TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara berbenah untuk menjadi destinasi wisata yang ramah wisatawan muslim. Memang perlu berbagai persiapan demi menyambut turis muslim karena mereka membutuhkan fasilitas yang berbeda dari wisatawan pada umumnya.
Pemerintah Taiwan turut berbenah dan menyediakan segela kebutuhan wisatawan muslim dalam beribadah, memilih makanan yang sesuai syariat, sampai layanan kesehatan. Mengutip keterangan tertulis Taipei Economic and Trade Office atau TETO, ada tiga hal yang menjadi pertimbangan wisatawan muslim saat hendak melancong.
"Kami pernah menduduki peringkat ketiga dunia dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) berupaya mempromosikan dan menciptakan lingkungan ramah wisatawan muslim," demikian tertulis dalam keterangan resmi TETO, Sabtu 13 Maret 2021. Berikut detail tiga pertimbangan sekaligus jawaban bagi wisatawan muslim yang hendak melancong ke Taiwan:
- Bagaimana fasilitas ibadah
Umat muslim wajib salat lima waktu. Wisatawan muslim membutuhkan fasilitas yang memadai untuk memenuhi kewajiba ini. Di Taiwan terdapat sepuluh masjid yang tersebar di kota-kota besar di utara, tengah, selatan, dan timur.Masjid Agung Taipei, Taiwan. Foto: TETO
Salah satunya adalah Masjid Agung Taipei yang merupakan masjid tertua dan terbesar di Taiwan. Arsitek Masjid Agung Taipei, Yang Cho-cheng membangun dua menara setinggi 20 meter. Sejumlah pusat perbelanjaan juga tersedia musala untuk tempat salat.
- Adakah makanan halal
Sejak delapan tahun lalu, Biro Pariwisata Taiwan bekerja sama dengan badan sertifikasi kerap mengadakan seminar sertifikasi makanan halal. Para pengusaha restoran dan destinasi wisata bisa mendapatkan sertifikat 'Makanan Halal' dan sertifikat 'Restoran Ramah Muslim' jika mampu memenuhi syarat.Taiwan popcorn chicken. Foto: TETO
IklanScroll Untuk MelanjutkanData Biro Pariwisata Taiwan menunjukkan, terdapat 276 restoran halal serta restoran dan hotel ramah muslim di Taiwan. Termasuk jajanan Taiwan popcorn chicken yang populer sudah lulus sertifikasi halal. Penjual makanan ini menggunakan ayam segar bersertifikat halal dan mengolahnya tanpa bumbu non-halal.
- Bagaimana kalau sakit saat berwisata
Jika wisatawan muslim mendadak sakit, TETO menyatakan, terdapat sejumlah rumah sakit ramah muslim dan menerapkan metode penanganan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Di Kota Taipei terdapat sejumlah fasilitas kesehatan yang telah mengantongi sertifikasi 'Lingkungan Ramah Muslim'.Di sana, petugas memisahkan pasien laki-laki dan perempuan. Pasien wanita muslim hanya akan dirawat oleh staf medis perempuan. Sejumlah rumah sakit juga telah merancang berbagai pilihan makanan halal sampai memberikan pengetahuan dan pelatihan agar staf medis memahami budaya muslim.
Baca juga:
Ketahui Kebutuhan Dasar Wisatawan Muslim di Penginapan
Butuh waktu sekitar lima jam perjalanan udara dari Indonesia ke Taiwan. Untuk memudahkan panduan selama melancong, wisatawan muslim dapat mengunduh aplikasi 'Taiwan Halal' yang dikembangkan oleh pelajar Indonesia di Taiwan. Di aplikasi tersebut tertera informasi perjalanan ramah wisatawan, tempat ibadah, restoran, toko, hotel, stasiun dan nomor telepon penting. Beberapa destinasi wisata yang menarik dikunjungi antara lain Sun Moon Lake, Alishan, dan Museum Istana Nasional.