Ada Jalur Alternatif Baru, Wisatawan ke Yogyakarta Lebih Mudah Akses Destinasi di Gunungkidul

Jumat, 19 Januari 2024 16:05 WIB

Gerbang ruas jalan alternatif Talang-Ngalang yang menghubungkan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta mulai dioperasikan pekan ini. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kabupaten Gunungkidul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama ini terkenal dengan ragam destinasinya. Tak hanya deretan pantai selatan, di Gunungkidul juga memiliki destinasi jelajah hutan, susur gua, hingga wisata buatan yang menyajikan wahana seru.

Tak heran, setiap datang musim liburan, kepadatan wisatawan berbagai daerah menuju Gunungkidul tak terelakkan. Sebab akses jalan yang menuju Gunungkidul selama ini masih sangat terbatas, hanya melalui Jalan Yogya-Wonosari via Piyungan. Berbeda jika wisatawan dari Kota Yogya hendak menuju Kabupaten Sleman dan Bantul yang lebih banyak pilihan aksesnya.

Namun saat ini, akses jalan menuju Gunungkidul telah bertambah. Ruas jalan alternatif sepanjang 9,5 menuju Gunungkidul melewati Kabupaten Sleman, yaitu jalan Tawang - Ngalang, telah resmi dioperasikan pada Kamis, 18 Januari 2024. Jalan ini dapat mengurangi beban kepadatan jalan area Piyungan menuju Gunungkidul. Ruas jalan alternatif itu turut disambungkan jembatan baru bernama Kedung Kandang.\

Destinasi wisata Tebing Breksi di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Pemda Sleman

"Jalan Tawang-Ngalang ini merupakan bagian dari JJLS (Jalan Jalur Lintas Selatan), ini menjadi pendukung tumbuhnya kawasan baru di wilayah selatan utamanya Gunungkidul," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di sela peresmian akses jalan itu Kamis.

Advertising
Advertising

Jalan ruas Tawang - Ngalang ini menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunungkidul. Juga sebagai jalur strategis pariwisata yang menghubungkan rencana exit tol Bokoharjo dengan berbagai jenis objek wisata seperti Tebing Breksi, Candi Ijo, Gunung Api Purba Nglanggeran dan banyak destinasi wisata lainnya.

Pintu gerbang wilayan selatan

Adapun JJLS menjadi salah satu infrastruktur pendukung utama bagi DIY yang berupaya menjadikan wilayah selatan sebagai pintu gerbang. Diharapkan pertumbuhan ekonomi akan bertumbuh pesat di wilayah selatan, atau laut DIY.

"Selatan menjadi kawasan baru yang bisa ditumbuhkan melalui produk-produk pantai, khususnya di perikanan. Sektor pertanian sudah terbatas sehingga produk laut menjadi kekuatan baru," ujar Sultan.

Kondisi tersebut menurut Sri Sultan wajib didukung infrastruktur yang mumpuni. Oleh karena itu, infrastruktur JJLS dimaksimalkan pembangunannya demi mendukung program tersebut, serta pemerataan pembangunan.

Tidak hanya jembatan Kedung Kandang di Jalan Tawang - Ngalang, Sri Sultan juga mendorong jembatan Pandansimo, Bantul, segera dirampungkan, sebagai kekuatan baru DIY.

"Hasil koordinasi dengan kabupaten, sekarang jalan ini kan melewatinya sekitar 11 kawasan wisata, jadi bagaimana agar mereka punya akses yang bisa lebih cepat dikunjungi, tapi juga bagaimana Gunungkidul tidak stuck," kata dia.

"Dalam arti jalan ini untuk akses papasan bus bisa, tempat parkir yang cukup juga, harapan saya turis-turis itu semakin nyaman masuk ke Jogja, tapi tidak stuck dan ekonomi tetap naik," kata Sultan.

Sultan menambahkan, Pemkab Gunungkidul juga harus menumbuhkan dan mengembangkan destinasi wisata. Harus ada inisiatif Pemkab dan masyarakat sendiri untuk memaksimalkan potensi mengingat provinsi sudah memfasilitasi infrastruktur itu untuk mempermudah akses, juga untuk mengurangi kemacetan.

Sekda DIY Beny Suharson mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan ini melalui Dana Keistimewaan DIY.

Pembuatan jembatan Kedung Kadang, di jalan ruas Tawang-Ngalang, merupakan suatu kesatuan koridor Jalan Prambanan. Koridor jalan ini menghubungkan dua satuan ruang strategis yang berada di Kabupaten Sleman dan kabupaten Gunungkidul, yaitu satuan ruang strategis Candi Prambanan, Candi Ijo dan satuan ruang strategis Kars Gunung Sewu.

"Pembangunan ruas jalan dan jembatan Tawang - Ngalang melewati dua kecamatan dan 5 kelurahan di Gunungkidul," kata dia. Pembangunan ruas Jalan Tawang - Ngalang Yogyakarta menghabiskan anggaran Rp 269 miliar.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Menengok Taman Opak, Wisata Sungai di Bawah Bukit Keraton Ratu Boko dan Candi Prambanan

Berita terkait

Mengenal 10 Jenis Ubur-ubur: Yang Menarik Hingga Mematikan

7 jam lalu

Mengenal 10 Jenis Ubur-ubur: Yang Menarik Hingga Mematikan

sebagian besar ubur-ubur memiliki zat penyengat di tentakelnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenal jenis-jenis ubur-ubur agar tidak tertipu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

8 jam lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

16 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

17 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

18 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

3 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

3 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

3 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya