Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

Selasa, 5 Maret 2024 22:19 WIB

Gunungan oleh-oleh berbagai produk khas yang dijual UMKM di Yogyakarta setinggi 11 meter berhasil memecahkan rekor MURI dan rekor dunia dalam perhelatan Festival Teras Malioborodi Teras 1 Malioboro, Yogyakarta Selasa 5 Maret 2024. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunungan oleh-oleh khas Yogyakarta dalam perhelatan Festival Teras Malioboro memecahkan rekor MURI dan rekor dunia. Gunungan setinggi 11 meter itu dibuat dengan melibatkan lebih dari 3.000 UMKM dan pedagang di kawasan Malioboro. Warga dan wisatawan berebut isi gunungan tersebut dalam suasana penuh kemeriahan pada Selasa, 5 Maret 2024. Teras Malioboro digelar dari 1 Februari hingga 7 Maret 2024 tersebut.

Gunungan oleh-oleh tersebut tercatat sebagai yang terbesar serta tertinggi yang pernah ada serta melibatkan UMKM terbanyak. Isinya adalah beragam produk kuliner, kerajinan tangan, dan fashion produksi Yogyakarta.

Perwakilan MURI, Sri Widayati menyerahkan piagam tersebut pada Pemerintah DI Yogyakarta yang menginisiasi event memperingati HUT ke-2 Teras Malioboro.

"Event ini kami gelar karena para pelaku usaha di Teras Malioboro selama dua tahun terakhir telah berupa menjadikannya sebagai ikon baru dan pusat ekonomi kreatif di Yogyakarta," kata Beny Suharsono, Sekretaris Daerah DI Yogyakarta.

Teras Malioboro, kata dia, telah menjadi rumah bagi para pedagang yang dulu berjualan di sepanjang trotoar jalan legendaris Malioboro. Transformasi area jualan pedagang dari trotoar ke Teras Malioboro ini bukan sekadar perubahan fisik. Namun seperti evolusi ruang kreatif yang menyediakan peluang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan penataan yang lebih baik.

Advertising
Advertising

"Jadi festival ini sebegai apresiasi kepada pelaku UMKM terutama di Teras Malioboro, yang mampu menunjukkan perkembangannya pada aspek SDM, pemasaran dan legalitasnya dalam upaya naik kelas,” kata Beny.

Teras Malioboro sendiri diproyeksikan menjadi pusat ekonomi kreatif yang kuat dan inklusif di Yogya.

Tema yang diusung pada festival tahun ini, yaitu Neng, Ning, Nung, Nang, mengingatkan masyarakat pada empat tahapan filosofis dalam perjalanan hidup manusia Jawa menuju kemenangan dan keberhasilan. Tema ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, selaku stakeholder di Teras Malioboro, untuk menuju keberhasilan.

Pada momentum itu, Beny mengatakan bahwa Pemda DIY juga mulai melaksanakan program Renovasi Rumah Layak Huni tenant Teras Malioboro. Ini merupakan bentuk kepedulian kepada tenant agar memiliki rumah yang memenuhi standar minimal rumah layak huni.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, festival ini sepenuhnya didanai oleh Dana Keistimewaan DIY. Acara digelar 1 Februari hingga 7 Maret 2024 ini bertujuan merefleksi skema penataan sumbu filosofi yang terpadu, berkelanjutan dan humanis.

“Kami ingin antar tenant, pelaku usaha hingga antar instansi maupun antar wilayah memperkuat modal sosial di Teras Malioboro," kata dia.

Para tenant di Teras Malioboro, menurut Siwi, juga mulai diarahkan untuk melek teknologi digital. Saat ini, Pemda DIY mendorong digitalisasi sistem perbankan pada metode pembayaran secara mobile.

Teras Malioboro Yogyakarta saat ini menurut Siwi mewadahi 888 tenant yang terdiri dari fashion, craft dan kuliner. Terdapat 267 tenant fashion, 256 kuliner dan 365 tenant craft. Mereka terus menjaga komitmen untuk bisa benar-benar berjalan bersama, dengan tujuan kesejahteraan ekonomi. Untuk mewadahi pemasaran yang lebih luas, dilaunching pula aplikasi Teras Mobile dalam rangka mempermudah pelayanan.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

16 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

18 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

3 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya