TEMPO.CO, Jakarta - Raffi Ahmad dikabarkan tertarik mengembangkan pesona alam di Gunungkidul, Yogyakarta. Raffi Ahmad berencana mengembangkan bisnis pariwisata di sana, yakni Pantai Krakal dalam jaringan beach club miliknya.

Tak tanggung-tanggung, usaha yang sedang dibangunnya ini terdiri dari resort dan vila yang diklaim akan menjadi yang terbesar di Indonesia. Lokasi tepatnya berada di tebing pinggir Pantai Krakal. Wisata ini setidakbya akan tediri dari 300 villa untuk menunjang kenyamanan turis.

Resort mewah milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina nantinya akan dinamakan Bekizart. Sampai saat ini, belum jelas apa arti dari pemilihan nama tersebut. Namun diduga artinya akan berkaitan memberi kesan yang indah dan menenangkan karena menyuguhkan suasana khas pantai Yogyakarta.

Dalam pembangunannya, suami dari Nagita Slavina itu bekerja sama dengan investor lokal Yogyakarta Arbi Leo. Ia membentuk perusahaan dengan nama PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) untuk menaungi bisnis propertinya wisata terpadunya.

"Spill dikit perencanaan Beach Club, @rojo.sambel pinggir laut terbesar di Indonesia, 300 Villa, Resort and Spa di Pantai Krakal Gunung Kidul Yogyakarta. Semoga 2025 rampung perlahan dan siap menerima warga lokal yang siap bekerja, wisatawan lokal dan mancanegara berbagai kalangan bisa menikmati keindahan Gunung Kidul Yogyakarta," tulis Raffi Ahmad di Instagram @raffinagita1717 pada Ahad, 17 Desember 2023.

Profil Pantai Krakal

Pantai Krakal memang menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Gunung Kidul, Yogyakarta. Hal tersebut karena wisata ini menyuguhkan keindahan pantai pasir putih yang berpadu dengan birunya laut Samudera Hindia. Pemandangannya makin eksotis karena pantai ini berada di bawah kaki perbukitan hijau.

Dilansir dari laman Wisata Gunung Kidul, Pantai Krakal terletak di Ngestirejo, Tanjungsari, Gunungkidul. Nama kerakal dalam bahasa Jawa berarti batu-batuan kecil yang tersebar. Pantai ini diberi nama Pantai Krakal berasal dari istilah kerakal dan untuk memudahkan dalam penyebutannya maka menjadi krakal.

Diberi nama demikian karena di pantai tersebut selain berupa hamparan pasir putih yang memanjang juga banyak terdapat batuan-batuan (kerakal) dengan permukaan halus dan berwarna putih. Kerakal-kerakal tersebut sangat bagus menghiasi panjangnya bibir pantai.

Pantai Krakal memiliki keindahan pasir putih, air yang jernih dan ketika terjadi pasang surut, pengunjung dapat menikmati keindahan aneka biota laut yang berada didalamnya. Salah satu jenis ikan yang terkenal di Pantai Krakal adalah ikan damselfish, ikan berwarna kuning dengan aksen biru di punggungnya.

Selain bermain ombak pantai, pantai Krakal menawarkan berbagai aktivitas menyenangkan lainnya, seperti berburu ikan hias di pinggiran pantai, bermain sepak bola pantai, bermain layang-layang dengan memanfaatkan luasnya bibir pantai sekitar 40.000 meter.

Pantai Krakal terkenal akan dua batu hitam yang menjulang tinggi keatas sebagai pembatas dengan pantai lain. Pada kedua batu tersebut memiliki permukaan sangat subur maka tidak heran apabila pada permukaan dua batu ditumbuhi oleh bermacam tumbuhan laut.

Selain memiliki pesona yang eksotik, Pantai Krakal juga memiliki ombak yang cocok untuk bermain selancar. Para surfer harus berjalan menuju ke deretan batu karang di lepas pantai untuk kemudian menyongsong ombak bertipe reef break yang cukup menantang. Dasar lautnya didominasi oleh karang sehingga surfer harus ekstra hati-hati. Dry season antara bulan Maret dan September merupakan waktu terbaik untuk menunggu barrel di Krakal.

Tidak berbeda jauh dari wisata pantai lain, Pantai Krakal Gunungkidul juga memberikan berbagai panorama alam yang dapat mendamaikan hati dan pikiran. Ketika perjalanan menuju objek wisata, para wisatawan akan disugguhkan berbagai pemandangan bukit kapur serta bongkahan batu karang menjadi pemandangan nan indah. Panorama bebatuan di sepanjang perjalanan kiri dan kanan jalan menuju objek wisata ini lah disebut dengan daerah karst.

MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | INTAN SETIAWANTY

Pilihan Editor: Deretan Bisnis Beach Club Raffi Ahmad dari Bali hingga Gunungkidul Yogyakarta