Alasan Maskapai Ini Memisahkan Teman dan Keluarga saat Masuk Pesawat

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 3 Maret 2024 13:00 WIB

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tantangan pramugari adalah mengatur naik dan turunnya penumpang dari pesawat yang menghabiskan waktu cukup lama. Sering kali antrean harus terhenti ketika penumpang memasukkan tas ke loker kabin di atas kepala. Sementara ketika keluar, antrean sering kali terhenti karena penumpang mengambil tas dari loker atas.

Sejumlah maskapai penerbangan kini punya cara agar penumpang dapat naik dan turun dari pesawat dengan lebih cepat dan lebih mudah. Salah satu metode yang digunakan oleh adalah memisahkan teman dan keluarga untuk proses boarding, seperti yang digunakan United Airlines. Cara ini diklaim terbukti sebagian, tetapi membuat penumpang harus terpisah dari keluarga atau teman.

Sistem ini digunakan untuk penumpang kelas ekonomi. Penumpang pesawat yang duduk di dekat jendela masuk terlebih dahulu, diikuti oleh penumpang yang duduk di kursi tengah, dan kemudian mereka yang duduk di kursi lorong.

Maskapai ini mengklaim bahwa teknik boarding ini dapat menghemat hingga dua menit per penerbangan, yang dapat bertambah dalam satu hari, terutama di bandara yang lebih sibuk.

Kunci mempercepat naik pesawat

Jason Steffen, seorang profesor fisika di Universitas Nevada, Las Vegas, mengklaim bahwa kunci untuk meningkatkan kecepatan naik pesawat adalah membuat penumpang menaruh barang bawaan mereka lebih cepat.

Advertising
Advertising

“Ini menyebarkan orang-orang di sepanjang lorong pesawat sehingga lebih banyak orang dapat menyimpan barang bawaan mereka pada saat yang bersamaan.
“Itulah hal utama yang mempercepat proses boarding.”

Maskapai penerbangan lain telah melakukan uji coba menggunakan kedua pintu depan untuk mencoba mempercepat penumpang, termasuk maskapai penerbangan hemat Amerika, Frontier.

Hal ini mampu memangkas waktu penyelesaian penerbangan sebanyak sepuluh menit, menurut CEO maskapai penerbangan Barry Biffle.

Sistem ini mungkin mungkin tidak akan populer karena memisahkan teman dan keluarga untuk sementara yang seharusnya duduk bersebelahan dalam penerbangan. Jadi, untuk saat ini United tampaknya menjadi satu-satunya maskapai yang menerapkan metode tersebut.

Penumpang keluar lebih cepat

Maskapai penerbangan lain telah menguji coba metode untuk mengeluarkan penumpang dari pesawat dengan lebih cepat. Pada 2022, maskapai penerbangan terbesar di India, IndiGo, memperkenalkan pintu ketiga bagi penumpang, yang berarti mereka dapat turun dari pesawat dari kanan dan kiri di depan serta dari kiri di belakang.

Maskapai ini mengklaim menghemat hampir separuh waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan penumpang dari pesawat. “Proses penurunan tiga titik yang baru akan dilakukan dari dua jalan keluar depan dan satu pintu keluar belakang, menjadikan IndiGo maskapai penerbangan pertama yang menggunakan proses ini,” kata seorang juru bicara kepada Hindustan Times India setelah proses tersebut pertama kali diperkenalkan.

THE SUN | HINDUSTAN TIMES

Pilihan Editor: Bikin Lelucon tentang Bom, Penumpang Pesawat Ini Dipenjara Tepat di Hari Ulang Tahunnya

Berita terkait

Garuda Indonesia Kirim Kloter Pertama Jemaah Haji, 4.232 Orang Akan Diterbangkan ke Tanah Suci

6 jam lalu

Garuda Indonesia Kirim Kloter Pertama Jemaah Haji, 4.232 Orang Akan Diterbangkan ke Tanah Suci

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memberangkatkan para calon jemaah haji ke Tanah Suci pada hari ini, Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

7 jam lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

1 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

2 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

2 hari lalu

Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

AP II memperkirakan penumpang pesawat di 20 bandara yang dikelolanya mencapai 1 juta orang selama libur panajang 9-12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

3 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

3 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

4 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

4 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

5 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya