Mengintip Keunikan Kepulauan Galapagos yang Dijuluki Museum Hidup

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Senin, 18 Maret 2024 11:38 WIB

Kepulauan Galapagos (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah samudra pasifik, sejauh 1.000 kilometer dari Amerika Selatan, terdapat sebuah keajaiban alam yang mempesona wisatawan di seluruh dunia. Kepulauan Galapagos, dengan 19 pulau serta cagar alam lautnya, dijuluki sebagai “museum hidup dan pameran evolusi” yang tidak ada duanya. Galapagos bukan sekadar gugusan pulau, ini adalah laboratorium alam di mana proses-proses geologis yang sedang berlangsung, seperti aktivitas seismik dan vulkanik, berpadu dengan isolasi ekstrem, menghasilkan kehidupan yang luar biasa.

Keunikan itulah yang membuat kepulauan di Ekuador ini begitu populer. Galapagos pun meraih predikat sebagai Situs Warisan Dunia pada 1976, Cagar Biosfer UNESCO pada 1984, dan Situs Ramsar pada 2001.

Dari iguana darat yang unik hingga kura-kura Galapagos yang legendaris, setiap makhluk di Galapagos memiliki kisah evolusi yang menakjubkan. Berkunjung ke pulau-pulau ini seperti melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, di mana teori-teori revolusioner Darwin tentang seleksi alam diperkuat oleh keragaman hayati yang ada.

Kura-kura Galapagos (Pixabay)

Namun, keunikan Galapagos tidak terbatas pada kehidupan darat saja. Di perairannya, wisatawan dapat menemukan penguin dan anjing laut berbulu, hidup berdampingan dengan fauna tropis yang eksotis. Hal itu mungkin sulit ditemukan di tempat lain di dunia.

Advertising
Advertising

Keunikan iklim Kepulauan Galapagos terletak pada kombinasi faktor-faktor yang jarang ditemukan secara bersamaan di tempat lain di dunia. Curah hujan rendah, kelembapan yang minim, serta suhu udara dan air yang moderat, menciptakan kondisi ideal bagi kehidupan hewan dan tumbuhan yang unik

Upaya konservasi

Tapi perjalanan ke Galapagos tidak hanya tentang melihat keajaiban alam, tapi juga tentang melindungi dan memelihara warisan yang berharga ini. Meskipun dipengaruhi oleh interaksi manusia dan perubahan lingkungan, upaya konservasi yang kuat telah diterapkan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem yang rapuh ini.

Tingginya minat wisatawan mengunjungi kepulauan ini membuat pemerintah Ekuador menerapkan kebijakan baru. Mulai 1 Agustus 2024, tiket masuk ke kepulauan ini akan naik 100 persen, dari 100 dolar AS atau Rp1,5 juta menjadi 200 dolar AS atau Rp3 juta. Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan konservasi dan perawatan lingkungan.

Jadi, jika mencari petualangan yang tidak terlupakan dan ingin menyaksikan kehidupan di planet ini dalam bentuk paling asli, Galapagos adalah tujuan yang tak tergantikan.

PUTRI ANI

Pilihan Editor: Ada 'Jalan Raya Bawah Laut' Khusus untuk Ikan dan Penyu di Kepulauan Galapagos

Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

8 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

14 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

18 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

20 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

28 hari lalu

Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

29 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

31 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

32 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

32 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

34 hari lalu

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

Gara-gara komentar miring Presiden Meksiko tentang pemilu Ekuador, duta besarnya di-persona-non-grata, dan diminta meninggalkan Ekuador.

Baca Selengkapnya