Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa, 27 Februari 2024 21:00 WIB

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Malioboro bagi sebagian kalangan disebut sebagai kawasan yang tak pernah tidur. Sebab, nyaris 24 jam, kawasan di pusat Kota Yogyakarta itu tampak ramai wisatawan dan masyarakat yang beraktivitas.

Namun sejak hampir tujuh tahun silam atau persisnya September 2017, ada sebuah gerakan bernama Selasa Wagen yang membuat Malioboro musti sejenak "tertidur" alias beristirahat. Istirahat yang dimaksud bukan menutup kawasan itu dari kunjungan wisata, melainkan meliburkan semua aktivitas pedagang di kawasan itu selama satu hari dan mengisinya dengan bersih-bersih atau reresik bersama. Maliboro yang nonstop beroperasi sepanjang hari selama sepekan penuh diberi kesempatan bernapas dan menata diri 1 x 24 jam.

Selasa Wagen sendiri berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa. Sempat terhenti selama Covid-19, Selasa Wagen kembali digelar pada Selasa, 27 Februari 2024. Para pedagang kembali turun untuk membersihkan sepanjang jalan Malioboro.

“Selasa Wagen yang diisi dengan reresik atau membersihkan Malioboro ini untuk memastikan kebersihan Malioboro sebagai daya tarik pariwisata,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo.

Singgih mengatakan, reresik Malioboro ini bukan hanya dilakukan di area Malioboro saja tetapi juga dilakukan di sekitar Tugu hingga Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta.

Advertising
Advertising

“Memang setiap hari Malioboro dibersihkan, tetapi secara periodik setiap 35 sekali, ini merupakan bersih-bersih yang agak besar. Sehingga, Malioboro terawat, terjaga kebersihannya serta wisatawan yang datang merasa nyaman,” katanya.

Pihaknya berharap, warga maupun wisatawan terus menjaga kebersihan sehingga saat menikmati Kota Yogyakarta terasa nyaman.

“Sampah kadang masih ada di sela gorong-gorong yang ada di Malioboro, jika didiamkan lama menimbulkan bau tak sedap, maka kami berharap wisatawan maupun warga Yogya juga ikut menjaga kebersihan,”imbuhnya.

Salah satu pedagang Teras Malioboro 2 Yanti mengungkapkan, Selasa Wagen telah menjadi kesepakatan dengan seluruh komunitas pedagang demi menjaga Malioboro nyaman.

"Suasana Malioboro yang bersih dan nyaman menjadi harapan semua, kalau kondisinya bersih, wisatawan yang datang juga betah dan lebih puas berbelanja," kata dia.

Di luar Selasa Wagen, kata Yanti, para pedagang setiap buka lapak mulai pukul 08.00 dan pulang dini hari sebenarnya juga selalu membersihkan lapak masing-masing. Namun untuk memastikan seluruh kawasan Malioboro bersih, perlu gerakan seperti Selasa Wagen ini.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Libur Imlek Jalan-jalan di Kawasan Pecinan Yogyakarta, Jangan Lewatkan Kampung Ketandan

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

1 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

2 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

3 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya