Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 23 Maret 2024 12:00 WIB

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf

TEMPO.CO, Jakarta - Penduduk lokal Malaga, Spanyol menyuarakan keresahan mereka karena semakin banyak wisatawan mengganggu kehidupan pribadi. Mereka menempelkan stiker di dinding dan pintu tempat penginapan sebagai protes terhadap overtourism.

Malaga telah lama menjadi destinasi populer wisatawan, karena iklimnya yang cerah dan biaya hidup yang relatif rendah. Selain individu, sekitar 630 perusahaan teknologi mendirikan kantor di Malaga. Sebab itu, Malaga kini ramai dikunjungi wisatawan dan digital nomad.

Semakin meningkatnya wisatawan menyebabkan berkurangnya perumahan yang terjangkau. Banyak properti yang disewakan kepada wisatawan secara eksklusif. Biaya sewa pun semakin naik karena akomodasi yang terjangkau semakin berkurang.

Protes warga Malaga

Salah satu penduduk lokal, Dani Drunko, memulai insiatif dengan memasang stiker berisi protes terhadap overtourism. Insiatif ini bermula setelah dia diminta untuk pindah dari rumah yang ditinggali selama satu dekade. Tanpa ada negoisasi harga sewa atau penawaran jual beli kepadanya.

Hal tersebut karena, rumah itu akan disewakan untuk wisatawan oleh pemiliknya. "Saya tinggal di lingkungan Malaga berna,a Fuente Olletas, dan beberapa minggu lalu pemiliknya memberi tahu tidak akan memperbarui kontrak sewa," ujarnya kepada media lokal.

Stiker-stiker protes itu pun menjadi viral. Namun Dani mengklarifikasi bahwa dia tidak memusuhi wisatawan. Hanya saja dia ingin kejelasan tentang peraturan perumahan.

“Kami ingin menekankan bahwa kami tidak memiliki niat buruk terhadap wisatawan atau pariwisata, namun kami menentang penggusuran dari rumah kami untuk menampung apartemen wisata. Selain itu, kami kecewa dengan kurangnya tindakan dari balai kota, yang bertanggung jawab kepada semua orang. Warga Malaga,” tambahnya.

Politisi lokal Dani Pérez juga memprotes overtourism melalui akun media sosial X. Dia menuduh walikota Paco de la Torre tidak berpihak kepada penduduk setempat dan mengusir mereka dari tanah kelahirannya.

“Anda berjalan-jalan di Málaga dan secara praktis tidak mungkin menemukan bangunan tempat tinggal yang tidak memiliki loker [untuk persewaan wisata],” tulisnya.

Overtourism di Eropa

Selain Malaga, beberapa kawasan di Spanyol mulai menentang overtourism. Misalnya grafiti yang meminta wisatawan untuk pulang juga bermunculan di Kepulauan Canary, Spanyol dan Gran Canaria. Pulau Tenerife baru-baru ini kehabisan air karena beberapa kawasan wisata di sana menggunakan air hingga enam kali lebih banyak dibandingkan kawasan pemukiman.

Tidak hanya Spanyol, beberapa negara juga mulai menghadapi masalah overtourism. Ada yang mengatasinya dengan menerapkan pajak turis seperti di Amsterdam dan larangan kapal pesiar bersandar di Venesia.

EURONEWS | TIME OF INDIA

Pilihan editor: Sejumlah Tempat Wisata Dunia Ini Sebaiknya Tak Dikunjungi pada 2023

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

3 hari lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

3 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

6 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

7 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

10 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

10 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

10 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

11 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya