Profil Candi Prambanan, Lokasi Ritual Tawur Agung Rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Ini

Minggu, 10 Maret 2024 14:35 WIB

Umat Hindu mengikuti upacara mendhak tirta di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 17 September 2023. Ritual Gema Santi Puja 1008 Genta yang dihadiri 1008 pinandita dan mempersembahkan 1008 tumpeng tersebut merupakan doa untuk para leluhur yang telah membangun Candi Prambanan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta akan digunakan sebagai tempat dilaksanakannya ritual Tawur Agung Kesanga, tepatnya di Pelataran Wisnu Mandala. Ritual tersebut digelar sehari sebelum puncak perayaan Nyepi pada Ahad, 10 Maret 2024.

Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia selaku Ketua Panitia Perayaan Nyepi Nasional, menjelaskan rangkaian acara yang akan digelar dalam rangkaian acara perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini.

“Kami telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan seperti Makerti Ayuning Segara dan Melasti pada 2 dan 3 Maret lalu. Kemudian pada 10 Maret 2024, kami akan melaksanakan Tawur Agung di Prambanan, serta beberapa kegiatan lainnya seperti penanaman pohon, diskusi kajian Candi Prambanan, bakti sosial, pengobatan gratis, Saka Yoga Festival di Candi Kedulan, dan donor darah,” kata Ketut Gede Wetan, dalam rilis yang diterima Tempo.

Lebih lanjut mengenai ritual Tawur Agung di Candi Prambanan, menurut Gede Narayana Ketua 1 Panitia Perayaan Nyepi Nasional saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 Maret 2024, dalam perayaan kali ini akan dihadiri Menteri PMK Muhadjir Effendy atau Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Setelah Nyepi pada 11 Maret, kami masih melaksanakan beberapa kegiatan antara lain seminar di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali mengenai Candi Prambanan yang sudah menjadi ikon heritage dunia,” ujar Gede Narayana yang juga Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP).

Advertising
Advertising

Candi Prambanan sendiri sebelumnya telah menjadi lokasi bagian dari upacara rangkaian perayaan hari-hari besar umat Hindu di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan sejarah candi yang dibangun pada masa pemerintahan kerajaan Hindu nusantara. Berikut profil Candi Prambanan.

Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan menjadi objek wisata unggulan yang merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Masyarakat lebih mengenalnya dengan kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso yang membangun seribu candi dalam waktu semalam. Candi ini ditemukan oleh CA. Lons berkebangsaan Belanda pada tahun 1733 pada masa Thomas Stamford Raffles. Raffles pernah memerintahkan untuk melakukan penyelidikan, namun Candi Prambanan ditelantarkan setelahnya.

Candi Prambanan sendiri telah dikukuhkan sebagai kawasan situs warisan dunia yang diakui oleh UNESCO dikukuhkan tahun 1991. Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan Desa Bokoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah sekitar 17 kilometer dari Yogyakarta atau lebih tepatnya terletak di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lokasinya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten Jawa Tengah.

Dikutip dari laman Borobudurpark Candi Prambanan dikenal sebagai peninggalan peradaban agama Hindu di Nusantara. Berdasarkan Prasasti Siwagrha Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Di atas permukaan Prasasti Syiwagrha tertulis angka tahun 778 Saka (856 M) yang kemungkinan dibuat pada masa pemerintahan Rakai Pikatan. Prasasti ini ditemukan di sekitar area Prambanan dan saat ini masih tersimpan di Museum Nasional di Jakarta.

Dikutip dari laman Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, dalam kepercayaan umat Hindu Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wisnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.

Nama asli candi ini sebenarnya adalah Siwagrha yang berasal dari bahasa Sansekerta yang bermakna Rumah Siwa. Nama Siwargrha tertulis juga pada prasasti Siwagrha. Di dalam candi ini juga bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menunjukkan bahwa di candi ini dipersembahkan utamanya kepada dewa Siwa atau dewa yang paling dimuliakan.

Pilihan Editor: Sehari Sebelum Nyepi, Ritual Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan 10 Maret 2024

Berita terkait

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

12 jam lalu

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

22 jam lalu

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

1 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

1 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

2 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

2 hari lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

2 hari lalu

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

Dalam pernikahan adat Bali disebut pawiwahan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari berbagai bentuk prosesi penuh makna.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

3 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

3 hari lalu

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

3 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya