Bali Masuk Daftar Destinasi Wisata Overtourism 2023, Apakah Itu?

Rabu, 3 Januari 2024 06:50 WIB

Sejumlah wisatawan mancanegara menyucikan diri dengan air pancuran di Kompleks Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu 25 Maret 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat sepanjang Januari 2023 terdapat lima negara dengan kunjungan wisatawan asing tertinggi yakni dari Australia, Rusia, India, Korea Selatan, dan Singapura dengan total yang datang sebanyak 331.912 kunjungan. ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang mengalami overtourism menurut World Travel & Tourism Council sepanjang Januari hingga November 2023, bersama Amsterdam, Athena, Paris, Phuket, dan Barcelona. Selain Bali, sejumlah kota di dunia yang mengalami hal serupa antara lain Amsterdam, Barcelona, Athena, Miami, Phuket, Paris, hingga Venesia.

Data Dinas Pariwisata (Dispar) Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali dari Januari hingga 26 Desember 2023 mencapai lebih dari 5,2 juta orang. Sementara kunjungan wisatawan domestik dari Januari hingga 26 Desember 2023 sebanyak lebih dari 9,4 juta orang.

Lantas apa itu overtourism?

Sebelumnya, Bali dilaporkan mengalami masalah besar akibat pengunjung yang tak terkendali pada musim liburan 2023. Gubernur Bali Wayan Koster, pada masa jabatannya bahkan sampai membuat kebijakan pada paspor wisatawan ihwal hal yang boleh dan tidak boleh. Aturannya antara lain dilarang mengumpat, menyentuh pohon keramat, atau memanjat bangunan.

Wisatawan internasional tujuan Bali yang berkunjung mulai 14 Februari 2024, juga harus membayar pajak baru sebesar Rp 150 ribu, yang setara dengan sekitar 10 dolar AS. Selain itu, wisatawan yang sudah membayar tidak dikecualikan untuk membayar lagi jika kembali ke Bali setelah mengunjungi destinasi lain di Indonesia.

Advertising
Advertising

Arti overtourism

Overtourism merupakan istilah Bahasa Inggris dari kata over dan tourism. Dikutip dari Antara, kata ini digunakan untuk merujuk pada kondisi ketika satu atau beberapa daerah menerima terlalu banyak wisatawan melebihi kapasitas atau kemampuannya. Wisatawan adalah berkah, namun jika terlalu banyak tentu menimbulkan masalah. Antara lain kemacetan, tingkat kriminalitas, dan terganggunya ketertiban.

Overtourism bisa disebut sebagai istilah yang relatif baru. Diciptakan lebih dari satu dekade lalu untuk menyoroti meningkatnya jumlah wisatawan. Banyak destinasi wisata yang bergantung pada pendapatan dari pariwisata. Namun, akibat overtourism, dalam upaya mengekang jumlah wisatawan, beberapa lokasi wisata besar kini memberlakukan larangan, denda, hingga pajak.

Menurut Organisasi Pariwisata Dunia atau World Tourism Organization (UNWTO), selama beberapa dekade terakhir, jumlah wisatawan internasional telah meningkat signifikan. Dari 25 juta kedatangan internasional pada 1950, menjadi lebih dari 1,3 miliar pada 2017. UNWTO memperkirakan sektor ini akan terus tumbuh sebesar 3,3 persen setiap tahun hingga 2030, di mana 1,8 miliar wisatawan akan melintasi negara.

Membeludaknya wisatawan internasional ke destinasi wisata terkenal seperti Bali tak dapat dihindarkan. Karenanya, berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengatasi overtourism. Menurut UNWTO, agar tak over pengunjung, tempat wisata kudu membatasi jumlah maksimum orang yang boleh berkunjung pada waktu yang sama, tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan fisik, ekonomi, dan sosial budaya serta penurunan kualitas yang tidak dapat diterima.

Upaya mengatasi overtourism sudah pernah diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno pada 2021 laku. Kala itu pihaknya mengingatkan pemangku kepentingan bahwa wisatawan di Bali harus disebar secara merata dan tidak terpusat di daerah tertentu agar tidak terjadi overtourism di Pulau Dewata.

Demi mencegah overtourism terjadi di Bali, Kemenparekraf bersama Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama mengangkat potensi wisata di daerah barat, timur, dan utara Pulau Dewata sehingga kunjungan wisatawan tidak terpusat di daerah selatan, kata Sandiaga di Badung.

“Karena kalau tidak (dibagi) nanti (terulang) pengalaman sebelum pandemi, yaitu overcrowding, overtourism bisa terjadi,” kata Sandiaga Uno dikutip dari Antara.

Pilihan Editor: Overtourism Hindari 5 Destinasi Wisata Populer Dunia di Tahun 2024

Berita terkait

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

8 jam lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

12 jam lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

13 jam lalu

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

Pasangan penyanyi Rizky Febian dan Mahalini Raharja dikabarkan menggelar tradisi secara adat di Bali pada Ahad, 5 Mei 2024 sebelum pernikahan.

Baca Selengkapnya

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

16 jam lalu

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

16 jam lalu

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

World Water Forum akan dilangsungkan di dua venue di Nusa Dua Bali, The Westin Resort Nusa Dua dan Bali Nusa Dua Convention Center.

Baca Selengkapnya

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

1 hari lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

2 hari lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

3 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

3 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya