Keliling Desa Mambalan, Wisatawan Asing Terkesan dengan Keasrian dan Keunikannya

Selasa, 28 November 2023 19:00 WIB

Desa Mambalan di Kabupaten Lombok Barat (Dok. Apink Alkaf)

TEMPO.CO, Mataram - Desa Mambalan di Kabupaten Lombok Barat menjadi salah satu tempat wisata yang dikunjungi 28 wisatawan asing dari kapal pesiar Silver Whisper pada pekan lalu, Senin pagi 28 November 2023. Silver Whisper berlabuh di Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lombok Barat.

Salah satu wisatawan, Miguel, mengaku terkesan dengan desa tersebut. "Your village is wonderfull. This is 10 of the 10,’’ kata Miguel yang datang bersama istrinya, kepada Kepala Desa Mambalan.

Wisatawan asal Australia ini mengaku sangat puas dengan program A Walk Through Mambalan Village yang disajikan operator kapal pesiar. Bahkan, secara khusus Miguel dan istrinya mengaku akan kembali ke Lombok dan akan mengunjungi Mambalan.

Seperti halnya Miguel, sejumlah wisawatan asing asal Amerika dan Jerman juga mengaku sangat terkesan dengan keasrian alam dan kehidupan sehari-hari warga Desa Mambalan. Mereka terkesan pada panorama persawahan dan aktivitas petani tradisional yang sedang panen maupun menanam padi.

"Saya sangat menikmati keanekaragaman buah-buahan yang ada di Lombok ini,’’ kata istrinya Miguel sambil menikmati manggis dan aneka buah yang disuguhkan operator disela-sela perjalanan.

Advertising
Advertising

Awalnya, rombongan wisatawan VVIP ini dilepas dari perbatasan Desa Mambalan dengan Desa Kekeri. Kemudian wisatawan yang dibagi dua rombongan ini melanjutkan perjalanan menyusuri persawahan Desa Kekeri menuju jembatan gantung Desa Mambalan.

Tidak disangka, wisatawan yang rata-rata berusia lanjut ini cukup terkesan ketika memasuki komplek pemakaman umum di sisi selatan samping Sungai Meninting Desa Mambalan. Selain itu, sejumlah wisatawan dari berbagai negara ini juga sangat tertarik mendengar penjelasan dua guide Hanan dan Noval yang memandu menyusuri jalan melintas desa ini.

Program ini baru pertama kali dilakukan untuk penumpang kapal pesiar asing. ‘’Kali ini kami memang sengaja menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang alami dan memiliki nilai spesial,’’ ujar Omesh, pemandu wisata PT Pesona Wisata Lombok Tour and Travel yang mendampingi dan mengatur proses kedatangan tamu kapal pesiar kali ini.

Omesh juga mengaku sangat lega dan puas mendengar langsung kesan bagus yang dilontarkan tamunya. Bahkan kata Omesh, sejumlah wisatawan asing itu mengaku program A Walk Through Mambalan Village ini adalah salah satu program terbaik yang mereka ikuti.

"Nanti, pada 11 Maret 2024 kami akan kembali kedatangan tamu VVIP dari kapal pesiar yang akan masuk Desa Mambalan,’’ ucap Omesh.

Saat ini tamu-tamunya berasal dari berbagai negara, antara lain, Australia, Amerika, Jerman, Inggris, New Zeland, dan sejumlah negara Eropa lainnya.

Kenapa Desa Mambalan dipilih menjadi salah satu destinasi kunjungan wisatawan kali ini? Menurut Omesh, kondisi alam dan keunikan warga Mambalan sebagai salah satu desa adat tertua di Lombok ini layak untuk diangkat dan dipromosikan menjadi wisata desa. Pihaknya akan menyiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik menyambut kedatangan wisatawan asing dari kapal pesiar yang rencananya akan datang kembali pada 11 Maret 2024 mendatang.

Kepala Desa Mambalan Sayid Abdollah Alkaff alias Apink juga mengaku cukup kaget dengan antusias para wisatawan asing yang mengunjungi desanya. ‘’Terus terang selama ini kami tidak menyadari jika desa kami memiliki potensi wisata yang layak dijual. Saya juga sangat senang setelah mendengar langsung kesan sebagian besar wisatawan asing yang mangaku puas dengan program menyusuri sawah dan perkampungan Desa Mambalan,’’ ujar Apink.

SUPRIYANTHO KHAFID

Pilihan Editor: Kapal Pesiar Sandar Lagi di Gilimas Lombok, Pelaku Usaha Pariwisata Gembira

Berita terkait

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

19 jam lalu

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terlambat kembali ke kapal pesiar

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

2 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Operator Kapal Pesiar Internasional Berminat Bangun Markas di Pelabuhan Benoa

3 hari lalu

Operator Kapal Pesiar Internasional Berminat Bangun Markas di Pelabuhan Benoa

Jika Pelabuhan Benoa menjadi markas kapal pesiar bisa memberi dampak ekonomi kepada pariwisata Bali

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

3 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penunjukan Yacht Sourcing Sebagai Dealer Eksklusif Superyacht

6 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penunjukan Yacht Sourcing Sebagai Dealer Eksklusif Superyacht

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi penunjukan Yacht Sourcing sebagai dealer eksklusif superyacht Nomad dan Majesty di Indonesia oleh Gulf Craft.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

6 hari lalu

Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

Polisi menangkap lima orang tersangka pengedar magic mushroom yang disita dari salah satu bar di kawasan wisata Gili Trawangan.

Baca Selengkapnya

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

7 hari lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

8 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

10 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

12 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya