Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 26 Desember 2023 14:20 WIB

Danau Birendra di wilayah Manaslu, Nepal. AP/SNV Nepal, Samir Thapa

TEMPO.CO, Jakarta - Terletak di jantung pegunungan Himalaya, Nepal menjadi salah satu destinasi yang paling diminati wisatawan. Selain memiliki bentang alam yang menakjubkan, negeri ini juga kaya akan warisan budaya. Daya tarik Nepal tidak hanya mencakup danau-danaunya yang jernih dan pegunungan bersalju yang menawan, namun juga kehangatan keramahtamahannya.

Kebanyakan wisatawan datang antara Oktober hingga November. Periode ini dinilai waktu yang ideal untuk trekking di dataran tinggi. Sebaliknya, musim sepi, dari bulan Juli sampai September, bertepatan dengan musim hujan, sehingga kurang menguntungkan.

Tapi setiap wisatawan memiki tujuan yang berbeda saat mengunjungi Nepal. Untuk mencari cuaca bagus hingga harga yang lebih murah, inilah waktu yang pas untuk traveling ke negeri tersebut.

1. Cuaca paling bagus: Oktober hingga November

Waktu terbaik untuk mengunjungi Nepal karena cuacanya yang menyenangkan adalah dari Oktober hingga November. Ini ditandai dengan langit biru cerah dan angin sejuk yang menyegarkan. Pemandangan menakjubkan dan kondisi cuaca kering, masa ini adalah waktu optimal untuk jalan-jalan dan trekking.

Advertising
Advertising

Musim ini menampilkan Nepal dalam kondisi paling hijau, pasca-musim hujan, dengan vegetasi yang semarak. Ini juga merupakan waktu festival, Dashain di Oktober dan Tihar di November. Namun, bersiaplah menghadapi kerumunan orang karena ini adalah musim ramai di Nepal.

2. Waktu trekking & hiking di Himalaya: September hingga November

Bagi penggemar trekking dan hiking, waktu terbaik mengunjungi Nepal adalah pertengahan September hingga November. Cuaca yang menyenangkan dan langit cerah menjadi kondisi optimal untuk mencapai puncak Himalaya. Suhu rata-rata berkisar antara 7 derajat Celcius hingga 22 derajat Celcius , dengan suhu dingin yang cepat pada malam hari. Jalur pendakian, termasuk kawasan Langtang, Everest, Mustang Atas, dan Annapurna, dibuka selama musim ini.

3. Harga paling hemat: Desember hingga Februari

Desember hingga Februari adalah puncak musim dingin. Periode ini dianggap sebagai waktu terbaik untuk mengunjungi Nepal untuk mendapatkan penawaran terbaik dan harga terjangkau. Musim sepi ini jumlah wisatawan lebih sedikit, akomodasi dan paket trekking lebih ramah anggaran. Jika berani menghadapi angin dingin, jalur musim dingin seperti Chisapani Nagarkot dan Ghorepani terbuka, memberikan pemandangan pegunungan yang tertutup salju yang menakjubkan.

4. Waktu bertualang: Oktober hingga November

Oktober hingga November tidak hanya diminati para pendaki yang ingin ke puncak, aktivitas petualangan lainnya juga paling baik dinikmati selama musim puncak ini. Namun, beberapa aktivitas bersifat musiman, seperti arung jeram paling baik dilakukan pada Februari hingga Juli, bungee jumping tersedia sepanjang tahun, dan paralayang paling baik dilakukan pada Maret hingga Mei, dan September hingga Desember. Baik itu ziplining dan paralayang di Pokhara, atau safari satwa liar di Taman Nasional Chitwan, Nepal menawarkan petualangan mendebarkan selama musim ramai.

Hindari mengunjungi Nepal selama musim hujan, dari Juni hingga pertengahan September. Trekking di dataran tinggi berisiko karena banjir, jalan licin, dan tanah longsor. Sebagian besar wilayah ditutup, dan bahkan puncaknya pun tersembunyi oleh awan. Akomodasi, terutama homestay dan bed and breakfast, seringkali ditutup untuk renovasi untuk menyambut high season mendatang.

Berita terkait

Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

14 hari lalu

Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

Penghapusan syarat asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk menjelajahi budaya, bentang alam, dan warisan unik Bhutan.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

38 hari lalu

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

43 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

52 hari lalu

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.

Baca Selengkapnya

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

26 Februari 2024

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.

Baca Selengkapnya

Tips Mendaki Himalaya, Mulai dari Waktu yang Tepat hingga Memilih Pemandu

28 Januari 2024

Tips Mendaki Himalaya, Mulai dari Waktu yang Tepat hingga Memilih Pemandu

Perjalanan ke Pegunungan Himalaya butuh persiapan matang karena medan yang berat, suhu yang bervariasi, dan sensitivitas budaya.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi di Bhutan yang Disebut Negara Paling Bahagia di Dunia

18 Januari 2024

7 Destinasi di Bhutan yang Disebut Negara Paling Bahagia di Dunia

Terletak di jantung pegunungan Himalaya bagian timur, Bhutan terkenal karena bentang alamnya yang memesona.

Baca Selengkapnya

2 Destinasi Liburan Musim Dingin yang Cuacanya Cerah

15 Januari 2024

2 Destinasi Liburan Musim Dingin yang Cuacanya Cerah

Selama musim dingin liburan ke Turki dan Mesir menunjukkan peningkatan pengunjung yang konsisten sepanjang tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Buah Jujube, Apel India yang Juga Disebut Kurma Cina

11 Januari 2024

Mengenal Buah Jujube, Apel India yang Juga Disebut Kurma Cina

Buah jujube merupakan buah yang punya banyak julukan mulai dari apel bahkan disebut kurma.

Baca Selengkapnya

Monsun Asia Musim Dingin Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia, Hujan Lebat & Angin Kencang

5 Januari 2024

Monsun Asia Musim Dingin Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia, Hujan Lebat & Angin Kencang

Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan dapat menjadi salah satu faktor yang memicu cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya