Ketumpahan Makanan Panas, Penumpang Gugat Maskapai Penerbangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 15 Februari 2024 12:21 WIB

United Airlines (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan United Airlines menghadapi tuntutan hukum dari dua orang tua yang mengklaim anak mereka terluka parah karena ketumpahan makanan panas. Menurut mereka, makanan panas yang disajikan pramugari dalam penerbangan itu tumpah ke tubuh anaknya lantaran baki atau tray yang miring. Mereka menuntuk ganti rugi sebesar USD75.000 atau hampir Rp1,2 miliar.

Gugatan tersebut diajukan pada 7 Februari di Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Illinois Utara. Dalam dokumen yang dikutip People, keluarga Ben dan Michael Fefferman menyatakan bahwa anak mereka, O.F., sedang traveling bersama dan naik penerbangan United Airlines dari negara asalnya Israel ke New Jersey, Amerika Serikat, ketika insiden itu terjadi pada Juli 2022.

Keluarga Fefferman mengatakan bahwa maskapai penerbangan menyediakan makanan dalam penerbangan untuk putri mereka, namun meja nampan rusak sehingga makanan panas meluncur dari permukaan dan membuat anak mereka yang berusia 6 tahun mengalami luka bakar.

Menurut mereka, United Airlines bertanggung jawab atas pemeliharaan pesawat pada saat O.F. diberi nampan berisi makanan panas. “Baki makan seharusnya memiliki permukaan yang rata sehingga makanan dan/atau minuman dapat diletakkan dengan aman di atasnya, tapi meja baki khusus ini rusak, miring ke bawah menuju tempat duduk O.F. duduk,” demikian tuntutan gugatan itu. “Akibat meja nampan yang rusak, makanan O.F. tergelincir dan mendarat di pangkuannya.”

Gugatan tersebut menambahkan bahwa makanan yang sangat panas menyebabkan anak tersebut menderita luka bakar yang parah.

Advertising
Advertising

Ben mengatakan setelah putrinya terbakar, dia segera meminta bantuan medis untuk anak tersebut dari awak kapal. Sayangnya, pramugari tidak dapat memberikan perawatan yang memadai. "Sebagian karena United tidak melengkapi pesawat yang digunakan untuk Penerbangan tersebut dengan pasokan medis yang memadai untuk mengobati luka bakar," demikian keterangan dalam tuntutan tersebut. Dia mengklaim anak tersebut menderita ketidaknyamanan yang luar biasa selama sisa penerbangan 12 jam.

Kasus mereka menuntut kelalaian dan tanggung jawab berdasarkan Konvensi Montreal, sebuah perjanjian internasional yang menetapkan bahwa maskapai penerbangan bertanggung jawab atas cedera yang dialami penumpang di dalam pesawat kecuali mereka dapat membuktikan bahwa penumpang tersebut lalai.

Karena dugaan kelalaian United, orang tua menyebut O.F. terluka parah dan menuntut ganti rugi non-ekonomi atas cedera, luka bakar, cacat, jaringan parut, perubahan warna, defisit neurologis, gangguan, rasa sakit, penderitaan, penderitaan mental, tekanan emosional, ketidaknyamanan, penghinaan, rasa malu, dan kehilangan kemampuan untuk menikmati hidupnya, yang telah dialaminya di masa lalu dan/atau akan terus dialaminya di masa depan.

Maskapai penerbangan United Airllines belum mau berkomentar tentang gugatan yang masih dalam proses pengadilan dan masih menunggu keputusan.

PEOPLE | BUSINESS INSIDER

Pilihan Editor:

Berita terkait

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

2 jam lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

3 jam lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

1 hari lalu

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

1 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

1 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

1 hari lalu

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

Kementerian PUPR menggarap runaway, sedangkan Kemenhub menggarap gedung terminal bandara VVIP IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

3 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

4 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya