Istana Aigai Tempat Alexander Agung Dinobatkan Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 9 Januari 2024 08:31 WIB

Museum Polisentris Aigai. Foto : tearchaeologist

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Aigai, tempat Alexander Agung dinobatkan sebagai Raja Macedonia 2400 tahun lalu dibuka kembali pada Minggu, 7 Januari 2024. Istana ini sebagai bukti warisan abadi Alexander Agung dan warisan budaya Yunani Kuno

Istana Aigai yang dikenal sebagai Royal Metropolis of the Macedonia. Istana yang dibangun pada abad ke-4 SM ini luasnya mencapai 15 ribu meter persegi. Sempat dititup lama untuk pengunjung dan direstorasi selama 16 tahun. Biaya restorasi menghabiskan 20 juta euro atau sekitar Rp 339 miliar.

Perdana Menteri Yunani Mitsotakis mengakui pentingnya upaya restorasi secara global dan signifikan secara internasional. Di antaranya melibatkan penggalian situs, mendokumentasikan dan melestarikan artefak yang ditemukan, dan memperbaiki mosaik, lantai marmer, dan kolom seluas 1.400 meter persegi sambil mempertahankan tampilan umum reruntuhannya.

Mitsotakis menekankan nilai universal dari istana dan menekankan bahwa monumen-monumen tersebut melampaui batas-batas lokal dan menjadi bagian dari warisan budaya bersama umat manusia.

"Tanggung jawabnya adalah untuk melindungi, mempromosikan, menyoroti, dan terus mengungkap cakrawala yang diungkapkan oleh setiap aspek dari situs bersejarah yang berharga ini," katanya saat meresmikan pembukaan kembali, Jumat 5 Januari 2024.

Kekuasaan Alexader Agung

Advertising
Advertising

Istana Aigai memainkan peran penting dalam kekuasaan Alexander Agung. Aigai adalah ibu kota kerajaan Makedonia, kekuatan militer dominan pada masa itu. Para arkeolog mengatakan istana tersebut adalah pusat spiritual kerajaan tersebut.

Istana ini dibangun oleh Philip II, ayah Alexander Agung. Makam Philip dan raja Makedonia lainnya berada di dekatnya. Setelah pembunuhan ayahnya, Alexander dimahkotai di istana pada tahun 336 SM.

Dia melancarkan kampanye militer, dan menaklukan beberapa wailayah yang menyebar ke Yunani modern, Iran, Mesir, dan membentang hingga India utara dan Asia Tengah.

Situs istana Aigai

Situs ini mencakup istana kerajaan dan barisan tiang yang mengelilingi istana dan agora, tempat orang Makedonia kuno memperdebatkan hal-hal penting. Halamannyanya berkapasitas 8.000 orang. Tempat itu di mana Alexander diproklamasikan sebagai raja

Bangsa Romawi menghancurkan istana tersebut pada tahun 148 SM. Penggalian untuk mengungkap situs tersebut dimulai pada tahun 1865 dan berlanjut hingga abad ke-20. Proyek restorasi dimulai pada tahun 2007 dengan bantuan dari Uni Eropa.

Istana Aigai dan makam didekatnya terletak di desa Vergina, Yunani modern. Kini sudah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Selama tiga dekade terakhir, Yunani menuntut pengembalian patung-patung yang diambil dari Parthenon, yang disimpan di British Museum. Menurut pemerintah setempat , patung-patung itu dijarah pada abad ke-19 ketika Yunani berada di bawah kekuasaan Ottoman.

TIMES OF INDIA | HINDUSTAN TIMES

Pilihan editor: Setelah Pengunjung Dibatasi, Tarif Masuk Acropolis Akan Naik Mulai 2025

Berita terkait

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

16 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

16 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

18 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

19 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

19 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

21 hari lalu

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani

Baca Selengkapnya

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

25 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

25 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

30 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

33 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya