Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Minggu, 4 Februari 2024 11:37 WIB

Aktivitas perbelanjaan di sebuah gerai fashion Jalan C Simanjuntak Kota Yogyakarta pada akhir pekan Sabtu (3/2). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bagi wisatawan yang kerap wira-wiri ke Kota Yogyakarta, mungkin sudah tak asing dengan nama Jalan C. Simanjuntak yang berada di Kecamatan Terban, atau sisi utara Kota Yogyakarta. Jalan satu arah ke selatan yang dekat kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, saat masa tertentu, seperti akhir pekan, libur panjang, atau Ramadan, sering dipadati pengunjung. Kepadatan di kawasan itu tak lain karena tingginya aktivitas berbelanja, khususnya busana-busana muslim modern.

Sejumlah brand fashion dari yang sudah belasan tahun hingga yang terhitung baru, terus berdatangan menjejali kawasan jalan yang tembusannya Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta itu.

Bisa dikatakan, jika kawasan Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, maka kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk jujugan belanja fashion modern.

"Yogyakarta saat ini menjadi salah satu kota di Indonesia yang tercatat memiliki banyak sekali peminat di bidang fashion," kata Lira Krisnalisa, seorang pegiat industri fashion yang memiliki outlet di Jalan C Simanjuntak Yogyakarta pada Sabtu, 3 Februari 2024.

Lira menuturkan, makin tingginya peminat fashion di Yogyakarta diakui menjadi ceruk pasar yang menjanjikan pegiat industri fashion di Tanah Air untuk memperluas pasarnya ke Kota Pelajar ini.

Advertising
Advertising

Terlebih, Yogya menyandang sebagai kota wisata populer. Wisatawan datang nyaris tanpa henti, silih berganti berdatangan ke kota itu dengan salah satu aktivitasnya yakni belanja.

Situasi ramai wisata ini membuat pegiat industri fashion tak lagi sekedar mengandalkan mahasiswa yang ribuan jumlahnya di Kota Gudeg sebagai pasar utama. Namun mereka juga menargetkan wisatawan dari berbagai daerah yang melancong ke Yogya dan memiliki minat berburu tren fashion.

"Apalagi di era media sosial dan bermunculannya platform e-commerce seperti saat ini, mendorong orang akhirnya melek belajar berbagai gaya berbusana, artinya pasar selalu ada," kata Lira yang juga pendiri brand fashion Jenna&Kaia itu.

"Makin banyak inovasi fashion lahir berkat informasi terbuka yang sangat bebas, mau tak mau membuat pegiat fashion juga berlomba memiliki ciri dan membentuk pasarnya sendiri," imbuh perempuan yang outletnya telah tersebar di berbagai kota Indonesia itu.

Soal pegiat fashion yang musti memiliki karya dengan ciri khas itu, Lira mencontohkan salah satu produknya yang diminati pasar bernama Megan Top.

Tidak hanya di Yogyakarta, produk itu banjir pesanan dari berbagai kota. Dengan mengandalkan bahan polycotton yang lembut, desain fungsional serta dihiasi manik buatan tangan alias handmade beading unik.

Fashion tak lekang waktu

Lira menuturkan, industri fashion di manapun, menjadi usaha tak lekang waktu karena telah dijadikan sebagai kebutuhan penting yang melekat manusia.

"Gaya berbusana dinilai menggambarkan kepribadian, mencerminkan minat, juga dianggap representasi kelas ekonomi," ujar pegiat fashion yang berfokus produksi hijab, scarf, atasan, bawahan dan dresses busana muslim itu.

Dengan luasnya pasar fashion itu, Lira memilih fokus pada produk serbaguna dan mudah untuk dipakai tak terikat suasana formal ataupun non formal.

"Prinsipnya konsumen tetap mudah memadupadankan dan menciptakan kreasi busananya namun tetap nyaman dan percaya diri," urainya.

Ekonomi kreatif berbasis pariwisata

Adapun Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menuturkan sejak 2023, fokus pengembangan Kota Yogyakarta menitikberatkan pada sektor ekonomi kreatif berbasis pariwisata.

"Salah satu caranya lewat penataan ruang ruang dan lingkungan sebagai pendukung industri kreatif itu," kata dia.

Di Jalan C Simanjuntak Kota Yogyakarta itu, seiring bertumbuhnya titik-titik fashion modern, Pemkot Yogyakarta juga telah membangun ruang pengembangan industri kreatif bernama Pusat Desain Industri Nasional (PDIN)

"PDIN ini menjadi semacam laboratorium riset, ruang ekspose, sekaligus pusat desain industri, pengembangan ekosistem desain industri, UKM, dan koperasi," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Prancis Lanjutkan Kerja Sama Wisata dan Budaya dengan Yogyakarta

Berita terkait

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

3 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

4 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

12 jam lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

1 hari lalu

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

Shopee memberikan ragam promo dalam kampanye Shopee 6.6 Great Mid-Year Sale sejak 13 Mei-6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

2 hari lalu

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

Founder SukkhaCitta Denica Riadini Flesch bangga Chris Martin mengenakan salah satu karya brandnya.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

2 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya