Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 5 April 2024 06:00 WIB

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi di Taiwan pada Rabu, 3 April 2024, menimbulkan dampak buruk bagi pariwisata negara tersebut. Tebing besar di kepala Pulau Guishan yang berbentuk penyu, objek wisata populer di Taiwan, telah runtuh ke laut setelah gempa bumi.

Sebagian kecil Pulau Guishan, yang dikenal sebagai Pulau Penyu karena bentuknya, rusak dan runtuh ke laut setelah gempa bumi terbesar dalam 25 tahun ini, menurut stasiun televisi Taiwan TVBS.

Batu-batu besar jatuh ke laut. Untungnya pada saat itu, tidak ada turis atau perahu yang lewat di dekatnya, sehingga tidak ada korban jiwa, menurut situs Taiwan Creaders.

Pulau Penyu terletak 10 km sebelah timur Kota Toucheng dan merupakan pulau terbesar di Kabupaten Yilan, timur laut Taiwan. Pulau ini juga merupakan satu-satunya gunung berapi aktif di Taiwan dan satu-satunya pulau berpenghuni di Yilan.

Pulau ini memiliki lebar 3,3 kilometer dari timur ke barat dan panjang 1,7 kilometer, dengan luas total 2,85 kilometer persegi, dan total garis pantai kurang lebih 10 kilometer. Meski ukurannya kecil, terdapat tebing terjal, sumber air panas aktif, bukit dan puncak, gua erosi, danau, mata air dingin, vegetasi tebing langka, dan ekologi laut yang kaya.

Advertising
Advertising

Karena kondisi kehidupan yang keras di Pulau Guishan, penduduk setempat direlokasi pada tahun 1977. Pada 2000, pulau ini mulai dibuka untuk pengunjung sebagai taman ekologi maritim.

Ini adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Taiwan. Wisatawan yang mengunjungi tempat ini umumnya mengikuti tur mengamati paus yang biasanya berlangsung dari April hingga Oktober.

Pulau ini hanya dibuka untuk wisatawan pada Maret hingga November dengan jumlah pengunjung dibatasi 100 orang setiap harinya untuk menjaga lingkungan alam. Pengunjung pulau harus mendaftar terlebih dahulu. Cara paling populer untuk mencapai pulau ini adalah dengan kapal feri, berangkat dari pelabuhan Wushi.

Gempa Taiwan berkekuatan 7,2 skala richter telah menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai puluhan lainnya.

VN EXPRESS | REUTERS

Pilihan Editor: Pertimbangan Sebelum Wisatawan Muslim Melancong ke Taiwan

Berita terkait

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

1 jam lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

3 jam lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

10 jam lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

16 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

18 jam lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

20 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

2 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya