TEMPO.CO, Yogyakarta - Masa kampanye terbuka Pemilu telah dimulai pada 21 Januari hingga 10 Februari 2024. Wisatawan yang merencanakan liburan ke Yogyakarta selama rentang masa kampanye terbuka itu, perlu mengetahui titik-titik mana saja yang berpotensi menjadi pusat kegiatan pengerahan massa. Jadi, wisatawan bisa memilih jalur-jalur perjalanannya agar tak terjebak kepadatan massa di area kampanye terbuka.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memetakan pelaksanaan kampanye terbuka atau rapat umum Pemilu 2024 yang berlangsung di lima kabupaten/kota.

Di Kota Yogyakarta, ada dua tempat yang disiapkan menjadi pusat kampanye terbuka yang biasanya dihadiri ribuan peserta itu, yakni kawasan Stadion Mandala Krida dan Stadion Kridosono.

"Dalam kampanye terbuka atau rapat umum kan biasanya diikuti lebih dari 1.000 orang, yang memungkinkan di Kota Yogyakarta dua stadion itu," ujar anggota Divisi Umum dan Pengawasan KPU Kota Yogyakarta Ratna Mustika Sari Minggu, 21 Januari 2024

Dua stadion itu memang cukup terkenal dan strategis lokasinya. Stadion Kridosono berada di kawasan cagar budaya Kotabaru, yang hanya berjarak tak lebih dua kilometer di timur Jalan Malioboro. Adapun Stadion Mandala Krida, lokasinya sekitar tiga kilometer, timur Stadion Kridosono. Kedua tempat tersebut dipilih sebagai pusat kampanye terbuka karena memiliki kapasitas yang besar dan mampu menampung lebih dari 1.000 orang.

Ratna mengatakan, kampanye terbuka yang dilakukan pasangan calon beserta pendukung dan parpolnya akan dilakukan secara bergantian di dua lokasi itu.

Baharuddin Kamba, pegiat Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta mengingatkan Daerah istimewa Yogyakarta merupakan salah satu zona wilayah dengan jumlah massa kampanye terbilang banyak saat turun ke jalan.

Berdasarkan catatan Forum Pemantau Indepeden (Forpi) Kota Yogyakarta terkait lokasi kampanye pada Pemilu 2019 lalu Stadion Kridosono Kota Yogyakarta merupakan salah satu lokasi titik berkumpulnya massa kampanye.

"Sekitar Stadion Kridosono Kota Yogyakarta merupakan lokasi atau kawasan pendidikan selain perkantoran," kata dia.

Stadion itu dikelilingi SMA Negeri 3, SMP Negeri 5 Kota Yogyakarta, SD Negeri Serayu dan SD Negeri Ungaran.

"Potensi yang bisa muncul lebih gangguan proses belajar-mengajar khususnya pada jam pelajaran masih berlangsung bersamaan kegiatan kampanye, jangan sampai mengganggu proses belajar-menjagar para siswa," kata dia.

Selain itu suara kendaraan sepeda motor yang menggunakan knalpot brong, yang dilarang dalam kampanye, berpotensi mengganggu proses belajar-mengajar bahkan pasien yang berada di Rumah Sakit sekitar Stadion Kridosono Kota Yogyakarta tersebut.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Hujan Semalaman di Yogyakarta, Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Awan Panas