Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Sabtu, 23 Maret 2024 09:25 WIB

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wae Rebo, desa yang menghuni puncak perbukitan di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index serta diakui oleh UNESCO. Desa ini berada di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman

Terletak di ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut, desa wisata yang di juluki "Desa di Atas Awan" ini menawarkan pengalaman yang unik sekaligus tak terlupakan bagi para petualang yang siap menjejaki keindahan alam dan budaya Wae Rebo.

Sepadan dengan usaha untuk mencapai desa adat ini, para wisatawan akan disuguhkan dengan panorama desa yang tiada duanya setelah menempuh pendakian selama 3 jam dari Desa Denge. Rumah-rumah tradisional berbentuk kerucut meghuni perbukitan, dikelilingi oleh gugusan pegunungan dan hamparan hutan hijau, menegaskan gelar kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index memang pantas disematkan pada Wae Rebo.

Selain itu, desa adat Wae Rebo telah diakui oleh UNESCO dengan Top Award of Exellence pada UNESCO Asia Pasific Heritage Awards 2012. Penghargaan ini menegaskan komitmen desa dalam membangun kebali rumah Mbaru Niang dan memelihara tradisi budaya secara berkelanjutan.

Uniknya Arsitektur Mbaru Niang (Rumah Adat Warga Wae Rebo)

Advertising
Advertising

Rumah-rumah di Waerebo yang disebut Mbaru Niang memiliki struktur unik dengan lima tingkat yang masing-masing dirancang untuk tujuan tertentu, mulai dari tempat tinggal hingga penyimpanan makanan dan barang, serta tempat persembahan bagi leluhur. Desa ini juga dikenal dengan bangunan komunitasnya yang menjadi tempat upacara dan ritual bagi seluruh masyarakat.

Melansir dari laman journal.uhamka.ac.id ada tujuh Mbaru Niang yang melingkar di Desa Wae Rebo yang menyimbolkan 7 gunung yang tinggi menjulang. Tujuh Mbaru Niang tersebut adalah Niang Gendang, Niang Pirung, Niang Ndorom, Niang Gena Jekong, Niang Jintam, Niang Mandor, dan Niang Maro yang berdiri mengelilingi compang sebagai tempat sakral untuk menghormati leluhur dan Tuhan.

Di desa ini penearangan megandalkan getset dan pencahayaan tradisional , sementara itu rumah bagi masyarakat Wae Rebo adalah simbolisasi seorang ibu yang selalu mengayomi dan melindungi, sebagaiman rumah melindungi pemiliknya.

Hubungan Kuat dengan Tuhan, Leluhur, Alam, dan Sesama

Masyarakat Wae Rebo sangat menjaga hubungan dengan Tuhan, leluhur, alam, dan sesama, mereka meyakini hubungan yang bertaut erat antara ketiganya, sehingga harmonisasi diantara hubungan tersebut dapat membawa pengaruh baik bagi kehidupan.

Hal ini terlihat dari tradisi dan kehangatan pendudukanya saat menyambut pengunjung untuk merasakan kehidupan tradisional sederhana mereka.

keindahan Desa Adat wae Rebo bisa disaksikan melalui video liputan di kanal TV Tempo berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=vzAIXaaeG9k


NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I PUTRI ANI I MILA NOVITA I TIMEOUT

Pilihan Editor: Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Berita terkait

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

16 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

2 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

5 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

6 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

6 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

14 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

14 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

16 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

16 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya