Icip-icip Beras Singkong Alias Rasi di Kampung Adat Cirendeu Dekat Bandung

Sabtu, 25 November 2023 15:24 WIB

Pengunjung mencicipi beras singkong atau rasi di Kampung Adat Cirendeu, Cimahi. TEMPO/ANWAR SISWADI

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Kampung Adat Cirendeu mempertahankan beras singkong yang disingkat rasi sebagai makanan pokok sejak 1924 atau hampir seabad lamanya. Warga luar atau pengunjung bisa ikut mencicipi rasa dan bentuknya yang unik. “Rasi gorengnya enak dengan bumbu racikan,” kata Siti Nina Hermina, Selasa 21 November 2023.

Menu favoritnya itu kata Nina, biasanya disuguhkan warga pada Minggu pagi. Selewat jam 10.00 pengunjung bisa tidak kebagian. Pada hari libur itu suka banyak tamu yang mampir, juga rombongan yang melakukan olahraga di tempat lain. Dia sendiri mengaku sering membawa ibu-ibu tetangganya ke sana. Selain rasi ada juga olahan makanan lain yang berbahan singkong.

Kampung Adat Cirendeu berlokasi di daerah Leuwigajah, Kota Cimahi. Nina biasa membeli bahan rasi dari warga, pun yang sudah dimasak untuk dibawa pulang ke rumah. “Kalau mau beli enggak bisa mendadak harus pesan dulu,” katanya. Rasi dimakan sebagai pengganti nasi beras dari padi. Adapun lauk pauknya bisa menggunakan menu biasa seperti tahu, tempe, daging ayam, sayur, lalap, dan sambal.

Selain itu pada hari kerja lainnya, Kampung Adat Cirendeu juga ramai oleh kunjungan rombongan pelajar sekolah. Warga mengenalkan rasi dan cara pembuatannya, juga mengajak mereka mendaki ke Puncak Salam. Acara lainnya seperti berkreasi dengan menggunakan janur atau daun kelapa.

Pengunjung mencicipi beras singkong atau rasi di Kampung Adat Cirendeu, Cimahi. TEMPO/ANWAR SISWADI

Advertising
Advertising

Menurut sesepuh Kampung Adat Cirendeu Abah Widi, pengunjung mulai ramai sejak 2010. Mereka tidak hanya datang dari daerah sekitar tapi juga dari luar provinsi dan mancanegara. Selain tertarik oleh budaya makan rasi dan terkait isu ketahanan pangan global, peneliti juga berdatangan untuk mengetahui soal singkong dan kondisi lahannya serta kesehatan warga pemakan rasi.

Saat ini kata Abah Widi, jumlah warga Kampung Adat Cirendeu sebanyak 60 keluarga. Mereka menganut aliran kepercayaan Sunda Wiwitan. Namun begitu mereka tetap mengikuti perkembangan zaman dari misalnya cara berpakaian, bentuk rumah, dan perabotnya, seperti warga lain yang hidup bertetangga.

Secara umum tidak ada ciri khas yang mencolok dalam hidup keseharian warga Kampung Adat Cirendeu. Adapun upacara adat digelar sesuai kebutuhan, misalnya ritual tanam singkong, panen, kemudian pada 1,10, dan 30 Sura yang waktunya berpatokan pada kalender Sunda. Selain itu ada ritual kelahiran dan keselamatan bayi, kematian, dan pernikahan.

Pilihan editor: Telusuri Misteri Kampung Adat Nusantara: Baduy, Kampung Ciptagelar hingga Cikondang

Berita terkait

Kementan dan Kemenhan Klaim Panen Jagung Food Estate Gunung Mas

57 hari lalu

Kementan dan Kemenhan Klaim Panen Jagung Food Estate Gunung Mas

Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) klaim panen jagung di lahan food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Mantan Mertua Lady Rocker Nicky Astria

6 Maret 2024

Solihin GP Berpulang, Mantan Mertua Lady Rocker Nicky Astria

Sesepuh Jawa Barat, Solihin GP pernah menjadi mertua penyanyi rock Nicky Astria. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

4 Maret 2024

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

3 Maret 2024

Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

Prabowo Subianto mengatakan siap membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman kelapa sawit, hingga singkong

Baca Selengkapnya

Harga Beras Naik, Ini Makanan Karbohidrat Penggantinya

29 Februari 2024

Harga Beras Naik, Ini Makanan Karbohidrat Penggantinya

Ketika harga beras naik, masyarakat bisa memanfaatkan berbagai jenis umbi-umbian makanan olahan sebagai sumber karbohidrat seperti ubi dan singkong

Baca Selengkapnya

Kelebihan 5 Beras Analog, Sumber Karbohidrat Alternatif saat Harga Beras Naik

23 Februari 2024

Kelebihan 5 Beras Analog, Sumber Karbohidrat Alternatif saat Harga Beras Naik

Saat harga beras naik, beras analog bisa jadi sumber karbohidrat alternatif. Apa saja kelebihannya?

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Rayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia

21 Februari 2024

Bupati Sukabumi Rayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia

Bupati Sukabumi merayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan keragaman bahasa dan budaya.

Baca Selengkapnya

Kandungan Nutrisi 4 Makanan Alternatif Ketika Harga Beras Melambung

20 Februari 2024

Kandungan Nutrisi 4 Makanan Alternatif Ketika Harga Beras Melambung

Alternatif di saat harga beras tinggi itu tidak hanya menyediakan energi, tetapi juga mengandung berbagai nutrisi dan vitamin yang penting.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Naik Tinggi, Inilah 5 Bahan Makanan Pengganti Beras

19 Februari 2024

Harga Beras Naik Tinggi, Inilah 5 Bahan Makanan Pengganti Beras

Dalam menghadapi harga beras yang meroket, diperlukan alternatif makanan pengganti beras yang tetap mengenyangkan dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Hadiah Sastra Rancage 2024 Dimenangkan 3 Sastrawan Sunda, Jawa, dan Bali

31 Januari 2024

Hadiah Sastra Rancage 2024 Dimenangkan 3 Sastrawan Sunda, Jawa, dan Bali

Penilaian Hadiah Sastra Rancage berdasarkan karya berbentuk buku yang dituliskan dengan bahasa ibu.

Baca Selengkapnya