Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Minggu, 17 Maret 2024 15:01 WIB

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti

TEMPO.CO, Jakarta - Panganan lamang biasanya dinikmati dengan kuah opor atau rendang. Namun pernahkah Anda mencoba mengonsumsi lamang dengan paduan tapai ketan? Walau terdengar tidak biasa, memadukan lamang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatera Barat. Penganan ini disebut lamang tapai.

Kuliner khas ini dikenal berasal dari Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Biasanya mudah ditemui saat Ramadan sebagai menu buka puasa. Saat Idul Fitri makanan ini disuguhkan sebagai sajian lebaran. Selain enak, Lamang Tapai ternyata mengandung nilai filosofi bagi masyarakat Minangkabau.

Lemang atau orang Minang menyebutnya lamang merupakan beras ketan yang dimasak menggunakan bambu. Cara membuatnya, beras ketan dicampur santan lalu dimasukkan ke dalam bambu yang telah dilapisi daun pisang. Bambu kemudian dibakar hingga ketan matang, jadilah lamang.

Bukan lamang Tapai namanya kalau tak dimakan bersama tapai. Tapai di Indonesia biasanya ada dua jenis, tapai singkong dan tapai ketan. Tapi hanya tapai ketan yang cocok dinikmati dengan Lemang. Cara membuatnya: kukus ketan hingga matang. Setelah dingin, campur dengan ragi jenis saccharomyces dan sejumput gula. Diamkan di suhu ruangan selama tiga hari.

Cara penyajian Lamang Tapai tak perlu ribet. Lamang cukup dipotong sesuai selera. Lamang lalu dicampur dengan tapai ketan bersama airnya. Cita rasa gurih Lemang berpadu dengan manis dan asamnya tapai akan menghadirkan variasi rasa yang unik. Penganan ini cocok untuk berbuka puasa, apalagi tapai baik untuk kesehatan pencernaan.

Advertising
Advertising

Meski air tapai memang mengandung alkohol, tapi bukan dikategorikan sebagai khamar. Dilansir dari Halalmui.org, Imam Abu Hanifah menyebut makanan yang mengandung alkohol sebagai Nabidz. Nabidz halal dikonsumsi karena tidak menyebabkan mabuk. Adapun alkohol yang dimaksud adalah terkandung secara alami. Bukan ditambahkan yang khamar atau tuak.

Dilansir dari jurnal Lamang Tapai : Makanan Melayu Kuno dalam Tradisi Minangkabau (2019) oleh Tania Yovani, di Sumatera Barat, Lamang merupakan makanan yang wajib ada pada waktu-waktu tertentu. Tak hanya saat Ramadan dan Idul Fitri, lamang tapai juga umum ditemui saat Idul Adha, peringatan Maulud Nabi, peringatan wafat, dan baralek atau pesta pernikahan.

Biasanya masyarakat akan membuat lamang tapai sebelum hari spesial tiba. Tradisi ini disebut dengan malamang dan dilakukan secara gotong royong. Sebenarnya tidak ada makna simbolis yang melatarbelakangi penyajian lamang dan tapai dalam upacara adat masyarakat Minangkabau.

Namun dari segi rasa, sebagian masyarakat Minang merasa lamang kurang lengkap jika tidak dikonsumsi bersamaan dengan tapai. Secara filosofi, mereka mengibaratkan lamang dan tapai sebagai laki-laki dan perempuan. Laki-laki tanpa perempuan atau sebaliknya dianggap tidak sempurna seperti lamang tanpa tapai.

Ada pantangan yang tak boleh dilanggar dalam pembuatan lamang dan tapai. Bambu yang akan digunakan untuk membuat lamang tak boleh dilangkahi. Hal ini diyakini menyebabkan lamang tajulua atau keluar saat dimasak. Pun dalam pembuatan tapai, orang yang mencampurkan ragi pada ketan harus sudah berwudu. Tapai juga tak boleh dibuat oleh wanita haid. Ketan diyakini tak jadi tapai jika kedua larangan ini dilanggar.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | EIBEN HEIZAR

Pilihan Editor: Mengenal Lamang Tapai Kuliner Khas Sumatera Barat Sambut Lebaran

Berita terkait

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

11 jam lalu

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menangkap 2 pelaku penambang emas ilegal di Kabupaten Solok pada Senin 29 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

23 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

1 hari lalu

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

Sejumlah makanan tradisional khas Minangkabau mulai langka. Salah satunya Kue Mangkuak dengan cita rasa legit gula saka dan wangi kelapa.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

2 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

5 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

5 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

6 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

6 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

8 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

11 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya