Calendar of Event Sleman, Labuhan Merapi dan Sleman Temple Run Masih Jadi Andalan

Kamis, 25 Januari 2024 22:22 WIB

Peserta gelaran Sleman Temple Run 2023. (Dok.istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta telah meluncurkan Calendar of Event 2024. Wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Sleman bisa mendapatkan informasi terkait event yang akan terselenggara selama tahun 2024 dalam daftar tersebut.

"Terdapat tidak kurang dari 120-an event yang akan dilaksanakan selama tahun 2024 ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid pada Kamis, 25 Januari 2024.

Komposisi event itu terdiri dari 99 event skala lokal, 12 event skala nasional, dan 10 event skala internasional.

Pada 2024, event yang ada di Kabupaten Sleman terdiri dari MICE sebanyak 40 event, festival 34 event, budaya dan musik sebanyak 23 event, olahraga sebanyak 17 event, dan keagamaan sebanyak 7 event.

Dari ke-120 event tersebut, beberapa event yang menjadi highlight event pada tahun 2024 antara lain adalah Upacara Adat Labuhan Merapi (Februari), Sleman Temple Run (November), dan Barata XXXIX (Desember).

Dengan Calendar of Event 2024 itu, putaran uang dari sektor wisata di Sleman ditarget meningkat dibanding 2023 lalu.

Jumlah wisatawan di Sleman 2023

Advertising
Advertising

Pada 2023 yang lalu, total pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman sebanyak 8.849.540 pergerakan, didominasi pergerakan wisatawan Nusantara.

Berdasarkan analisis belanja wisatawan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, rata-rata wisatawan nusantara membelanjakan tidak kurang dari Rp1.370.000 selama kunjungannya. Adapun wisatawan mancanegara membelanjakan tidak kurang dari US$330 atau sekitar Rp5,2 juta selama berada di Kabupaten Sleman.

Pergerakan wisatawan ke Kabupaten Sleman ini selain dipengaruhi pesona keindahan alam, keragaman budaya dan kehangatan warganya, juga dipengaruhi beragam event yang dilaksanakan pada tahun 2023 yang lalu.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, peluncuran Calendar of Event ini juga harus dibarengi dengan konsekuensi yang ditanggung oleh seluruh penyelengara event dalam kalender ini.

"Penyelenggaraan event nantinya membawa kredibilitas pemerintah dan penyelenggara di mata wisatawan," kata dia.

Kustini mengatakan kunci utama bagi pariwisata adalah kreativitas dan ketepatan momen. Oleh karena itu para pelaku usaha di bidang pariwisata harus mampu menangkap setiap kesempatan secara kreatif.

"Menarik tidak harus mahal, yang sederhana di mata kita bisa jadi barang mewah bagi pengunjung," kata dia.

Kustini mengungkap kunjungan wisata ke Sleman pada 2023 lalu berhasil menyumbang 31 persen pendapatan asli daerah atau sebesar Rp312 Miliar.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Libur Tahun Baru di Sleman Yogyakarta, Ada Pasar Kangen hingga Wahana Baru

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

17 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

20 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

2 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya