Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Kamis, 18 April 2024 17:05 WIB

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah armada bus jurusan Yogyakarta - Pati milik Perusahaan Otobus atau PO Haryanto terbakar di arah Simpang Empat Demak Ijo, Ring Road Barat, Gamping, Sleman, Yogyakarta, pada Kamis pagi 18 April 2024. Bus yang terbakar di depan SMP Negeri 3 Gamping itu diketahui dalam perjalanan dari Terminal Induk Giwangan Yogyakarta menuju Pati, Jawa Tengah. Bus bernomor polisi K 7096 OB itu membawa sedikitnya 10 penumpang.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Sleman Komisaris Polisi Andhies Fitriya Utomo Kamis.

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Kepala Unit Penegakkan Hukum Satlantas Polresta Sleman Inspektur Satu Catur Bowo Laksono menuturkan, dari keterangan sopir, sudah ada indikasi mengarah korsleting saluran freon air conditioner (AC) bus itu. Selanjutnya menimbulkan percikan api dan mengepulkan asap. Api lalu membesar dari bagian belakang menuju depan.

“Kerugian ditaksir Rp 460 juta," kata Catur.

Kronologi kebakaran bus

Advertising
Advertising

Dari kronologi yang dihimpun dan keterangan saksi di lokasi, bus yang membawa delapan penumpang dewasa dan dua penumpang anak-anak itu awalnya melaju dari arah barat di Ring Road Barat sekitar pukul 06.00 WIB.

Sesampainya di Simpang Empat Demak Ijo, saat lampu trafik berwarna merah, bus ikut berhenti di antrean paling depan. Saat lampu lalu lintas menyala hijau, bus tampak berjalan normal. Namun, baru sekitar 500 meter berjalan, tiba tiba supir dan kernet melihat asap putih keluar dari arah mesin yang berada di bagian belakang bus.

Spontan sopir bus menepikan dan memberhentikan bus itu lalu meminta seluruh penumpang keluar untuk tindakan antisipasi. Semua barang bawaan penumpang juga telah berhasil diselamatkan.

Tak berselang lama setelah penumpang keluar, asap dari bagian mesin mengeluarkan percikan api dan mulai membakar bodi bus.

Supir dan kernet serta dibantu penumpang berupaya memadamkan api secara manual namun api terlalu besar. Dari bagian belakang api lalu melalap semua bagian dalam bus hingga ke depan. Baru saat dua unit mobil pemadam kebakaran tiba, api mulai dapat dipadamkan. Namun separuh lebih bus itu telah terbakar, hanya menyisakan kerangka bagian atas dan bodi bawah bus yang tampak utuh. Sekitar pukul 10.00 WIB bus itu pun diderek dari lokasi kejadian dan para penumpang dialihkan dengan bus lain.

Pilihan Editor: Lima Alasan Ini Bikin Kamu Ketagihan Liburan Naik Bus

Berita terkait

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

6 jam lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

15 jam lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

16 jam lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

19 jam lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

20 jam lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

1 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

1 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah menambah fasilitas berupa Executive Lounge.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

1 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

1 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

1 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya