TEMPO.CO, Yogyakarta - Di masa libur Lebaran 2024 ini jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi Candi Borobudur, Prambanan, Keraton Ratu Boko dan Teater Pentas Ramayana total diperkirakan 244 ribu wisatawan. Dari jumlah itu, kunjungan ke Candi Prambanan diprediksi mencapai lebih dari separuhnya atau lebih tinggi dibanding Candi Borobudur dan Keraton Ratu Boko.

Vice President Commercial and Experience PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) atau Injourney Destination Management (IDM) Dimas Ganjar Ramadhan menuturkan, Candi Prambanan diprediksi paling banyak dikunjungi atau sekitar 134 ribu. Penyebab utama kunjungan lebih tinggi ke Candi Prambanan itu karena faktor akses infrastruktur.

"Candi Prambanan posisinya searah dengan pintu tol Solo - Yogya ruas tol Kartasura Sukoharjo - Ngawen Klaten yang telah dibuka secara fungsional untuk perjalanan mudik balik Lebaran ini," kata dia.

Jumlah kunjungan wisatawan diprediksi meningkat seiring dengan dioperasikannya ruas jalan tol Solo - Yogya secara fungsional gratis ini. Adanya tol itu membuat waktu tempuh perjalanan Jogja - Solo pun lebih cepat dan memudahkan pemudik untuk mengakses destinasi-destinasi utama di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Dibukanya tol itu jelas akan lebih memudahkan wisatawan untuk mengakses destinasi Candi Prambanan," ujar Dimas.

11 Juta Pemudik

Selain itu, kata Dimas, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, ada sekitar 11 juta pemudik yang datang ke wilayah DI Yogyakarta libur Lebaran ini.

"Kami perkirakan 5-10 persennya pemudik itu berlibur dengan mencari destinasi di sepanjang jalur mudik di Jawa Tengah dan Yogyakarta,” kata dia.

Dengan tingginya potensi kunjungan wisawawan ke destinasi yang dikelola itu, Dimas mengatakan telah melakukan persiapan dan melibatkan Polda DI Yogyakarta, Polda Jawa Tengah, Kodim 0732 Sleman, Kodim 0705 Magelang, Jawa Tengah, serta dinas perhubungan setempat.

"Kami juga telah bekerja sama dengan rumah sakit terdekat dari destinasi untuk menghadirkan tenaga medis serta ambulans," urainya.

Tak lupa, kata Dimas, pemerintah desa sekitar destinasi di Yogyakarta juga dilibatkan membantu. Seperti mempersiapkan layanan parkir kendaraan yang proporsional dan memadai bagi wisatawan. "Kantong-kantong parkir yang tersebar di beberapa titik lokasi, ini dikelola secara utuh oleh pemuda dan masyarakat setempat," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Pelajar Boleh Naik Candi Borobudur Setiap Senin, Berapa Harga Tiketnya?