Candi Prambanan jadi Pusat Ibadah Hindu Dunia, Kunjungan Wisata Religi Ditarget Capai Jutaan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 9 Desember 2023 23:05 WIB

Umat Hindu melakukan pradaksina atau berjalan mengitari Candi Prambanan di Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 21 Maret 2023. Prosesi Tawur Agung Kesanga yang diikuti ribuan Umat Hindu dari DI Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1945. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Candi Prambanan tak hanya sebagai atraksi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Sejak tahun lalu, candi yang berada di Yogyakarta itu menjadi pusat ibadah umat Hindu dunia.

Fungsi Candi Prambanan sebagai tempat peribadatan sudah berjalan. Tahun ini, sebanyak 18.700 umat Hindu dari dalam negeri maupun luar negeri beribadah di tempat ini. Angka ini masih terbilang kecil dibandingkan dengan wisatawan umum yang mengunjungi candi ini. Tapi tahun depan, angka kunjungan ibadah diperkirakan akan meningkat karena masuk dalam program prioritas Ditjen Bimas Hindu.

Direktur Jenderal Bina Masyarakat Hindu I Nengah Duija mengatakan, pihaknya menargetkan akan ada jutaan umat Hindu yang datang untuk beribadah. "Targetnya jutaan. Prambanan menjadi titik perhatian Gus Men (Gus Menteri, sapaan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas) karena menjadi pusat peradaban dunia. Kunjungan wisata umum bisa terpenuhi, tapi wisata religi belum," kata dia di acara media gathering Direktorat Jenderal Bina Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama di Bogor, Sabtu, 8 Desember 2023.

Untuk mengoptimalkan Candi Prambanan sebagai tempat peribadatan, Kementerian Agama memiliki beberapa strategi. Pertama membuat profiling Prambanan yang mengupas tuntas tentang candi tersebut yang diharapkan tuntas tahun depan.

Kedua, merancang event tahunan agama Hindu selain ritual yang sudah ada saat ini. "Kemarin sudah melakukan doa bersama lintas agama, bisa menghadirkan 1.000 orang untuk aksi solidaritas Palestina," ujar Nengah.

Advertising
Advertising

Kemenag juga berencana membuat seminar literasi lintas keagamaan di candi ini untuk mengundang lebih banyak wisatawan religi.

Selanjutnya, Kemenag akan melakukan lebih banyak promosi di media sosial tentang berbagai kegiatan yang dilakukan di Prambanan. "Itu menarik wisatawan yang bukan hanya Hindu," kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya akan membuat fasilitas virtual 3 dimensi untuk ruang utama yang menjadi tempat peribadatan. Fasilitas ini untuk menjawab rasa penasaran wisatawan umum sehingga mereka tidak perlu lagi masuk ke ruang utama tersebut. "Harusnya tidak semua wisatawan bisa masuk ke ruangan itu. Kami akan buat virtual tiga dimensi. Wisatawan tidak perlu masuk ke ruang itu sehingga bisa steril karena di ruangan itu sudah mulai kerusakan di tembok," Nengah menjelaskan.

Prambanan sebagai pusat peradaban

Nengah yang seorang profesor di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar mengatakan bahwa Candi Prambanan bukan sekadar tempat wisata dengan kisah Roro Jongrang yang terkenal. Candi ini juga merupakan bukti kemajuan peradaban Hindu di masa lalu.

"Kita pada abad ke-8 dan ke-9 telah memiliki peradaban dengan teknologi futuristik. Belum punya sarjana, arsitek, dan lain-lain tetapi teknologi yang digunakan bangun candi sudah ada ribuan tahun lalu," kata dia.

Jadi, dia yakin bahwa suatu saat, wisatawan yang datang ke Prambanan bukan hanya mass tourist, tetapi juga mereka yang ingin belajar tentang Prambanan. "Kita kasih tahu ke dunia bahwa Prambanan adalah pusat studi peradaban Nusantara," kata dia.

Bagi umat Hindu, Nengah melanjutkan, Candi Prambanan memiliki konsepsi teologi Hinduisme dalam kebudayaan Jawa. Kompleks candi ini dibangun dengan Candi Siwa di tengah, Candi Wisnu di kiri, dan Candi Brahma di kanan. "Konsepsi itu menunjukkan bahwa peradaban Hindu Jawa bersifat trimurti. Itulah yang berlanjut hingga saat ini," ujar Nengah.

Pilihan Editor: Candi Prambanan Miliki Atraksi Baru Shinta Obong Fire Dance, Apa Itu?

Berita terkait

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

6 jam lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

1 hari lalu

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

Kebrangkatan pertama jemaah haji dimulai pada 12 Mei 2024, sedangkan kepulangan terakhir pada 22 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

1 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

1 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

1 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 2 Tersangka Penusukan saat Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten

1 hari lalu

Polisi Bekuk 2 Tersangka Penusukan saat Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten

Polres Klaten berhasil membekuk terduga pelaku penusukan dalam duel maut antarsesama pengamen manusia silver di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

1 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

2 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

2 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya