perkuat Sektor Pariwisata

4 hari lalu

Kemenhub Revitalisasi Stasiun Klaten untuk Perkuat Sektor Pariwisata

Kemenhub merevitalisasi Stasiun Klaten di Jawa Tengah untuk memperkuat sektor pariwisata di kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya