Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 16 April 2024 20:45 WIB

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pekerja jarak jauh atau digital nomad, kini semakin banyak negara yang mulai memperkenalkan visa untuk digital nomad. Dengan begitu, para pekerja jarak jauh dapat bekerja sekaligus menikmati kuliner serta menjelajahi keindahan sebuah negara.

Baru-baru ini Italia, Spanyol dan Turki mulai menawarkan visa digital nomad. Italia menawarkan visa yang berlaku satu tahun pada 4 April. Sedangkan Spanyol mempebarui pedoman visa digital nomad dan 13 April. Terakhir Turki yang mengumumkan visa digital nomad pada 15 April 2024.

Persyaratan Digital Nomad di Italia

Menurut penemintah Italia, digital nomad adalah warga negara non-Uni Eropa yang terlibat dalam “aktivitas kerja berkualifikasi tinggi”. Mereka dapat bekerja sebagai karyawan suatu perusahaan, wiraswasta, atau sebagai kolaborator, di mana pun lokasinya.

Jika ingin bekerja dan tinggal di Italia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya, karyawan dengan pendapatan tahunan setidaknya tiga kali lipat dari jumlah minimum yang diperlukan untuk pembebasan partisipasi dalam biaya perawatan kesehatan di Italia. Jumlah ini setara dengan sekitar 28 ribu euor per tahun atau sekitar Rp 483 juta per tahun.

Selain itu, harus memiliki asuransi kesehatan yang berlaku selama tinggal di Italia, memiliki bukti akomodasi di Italia, memiliki catatan kriminal yang bersih selama lima tahun terakhir, dan memiliki bukti pengalaman bekerja jarak jauh setidaknya selama enam bulan dalam satu tahun terakhir. Terakhir harus mematuhi aturan pajak di Italia.

Advertising
Advertising

Semua berkas tersebut harus dibawa saat janji temu temu langsung di Konsulat Italia di negara asal. Setelah permohonan disetujui, harus mengajukan izin tinggal di Italia setidaknya delapan hari sebelum kedatangan.

Persyaratan Digital Nomad di Turki

Turki menjadi negara terbaru yang meluncurkan visa nomaden digital untuk pekerja asing jarak jauh. Mereka yang tertarik dengan visa nomaden digital Türki harus berusia antara 21 dan 55 tahun. Pelamar diterima dari sebagian besar negara Uni Eropa serta Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada.

Prasyarat tambahan termasuk memiliki gelar sarjana, memiliki kontrak kerja atau bisnis dan mampu membuktikan pendapatan bulanan sebesar US$3,000 atau sekitar Rp 48,8 juta atau pendapatan tahunan sebesar US$36,000 atau sekitar Rp 586 juta.

Kalau ingin mendaftar, unggah beberapa dokumen seperti paspor dan foto melalui situs web khusus digital nomad GoTürkiye. Jika permohonan diterima, akan diberikan Sertifikat Identifikasi Digital Nomad yang kemudian dapat Anda bawa ke pusat visa Turki atau konsulat di tempat tinggal Anda.

Dalam situs web digital nomad juga terdapat rekomendasi destinasi di seluruh negeri sebagai tempat utama bagi pekerja jarak jauh. Seperti Istanbul, Dalaman dan Izmir.

TRAVEL+LEISURE ASIA | EURONEWS | TIMES OF INDIA

Pilihan editor: Mau Jadi Digital Nomad Ini Persiapan yang Dibutuhkan Menurut Paka

Berita terkait

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

1 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

1 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

1 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

2 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

3 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

5 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

11 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

12 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

13 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

13 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya