Badai Anggrek, Ini Perkiraan Gelombang Laut Selatan Yogyakarta Pekan Ini

Rabu, 17 Januari 2024 21:00 WIB

Kondisi gelombang tinggi di Pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu, 17 Juli 2022. Gelombang tinggi berpotensi terjadi di sejumlah garis pantai Indonesia pada 16-22 Juli 2022. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan terkait dampak badai tropis Anggrek tiga hari ke depan 17-19 Januari 2024. Potensi dampak utama yang mencuat terutama hujan sedang hingga lebat dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Lantas, bagaimana kondisi gelombang Laut Selatan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada periode itu?

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono menyebut pada 18-20 Januari 2024 kondisi perairan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY umumnya hanya berpotensi hujan ringan hingga sedang. Arah angin umumnya bertiup dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan berkisar antara 4 - 25 not.

"Untuk tinggi gelombang laut di wilayah dan periode itu berkisar antara 0,5 - 3,5 meter," kata Warjono pada Rabu, 17 Januari 2024.

BMKG Yogyakarta pun melansir update terbaru terkait siklon tropis Anggrek dan potensi pengaruhnya. Berdasarkan analisis 17 Januari 2024 siang, posisi siklon Anggrek berada di Samudra Hindia barat daya Bengkulu (sekitar 1130 km sebelah barat daya Bengkulu). Arah gerak siklon itu dari selatan ke tenggara dengan kecepatan 4 knots (8 km/jam) alias bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Dampak siklon tropis Anggek

Advertising
Advertising

Siklon tropis Anggrek disebut lebih memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan. Dampaknya berupa tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (Moderate Sea) di wilayah Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung serta Bengkulu - Pulau Enggano, dan perairan selatan Banten - Jawa Tengah.

Adapun dampak berupa tinggi gelombang 2,5 - 4 meter (Rough Sea) di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung dan Samudra Hindia selatan Banten.

Adapun sejumlah wilayah DIY pada Rabu diguyur hujan dengan intensitas sedang terutama di wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan juga Bantul.

Hujan di kawasan Gunung Merapi

Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat kawasan puncak Gunung Merapi hari ini menjadi salah satu wilayah yang diguyur hujan intens dan turut diwarnai dengan dua guguran awan panas.

"Awan panas guguran terjadi pada pukul 11.00 dan 14.17 WIB, jarak luncur terjauh 1.500 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso.

Agus menuturkan hujan di puncak Gunung Merapi terpantau sejak pukul 13:48 WIB hingga melewati pukul 16.56 WIB. "Waspada bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi akibat hujan intens dan awan panas guguran di daerah potensi bahaya, masyarakat diimbau tetap menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Badai Anggrek, BMKG Yogyakarta Peringatkan Hujan Lebat Tiga Hari ke Depan di Wilayah Ini

Berita terkait

Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

1 jam lalu

Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

BMKG kembali menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi untuk berbagai perairan, mencakup area nelayan dan penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

3 jam lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

5 jam lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

6 jam lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

7 jam lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

7 jam lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

15 jam lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

16 jam lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

19 jam lalu

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Madinah Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Dilarang Berjalan Kaki Tanpa Alas

1 hari lalu

Cuaca Madinah Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Dilarang Berjalan Kaki Tanpa Alas

Jemaah haji Indonesia diminta menggunakan alas kaki saat berjalan di Madinah. Alasannya, suhu di Madinah kini mencapai 40 derajat.

Baca Selengkapnya