Fakta tentang Penutupan Menara Eiffel di Paris yang Sudah Berlangsung Empat Hari

Reporter

Teras.id

Editor

Mila Novita

Jumat, 23 Februari 2024 08:00 WIB

Warga menyaksikan pertunjukan cahaya hiasi menara Eiffel saat perayaan peringatan 130 tahun didirikannya menara Eiffel di Paris, Prancis, 15 Mei 2019. REUTERS/Gonzalo Fuentes

TEMPO.CO, Jakarta - Menara Eiffel di Paris, Prancis, sudah tutup selama empat hari, mulai dari Senin sampai dengan Kamis, 22 Februari 2024. Penutupan ini dilakukan karena aksi pemogokan pekerja dari salah satu ikon paling terkenal di dunia itu.

Bangunan ikonik yang direncanakan jadi jantung perayaan Olimpiade Paris 2024 pada pertengahan tahun ini dilarang dikunjungi wisatawan. Dilansir darI Euronews, Kamis, satu perwakilan pemogok, Denis Vavassori dari serikat pekerja CGT, sebelumnya telah memperingatkan bahwa aksi protes mereka dapat berlangsung selama beberapa hari, bahkan berminggu-minggu.

Berikut fakta tentang penutupan Menara Eiffel

1. Buka setiap hari pada kondisi normal

Menara Eiffel biasanya buka 365 hari setahun. Namun, pekerja yang mogok telah menyebabkan monumen Paris ditutup selama empat hari pada minggu ini. Ini merupakan pemogokan kedua dalam dua bulan terakhir.

Advertising
Advertising

Tahun lalu, monumen tersebut juga ditutup untuk pengunjung selama 10 hari selama protes besar-besaran di seluruh Prancis terhadap rencana pemerintah untuk mereformasi sistem pensiun negara tersebut.

2. Bagaimana jika sudah beli tiket?

Tiket untuk naik ke menara ini bisa dibeli hingga dua bulan sebelumnya. Jadi, jika ada wisataan yang sudah memesan tiket untuk mengunjungi landmark tersebut, pengunjung harus memeriksa situs webnya untuk mendapatkan informasi mengenai jam buka. Pada Kamis, ada peringatan bahwa menara ini masih ditutup. Operator menara, SETE, menjamin tiket dapat direimburse. Pengunjung yang sudah membeli tiket akan dikirimi email dari pengelola untuk prosedur perubahan atau pengembalian.

3. Tuntutan pekerja

Karyawan yang mogok menuntut kenaikan gaji sebanding dengan pendapatan dari penjualan tiket. Mereka juga menginginkan peningkatan pemeliharaan menara berusia 135 tahun tersebut, yang menunjukkan bekas karat pada beberapa besinya.

Para pemimpin serikat pekerja sudah berulang kali mengkritik model bisnis operator menara tersebut. Mereka mengatakan bahwa bisnis tersebut didasarkan pada perkiraan jumlah pengunjung di masa depan yang terlalu tinggi, dengan mengorbankan biaya pemeliharaan dan gaji karyawan.

Menara ini menghasilkan jutaan euro setiap tahunnya untuk Kota Paris, pemiliknya. Wakil Wali Kota Paris, Emmanuel Grégoire, mengatakan pada Rabu bahwa penutupan selama pandemi COVID-19 mengurangi pendapatan sebesar €130 juta atau sekitar Rp2,2 triliun.

Namun dia menegaskan bahwa pemeliharaan menara tidak berdampak buruk. “Monumen ini dalam kondisi sangat baik,” katanya kepada stasiun televisi France Info, sambil menambahkan bahwa ia mengharapkan perusahaan pengelola menara untuk menyelesaikan masalah ini dengan para pemogok.

4. Jadi jantung Olimpiade Paris

Menara ini akan tampil menonjol di Olimpiade Paris musim panas ini dan Paralimpiade berikutnya. Medali Olimpiade dan Paralimpiade di Paris ditempeli dengan potongan besi heksagonal yang diambil dari bangunan bersejarah tersebut.
Stephane Dieu dari serikat pekerja CGT yang mewakili sejumlah besar karyawan Menara Eiffel mengatakan para pemogok ingin menyampaikan tuntutan mereka kepada pejabat kota dan mencapai kesepakatan dengan pemilik menara agar semuanya berjalan lancar pada musim panas ini.

EURONEWS | HINDUSTAN TIMES

Pilihan Editor: Menara Eiffel Tutup karena Pemogokan pada Peringatan 100 Tahun Kematian Perancangnya

Berita terkait

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

5 jam lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Ilham Rio Fahmi Akui Petik Pelajaran Penting selama Berlaga di Piala Asia U-23 2024

18 jam lalu

Ilham Rio Fahmi Akui Petik Pelajaran Penting selama Berlaga di Piala Asia U-23 2024

Pemain Timnas U-23 Indonesia Ilham Rio Fahmi senang mendapat kesempatan melawan tim-tim kuat di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

20 jam lalu

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

Ernando Ari meminta Shin Tae-yong agar tidak terlena dengan pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Nilai Kepercayaan Diri Pemain Timnas U-23 Sudah Terbentuk dengan Bagus

1 hari lalu

Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Nilai Kepercayaan Diri Pemain Timnas U-23 Sudah Terbentuk dengan Bagus

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) menyebut kepercayaan diri para pemain sudah terbentuk dengan bagus selama Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Menilik Isi Musee d'Orsay, Museum Ikonik di Paris

1 hari lalu

Menilik Isi Musee d'Orsay, Museum Ikonik di Paris

Musee d'Orsay dulunya bangunan stasiun kereta api, kini menampung beragam isi koleksi seni

Baca Selengkapnya

Rizky Ridho dan Rio Fahmi Tetap Bangga dengan Timnas U-23 Indonesia Meski Gagal Lolos Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Rizky Ridho dan Rio Fahmi Tetap Bangga dengan Timnas U-23 Indonesia Meski Gagal Lolos Olimpiade Paris 2024

Dua pemain Persija Jakarta yang membela Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho dan Ilham Rio Fahmi memberikan komentarnya usai gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Olimpiade Paris 2024, Museum Ini Tawarkan Kesempatan Menginap di Ruangan Ikonik

1 hari lalu

Olimpiade Paris 2024, Museum Ini Tawarkan Kesempatan Menginap di Ruangan Ikonik

Musee d'Orsay Paris mengubah salah satu ruang ikonik jadi penginapan eksklusif untuk menyaksikan upacara pembukaan Olimpiade

Baca Selengkapnya

Hokky Caraka Akui Guinea Tangguh, Sebut Timnas U-23 Indonesia Perlu Evaluasi

1 hari lalu

Hokky Caraka Akui Guinea Tangguh, Sebut Timnas U-23 Indonesia Perlu Evaluasi

Hokky Caraka merasa sedih dengan kegagalan Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Mohamad Kusnaeni nilai talenta diaspora sebaiknya dijadikan pelengkap, yang utama pembinaan pemain muda untuk membangun Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Analisis Timnas U-23 Indonesia vs Guinea 0-1, Skuad Garuda Dinilai Bisa Imbangi Permainan Lawan tapi Kalah Fisik

2 hari lalu

Analisis Timnas U-23 Indonesia vs Guinea 0-1, Skuad Garuda Dinilai Bisa Imbangi Permainan Lawan tapi Kalah Fisik

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai serangan Guinea lebih efektif ketimbang Timnas U-23 Indonesia.

Baca Selengkapnya