7 Daerah dengan Tradisi Kuliner Sagu, Tersebar dari Ujung Timur dan Barat Indonesia

Senin, 13 November 2023 08:00 WIB

Salah satu sajian sarapan khas di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, di antaranya di Kepulauan Anambas adalah mi sagu dengan kuah asam pedas. Tempo/Rita Nariswari

TEMPO.CO, Jakarta - Sagu dikenal sebagai jenis makanan pokok di beberapa daerah, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah bagian timur Indonesia yaitu daerah Papua dan daerah Maluku yang memang memiliki tumbuhan sagu cukup melimpah.

Tak hanya dari dua daerah tersebut, ternyata penggunaan sagu sebagai bahan dasar makanan juga ada di daerah lain. Mereka memanfaatkan sagu menjadi ragam kuliner yag lezat. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 7 daerah dari Sumatera hingga Papua dengan tradisi konsumsi sagu.

1. Papua (Papeda)

Sebagai surganya sagu, Papua memiliki beberapa makanan olahan sagu. Di Papua, biasanya masyarakat mengonsumsi sagu dalam bentuk papeda, bubur, dan bisa dijadikan tepung untuk adonan membuat makanan lainnya. Dalam bentuk papeda, biasanya dilengkapi dengan sajian ikan tongkol. Selain itu, sagu di Papua biasanya juga diolah menjadi mi.

2. Maluku (sagu lempeng)

Advertising
Advertising

Selain Papua, ternyata papeda juga cukup favorit di Maluku. Mengurip jejakpiknik.com, papeda di Maluku berwarna putih, bertekstur lengket, dan berasa hambar. Untuk menutupi rasa, biasanya ditambahkan hidangan pendamping seperti lauk ikan. Selain itu, ada juga sagu lempeng. Sagu lempeng terbuat dari sagu dan kelapa yang kemudian diberi isian gula aren. Setelah itu, dipanggang di atas cetakan tanah liat. Sagu lempeng memiliki cita rasa manis gurih.

3. Kalimantan (mie sagu)

Mengutip bosmeal.com, Sagu di Pulau Kalimantan biasanya diolah menjadi mie sagu. Mie Sagu dimasak dengan cara digoreng atau diberi kuah. Tentu saja dengan tambahan bumbu rempah-rempah yang membuat rasa mie sagu ini menjadi begitu menggiurkan. Mi sagu memiliki cita rasa gurih dan sedap rempah-rempah.

4. Sumatera (lompong sagu)

Di Pulau Sumatera, tepatnya di Sumatera Barat, sagu diolah menjadi lompong sagu dan menjadi kue khas Minang. Dilansir dari indonesiakaya.com, lompong sagu terbuat dari tepung sagu yang diaduk bersama pisang kepok, santan, kelapa, dan gula aren ini memiliki citarasa yang manis. Kue ini dibuat dengan cara dipanggang diatas bara hingga memiliki aroma khas sisa pemanggangan.

5. Sulawesi (sagu dange)

Dikutip dari merahputih.com, sagu di Sulawesi Tengah diolah menjadi sagu dange atau labian dange. Sagu dange memiliki rasa gurih dan renyah. Selain itu, bisa disajikan dengan gula merah sebagai makanan manis, atau bisa juga disajikan bersama ikan seperti halnya olahan nasi.

Dalam bahasa daerah setempat, labia berarti sagu dan dange yaitu pangang. Makanan labia dange berarti sagu panggang. Pengolahannya seperti pada pembuatan surabi dengan cara memanggangnya di atas bara dengan wajan tanah liat.

6. Kepulauan Riau (kernas)

Di Kepulauan Riau, tepatnya di Natuna, sagu diolah menjadi kernas. Kernas adalah salah satu makanan khas Natua dengan tampilan mirip nugget. Kernas terbuat dari olahan ikan laut dengan campuran bumbu rempah khas yang lezat. Bahan utama kernas lainnya yakni sagu butir atau sagu lemak.

7. Mentawai (kapurut sagu)

Kepulauan ini juga mengolah sagu menjadi makanan tradisional. Sagu di Mentawai terkenal dengan kapurut sagu. Mengutip merahputih.com, sagu yang digunakan dalam kapurut sagu yaitu tepungnya yang sudah mengeras berwarna cokelat. Pembuatan kapurut sagu terbilang sederhana. Tepung sagu terlebih dahulu disaring supaya tidak menggumpal. Setelah itu tepung dibungkus daun sagu, kemudian dibakar. Kapurut sagu yang sudah matang dikeluarkan dari bungkusnya berupa batang-batang sagu siap disantap.

ANANDA RIDHO SULISTYA | SABAR ALIANSYAH PANJAITAN

Pilihan Editor: 5 Manfaat Makan Ulat Sagu Bagi Kesehatan

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

1 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

2 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

5 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

6 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

12 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

13 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

15 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

18 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

23 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

24 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya