Keraton Puro Pakualaman Yogyakarta Gelar Dhaup Ageng, Pernikahan dengan Adat Kerajaan

Rabu, 3 Januari 2024 21:59 WIB

Putra Raja Puro Pakualaman Yogyakarta Paku Alam X BPH Kusumo Kuntonugroho dan calon istrinya Laily Annisa Kusumastuti. (Dok. Puro Pakualaman)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton atau Kadipaten Puro Pakualaman Ngayogyakarta bakal menggelar prosesi Dhaup Ageng selama lima hari mulai 7 hingga 11 Januari 2024. Dhaup Ageng merupakan prosesi pernikahan ala kerajaan.

Kali ini Dhaup Ageng di Puro Pakualaman itu untuk merayakan pernikahan putra kedua atau putra bungsu Raja Puro Pakualaman, Kanjeng Gusti Pangeran Ario Adipati (KGPAA) Paku Alam X, yakni Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Kuntonugroho dengan calon istrinya yang bernama Laily Annisa Kusumastuti.

Yang menarik dalam prosesi pernikahan ala kerajaan yang dipusatkan di Pura Pakualaman Yogyakarta itu, masyarakat bisa menyaksikan bagaimana adat demi adat tata cara khas istana itu digelar secara sakral sesuai tema yang diusung.

"Tema Dhaup Ageng ini Manifestasi Kecerdasan Bathara Indra," kata permaisuri Paku Alam X yang juga ibunda mempelai laki-laki, Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAyA) Paku Alam X pada Rabu, 3 Januari 2024.

Dipusatkan di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama Puro Pakualaman, tema itu dipilih dengan alasan khusus. "Karakter utama Bathara Indra adalah sifat kecendekiawanannya, yaitu gemar belajar dan selalu termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri," kata GKBRAyA Paku Alam X.

Advertising
Advertising

"Jadi perwujudan kecerdasan Bathara Indra coba direpresentasikan dalam sebuah wastra batik dengan motif Indra Widagda Indra yang pandai, yang bersumber dari teks Asthabrata dalam naskah kuno Sestradisuhul tahun 1847," imbuh dia.

Pesan moral pada teks dan motif batik Dhaup Ageng ini diharapkan ke depan dapat menjadi penuntun kecerdasan pikir dan hati kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Urutan Prosesi Dhaup Ageng

Adapun Penghageng Kadipaten Puro Pakualaman Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Radyowismoyo menjelaskan Dhaup Ageng ini diawali dengan sejumlah prosesi pekan ini.

Pada Rabu, 3 Januari 2024 ini misalnya dilakukan tradisi Bucalan. Bucalan berasal dari kata bucal atau buang, dimaknai sebagai upaya membuang atau menyingkirkan semua rintangan dan gangguan secara metafisik maupun nyata dari pihak yang mempunyai rencana tidak baik.

"Bucalan juga bentuk permohonan izin kepada semua makhluk yang ada serta tetap memohon perlindungan Tuhan," ujar Radyowismoyo.

Dari prosesi Bucalan itu lantas dilanjutkan dengan Wilujengan masih di hari yang sama. Wilujengan ini semacam prosesi yang intinya memohon keselamatan kepada Tuhan agar seluruh rangkaian acara Dhaup Ageng mulai dari persiapan pelaksanaan, acara utama, sampai akhir berjalan lancar.

Lantas pada Kamis, 4 Januari 2024, digelar ziarah ke makam para leluhur Paku Alam di Kagungan Dalem Astana Kuthagedhe dan Astana Giriganda.

Selanjutnya pada Jumat, 5 Januari 2024, digelar doa bersama di Kagungan Dalem Masjid Agung, Masjid Trayu, Masjid Sunyaragi, Masjid Giriganda, dan Masjid Wates.

Mendekati rangkaian utama prosesi Dhaup Ageng, pada Minggu, 7 Januari 2024 digelar tradisi Pasang Tarub dan Majang di Tratag Bangsal Sewatama, Tratag Kepel, Regol Danawara, Pawon Ageng, dan Tratag Bangsal Kepatihan Puro Pakualaman. Pada hari yang sama juga dipasang Bleketepe di Tratag Bangsal Sewatama.

Lalu pada Senin, 8 Januari 2024, prosesi Dhaup Ageng berupa Nyengker, Siraman Putri, Siraman Kakung, Tantingan, Midodareni, dan Tuguran. Pada proses ini calon pengantin putri disengker alias dipingit sebelum proses siraman di area Kepatihan Gandhok Wetan.

"Tujuan prosesi Nyengker ini calon pengantin perempuan semakin dapat menata hati agar mantap dalam menyongsong pernikahan," kata dia.

Pada Selasa Kliwon, 9 Januari 2024 mulai dilaksanakan Siraman Putri di Kepatihan Gandhok Wetan dan Siraman Kakung dilaksanakan di Gedhong Parangkarsa.

Malam harinya, mulai pukul 18.30 dilaksanakan Tantingan. Tantingan berasal dari kata tanting alias mempelai laki laki dan perempuan akan ditanya kemantapan hatinya.

Usai Tantingan, calon pengantin putri menyiapkan diri untuk acara Midodareni di Bangsal Kepatihan. Para sesepuh, kerabat, dan sahabat calon pengantin putri turut menghadiri acara midodareni dengan tujuan mempererat persaudaraan dan membicarakan hal-hal positif sebagai bekal berumah tangga.

Sementara untuk calon pengantin laki-laki akan melakukan proses Tuguran atau menerima tamu yang sebagian besar adalah kerabat dan para sahabat dalam rangka menemani melepas masa lajangnya.

Lalu pada Rabu, 10 Januari 2024, digelar kegiatan inti Dhaup Ageng yang meliputi Ijab, Panggih, Sungkeman, Resepsi Hari Pertama, Tampa Kaya dan Dhahar Klimah.

Lalu pada 11 Januari 2024 digelar resepsi di Bangsal Sewatama dengan tamu undangan sejumlah 4.000 tamu. Pada resepsi ini ditampilkan tiga beksan tari, yaitu Beksan Tyas Muncar, Bedhaya Wasita Nrangsmu, dan Lawung Alit.

Rangkaian acara Dhaup Ageng Puro Pakualaman diakhiri dengan pamitan dan Kondur besan pada Jumat Pon, 12 Januari 2024.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Absen 3 Tahun, Lebaran Ini Grebeg Syawal dan Sejumlah Kegiatan Digelar Lagi di Yogyakarta

Berita terkait

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

7 jam lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

12 jam lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

19 jam lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

22 jam lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

1 hari lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

1 hari lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

1 hari lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

2 hari lalu

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.

Baca Selengkapnya

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

3 hari lalu

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024

Baca Selengkapnya