Restorasi Istana Gyeongbokgung yang Dirusak Butuh Biaya Hampir Rp 56 Juta Sehari

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 23 Desember 2023 20:07 WIB

Tembok luar istana Gyeongbokgung, Korea, yang dirusak orang tak dikenal. (allkpop)

TEMPO.CO, Jakarta - Proses pembersihan Istana Gyeongbokgung, Korea Selatan dari grafiti membutuhkan biaya mahal. Polisi sudah menangkap pelakunya, mereka dituntut melanggar Undang-Undang Perlindungan Warisan Budaya, dan kemungkinan ganti rugi.

Aksi vandalisme di Istana Gyeongbokgung terjadi pada Sabtu 16 Desember 2023 dini hari. Pelakunya membuat tulisan "Film Gratis" dan alamat situs berbagi video ideal di dekat Gerbang Yeongchumun Istana Gyeobokgung, gerbang samping Museum Istana Nasional Korea. Sehari kemudian, ditemukan serangkaian grafiti baru sehingga memperluas area yang terkena dampak hingga 44 meter.

Pelaku berhasil ditangkap

Kedua pelakunya ternyata berbeda. Kepolisian Seoul Jongno berhasil menangkap pelaku aksi pertama, yang ternyata adalah dua remaja laki-laki dan perempuan. Mereka mengaku diimingi-imingi 100 ribu Korea Won atau sekitar Rp 1,2 juta untuk melakukan kejahatan tersebut.

Sementara pelaku kedua adalah seorang pria berusia 20-an. Dia secara sukarela menyerahkan diri dan mengakui kejahatannya. Dia mengecat nama penyanyi dan album tertentu di dinding kiri Gerbang Yeongchumun. Namun itu bukan untuk promosi, tapi karena sentimen penggemar.

Pria itu membuat unggahan di blog, yang berisi permintaan maaf atas perbuatannya. Dia juga mengungkapkan alasannya melakukan tindakan itu karena terinspirasi oleh Mischief, grup seniman AS yang dibentuk pada tahun 2019.

Biaya penghapusan grafiti

Advertising
Advertising

Sementara itu, biaya penghapusan grafiti dari tembok Istana Gyeongbokgung diperkirakan melebihi 4,5 juta Korea Won per hari atau sekitar Rp 53 juta. Awalnya dijadwalkan selesai dalam waktu seminggu, tapi proses restorasi memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan karena insiden peniruan grafiti dan kondisi cuaca yang menantang.

Upaya pemugaran melibatkan pakar dari Museum Istana Nasional dan Balai Penelitian Peninggalan Budaya Nasional. Para ahli menggunakan bahan kimia seperti tiner cat, laser, dan uap bersuhu tinggi. Mereka juga menyewa tiga perangkat khusus untuk mencegah cat semprot merembes ke batu. Jika memperhitungkan biaya bahan kimia dan tenaga kerja, total biaya restorasi harian mencapai sekitar 5 juta Korea Won atau sekitar Rp 59 juta.

Pihak Administrasi Warisan Budaya sedang menjajaki kemungkinan meminta penggantian biaya dari orang tua pelaku. Namun, karena pelaku pertama adalah remaja, memicu perdebatan tentang apakah orang tua harus bertanggung jawab atas biaya restorasi.

Sementara itu Profesor Seo Kyung Deok dari Universitas Wanita Sungshin, yang secara aktif terlibat dalam mengoreksi distorsi sejarah, menegaskan perlunya kesadaran kolektif mengenai tantangan memulihkan warisan budaya yang rusak ke kondisi aslinya. Dia juga menekankan perlunya hukuman yang tegas sebagai tindakan pencegahan.

ALLKPOP | NAVER

Pilihan editor: 7 Situs Tradisional Korea Selatan yang Wajib Dikunjungi

Berita terkait

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

7 jam lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

20 jam lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

21 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

1 hari lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

1 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

2 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

4 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

4 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya