TEMPO.CO, Jakarta - Laporan hilangnya dua pendaki di Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali menjadi buah bibir masyarakat. Mereka adalah Eka Putri Pertiwi (24) dan Sandika (26). Keduanya mendaki Gunung Batukaru pada 3 Maret 2024.

Pencarian keduanya dilakukan oleh sembilan personil dari Basarnas. Yang akhirnya berhasil ditemukan pada Senin, 4 Maret 2024.Mereka berada di 200 meter dari titik awal keduanya dilaporkan hilang pada diketinggian 1.500 mdpl. Usainya keduanya pun dilarikan ke uskesmar untuk mendapati pertolongan.

Gunung Batukaru

Gunung tertinggi kedua di Bali ini menjadi gunung yang menantang para pendaki untuk mencapai di puncak. Batukaru miliki salah satu jalan terbaik di Bali, sebab tanah vulkaninknya yang subur. Di samping itu curah hujan pun juga lebat.

Mengutip dari baliglory, nama Batukaru diambil dari Bahasa Bali. Batu atau watu ialah batu, dan Karu atau Kau yang berarti batok kelapa. Gunung ini bukan gunung yang aktif.

Ada tiga jalur untuk menempuh perjalanan ke gunung ini. Ialah lewati Pura Batukaru, Desa Jatiluwih, dan Desa Pujungan. Gunung ini miliki kawah terbesar di Bali dan Pura Puncak Kedaton, pura Hindu tertinggi di Bali.

Gunung ini disembah oleh masyarakat setempat, dan miliki sebuah pura bernama Pura Luhur Batukaru.

Tingginya 2.276 meter, atau 7.467 kaki di atas permukaan laut. Melansir dari balijungletrekking, memerlukan waktu sembilan jam untuk masuk. Apabila ingin mengunjungi kuil gunung kecil yang dijumpa di sepanjang jalan, harap masuk dengan sopan. Konon wanita menstruasi tidak diperkenankan untuk masuk ke kuil.

Area Batukaru dikelilingi pemandangan sawah dan hutan yang enak dipandang. Melansir dari greenerbali ada Wongayagede di dekat Gunung Batukaru Bali dan Pura Batukaru. Merupakan desa yang dihuni sebagian besar adaah petani, desa yang mempesona dan tempat yang indah bagi pelancong ramah lingkungan di Bali.

Gunung Batukaru bukan berada di jalur wisata. Wajar tak ada restoran, toko, atau daftar hotel di area ini.

Melansir dari erepo.unud bagi umat Hindu, Gunung Batukaru diyakini mliki kekuatan yang bisa memberikan kemakmuran dan kesuburan. Sebab menjadi muara sungai yang menjadi kebutuhan primer bagi manusia.

ELLYA SYAFRIANI I FEBYANA SIAGIAN

Pilihan Editor: Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung Ini, 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata