Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minggu, 17 Maret 2024 06:00 WIB

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Observatorium Bosscha di Lembang menutup sementara kunjungan publik selama bulan puasa, terhitung sejak 11 Maret hingga 21 April 2024. Sebelumnya kunjungan publik di wahana antariksa itu biasa dibuka secara terbatas tiap Sabtu dari pagi hingga siang hari.

“Kunjungan akan dibuka lagi 27 April,” kata staf Divisi Pendidikan dan Penjangkauan Publik Observatorium Bosscha, Yatny Yulianti, Sabtu, 16 Maret 2024.

Petualangan ke Luar Angkasa

Namun begitu, ada kerja sama acara Observatorium Bosscha dengan sebuah kelompok pendidikan yang bertajuk Petualangan ke Luar Angkasa. Acara untuk mengisi aktivitas selama Ramadan itu mengajak peserta untuk mengelilingi alam semesta, menjelajah ke bintang terdekat yaitu matahari, serta mencari tahu tentang eksplorasi antariksa di Indonesia. Peserta juga diajak untuk menciptakan planet impiannya, berdiskusi dengan astronom, serta berkunjung ke Observatorium Bosscha.

Pendaftaran peserta yang akan ditutup 20 Maret itu hanya untuk 40 orang peserta usia siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Acara berbayar itu berlangsung secara daring sejak 21 Maret hingga 20 April yang ditutup dengan kunjungan ke Observatorium Bosscha pada Sabtu, 27 April 2024. “Hari itu sesi kunjungan akan dibagi untuk umum dan peserta acara misi luar angkasa,” kata Yatny.

Cara berkunjung

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi pada 17 Juni 2023. Kuota pengunjung masih dibatasi 100 orang per hari tiap Sabtu dan pendaftar harus berebut atau perang tiket. ”Calon pengunjung perlu melakukan pendaftaran online melalui website Observatorium Bosscha,” kata Yatny.

Advertising
Advertising

Menurutnya, jadwal kunjungan ke Observatorium Bosscha terbagi menjadi dua sesi. Rombongan pertama sebanyak 50 orang pada pukul 08.30-10.00, kemudian 50 orang lainnya pada pukul 10.30-12.00 WIB. Waktu pendaftaran dibuka Senin hingga Kamis pukul 09.00-15.00 kecuali ada hari libur.

Di halaman pendaftaran, peminat bisa memilih tiga jadwal kunjungan yang terdekat. Pendaftar bisa individu atau berkelompok yang jumlahnya maksimal sebanyak lima orang. Adapun biaya kunjungan sebesar Rp 50 ribu per orang, sedangkan balita digratiskan.

Setelah memilih jadwal dan mengisi formulir, pendaftar akan diinformasikan cara pemesanan dan pembayaran lewat e-mail. Bukti transfer digunakan untuk mendapat e-ticket kunjungan.

Pengunjung diajak menjelajah objek

Di Observatorium Bosscha, pemandu yang merupakan astronom dan edukator akan mengajak pengunjung ke beberapa tempat, termasuk ke Gedung Teleskop Refraktor Ganda Zeiss yang bangunannya menjadi ikon dengan atap berbentuk kubah. Di tempat itu pengunjung akan diceritakan soal sejarah dan aktivitas yang dilakukan peneliti di sana.

Selain itu, pengunjung diajak ke ruang pameran untuk menjelajahi objek-objek dari koleksi Observatorium Bosscha, mempelajari peran situs observatorium, serta objek tersebut dalam studi penentuan waktu, survei, dan astronomi. Pada tahun ini, observatorium itu tepat berusia seabad atau 100 tahun. Tema lain yang disiapkan yaitu menjelajahi alam semesta lewat karya astrofotografi di Gedung Surya.

Jika cuaca mendukung, cerah dan tidak hujan, pengunjung juga akan diajak mengamati matahari di tempat terbuka. Menggunakan teleskop berpenyaring cahaya atau filter, pengunjung bisa melihat langsung bintik matahari atau lidah api di matahari.

Sejauh ini menurut Yatny, pengunjung yang datang mayoritas dari kalangan dewasa. Sebagian kecil pengunjung lain datang bersama anak juga balita.

Sementara ini pengelola Observatorium Bosscha masih membatasi jumlah kunjungan publik. Alasannya, mereka masih perlu mengembangkan sistem, materi acara, dan layanan pengunjung. Ada kemungkinan jadwal kunjungan akan ditambah waktunya ke malam hari seperti yang diidamkan pengunjung di akun media sosial observatorium. Namun, rombongan besar seperti anak sekolah seperti dulu, kesempatannya masih tertutup. Pengelola menyiapkan bahan edukasi secara daring maupun luring bagi pelajar.

ANWAR SISWADI

Pilihan Editor: Observatorium Bosscha Buka Kunjungan Publik, Perang Tiket Masih Berlanjut

Berita terkait

Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Bandung untuk Libur Long Weekend

10 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Bandung untuk Libur Long Weekend

Selalu ada tempat-tempat baru yang bermunculan di Bandung untuk memberikan pengalaman baru bagi pelancong.

Baca Selengkapnya

Observatorium Bosscha Amati Hilal 10 Maret di Lembang dengan Teleskop Refraktor

7 Maret 2024

Observatorium Bosscha Amati Hilal 10 Maret di Lembang dengan Teleskop Refraktor

Sebelum melakukan pengamatan, peneliti telah menyiapkan data hilal 10 Maret 2024 dari hasil perhitungan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Awal Puasa Tahun Ini Berpotensi Berbeda tapi Idul Fitri Bareng

4 Maret 2024

BRIN: Awal Puasa Tahun Ini Berpotensi Berbeda tapi Idul Fitri Bareng

Akan ada umat Islam di Indonesia yang berpuasa selama 29 dan 30 hari.

Baca Selengkapnya

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Viral Tanjakan SpongeBob di Lembang yang Bikin Mobil Gagal Nanjak

5 November 2023

Viral Tanjakan SpongeBob di Lembang yang Bikin Mobil Gagal Nanjak

Tanjakan SpongeBob yang berlokasi di Jalan Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Masuk The Great Asia Africa Lembang Bandung dan Jam Bukanya

29 Oktober 2023

Harga Tiket Masuk The Great Asia Africa Lembang Bandung dan Jam Bukanya

The Great Asia Africa Lembang menyajikan berbagai keindahan negara-negara Asia dan Afrika di sebuah taman miniatur.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Wisata Lembang Bandung yang Cocok untuk Healing

26 Oktober 2023

7 Tempat Wisata Lembang Bandung yang Cocok untuk Healing

Ini rekomendasi wisata Lembang yang cocok jadi tempat wisata keluarga ataupun bersama teman. Mulai dari wisata alam hingga wisata air.

Baca Selengkapnya

Suhu Terpanas di Bandung Terus Bergerak Naik, BMKG: Tembus 36 Derajat Celcius

23 Oktober 2023

Suhu Terpanas di Bandung Terus Bergerak Naik, BMKG: Tembus 36 Derajat Celcius

BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat kenaikan suhu maksimum di Bandung. Suhu terpanasnya mencapai 36 derajat Celcius pada Sabtu 21 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Floating Market Lembang, Jam Buka, dan Aktivitas Wahananya

20 Oktober 2023

Harga Tiket Floating Market Lembang, Jam Buka, dan Aktivitas Wahananya

Floating Market Lembang merupakan destinasi wisata populer di kawasan Lembang, Bandung.

Baca Selengkapnya