Sambut Imlek, Cina dan Singapura Sepakati Kebijakan Bebas Visa untuk Warga Kedua Negara

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 26 Januari 2024 08:13 WIB

Ilustrasi visa (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura dan Cina sepakat memberlakukan pembebasan visa bersama selama 30 hari. Kebijakan bebas visa ini akan berlaku mulai 9 Februari 2024, tepat sehari sebelum perayaan Tahun Baru Imlek.

Ditandatangani di Beijing pada Selasa, 25 Januari oleh pejabat dari kedua negara, perjanjian ini memungkinkan pemegang paspor Singapura dan Tiongkok untuk memasuki negara masing-masing tanpa visa. Mereka dapat tinggal hingga 30 hari.

Saat ini kebijakan bebas visa kedua negara hanya berlaku sepihak. Pemegang paspor Singapura dapat memasuki Cina hingga 15 hari tanpa visa, sedangkan pemegang paspor biasa Cina memerlukan visa untuk masuk ke Singapura. Bagi yang terlanjur membuat visa untuk kunjungan setelah 9 Februari, Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan menyatakan bahwa tidak akan ada pengembalian uang.

Bagi Anda yang berencana berlibur ke Singapura, wajib untuk mengisi SG Arrival Card. Berikut ini beberapa ketentuan dan cara mengisinya. Foto: Canva

Kunjungan wisatawan kembali seperti sebelum pandemi

Dalam kunjungan sebelumnya ke Beijing dan Tianjin, Lawrence Wong, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Singapura, menyoroti peningkatan kunjungan warga antara kedua negara. Frekuensi penerbangan dari dan ke Singapura atau sebaliknya secara bertahap kembali ke tingkat sebelum pandemi.

Advertising
Advertising

“Pengaturan pembebasan visa bersama selama 30 hari antara kedua negara juga akan mendukung kemajuan tersebut, mendorong lebih banyak pertukaran personel dan memperkuat landasan hubungan bilateral,” kata Wong.

Pada Juli 2023, Cina memberlakukan kembali izin masuk bebas visa selama 15 hari bagi warga negara Singapura, sebuah hak istimewa yang ditangguhkan selama tiga tahun karena pandemi COVID-19. Beijing menyatakan keinginannya agar perjanjian tersebut bersifat timbal balik, menurut laporan Reuters.

Di Singapura, tiga perempat dari 4 juta warga negara dan penduduk tetapnya merupakan etnis Tionghoa, dengan sebagian besar adalah penutur bahasa Mandarin. Ini membuat wisatawan dari Cina daratan merasa sangat nyaman menjelajahi negara itu.

Dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara telah menerapkan inisiatif tambahan untuk memperkuat hubungan dan memulihkan pariwisata ke tingkat sebelum pandemi.

The People’s Bank of China dan bank sentral Singapura juga telah mengumumkan program percontohan yang memungkinkan penggunaan mata uang digital e-CNY untuk belanja pariwisata.

TRAVEL AND LEISURE | CHINA DAILY

Pilihan Editor: Thailand dan Cina Buat Perjanjian Bebas Visa Permanen demi Tarik Lebih Banyak Turis

Berita terkait

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

8 jam lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

9 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

10 jam lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

14 jam lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

16 jam lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

1 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

1 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

2 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya