Taj Mahal Tak Terlihat karena Kabut Asap, Wisatawan Kecewa

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 8 November 2023 13:00 WIB

Taj Mahal diselimuti kabut asap pada November 2023(tangkapan layar YouTube)

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah utara India mengalami polusi udara tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Lapisan kabut tebal menyelimuti Agra dan Taj Mahal pada hari Senin. Monumen dari abad ke-17, yang menarik jutaan wisatawan dari seluruh dunia, hampir tidak terlihat dengan mata telanjang.

Wisatawan yang datang akhir pekan lalu pun merasa kecewa karena gagal mengabadikan Taj Mahal dengan kamera. Jangankan memotret, melihat keindahan monumen era Mughal di India itu pun mereka tidak bisa karena polusi udara.

Shakeel Rafiq, seorang pemandu wisata setempat, mengatakan wisatawan kecewa ketika mereka tidak menemukan Taj Mahal sebagai latar belakang foto mereka.

“Pada hari Minggu, saya bersama pasangan lansia asal Jerman. Kami mengunjungi monumen tersebut pada jam 8 pagi, namun tidak dapat melihat Taj dengan jelas dari kejauhan. Itu membuat mereka kecewa,” kata Rafiq, seperti dilansir dari Hindustan Times, Selasa, 7 November 2023.

India Taj Mahal (pixabay.com)

Wisatawan kecewa

Advertising
Advertising

Hal serupa juga terjadi pada beberapa wisatawan dari Polandia yang harus berkunjung sekitar tengah hari karena tidak bisa melihat pemandangan monumen era Mughal di pagi hari, katanya.

Seorang pengunjung lain mengatakan sudah menunggu satu jam untuk melihat Taj Mahal, tetapi kondisi tidak membaik.

"Kami sudah menunggu selama satu jam tetapi tidak ada yang bisa dilihat," kata turis itu kepada kantor berita ANI.

Rajeev Saxena, presiden Persatuan Pariwisata Agra, mengatakan hal ini menjadi perhatian serius bagi wisatawan. Empat wisatawan asal AS membatalkan tur ke monumen lain di Agra setelah mengunjungi Taj Mahal. Mereka khawatir tidak bisa melihat monumen lain itu karena tertutup kabut polusi udara seperti Taj Mahal.

Selain polusi, Saxena juga mengatakan aktivitas konstruksi di dekat Taj Mahal telah memperburuk keadaan dalam tiga tahun terakhir.

Ranjit Kumar, asisten profesor di Institut Pendidikan Dayalbagh dan aktivis lingkungan setempat, mengatakan, emisi dari kebakaran lahan di Punjab dan Haryana mempengaruhi kualitas udara Agra selama periode ini.

"Taj Mahal terletak di tepi sungai Yamuna. Cekungan Yamuna dan Gangga bertindak sebagai ruang hampa dan polusi diangkut melalui cekungan tersebut dan kota seperti Agra yang terletak di atas cekungan Indo-Gangga menjadi tercemar," kata dia.

Peningkatan polusi udara dan kabut asap di kawasan Agra dapat merusak permukaan marmer putih Taj Mahal, tambahnya.

Air Quality Index buruk

Namun, studi terhadap pola Air Quality Index (AQI) di stasiun Shahjahan Garden Uttar Paradesh Pollution Control Board (UPPCB), dekat Taj Mahal, mengungkapkan bahwa kualitas udara memburuk hingga 294 (kategori "buruk") pada Senin pagi sekitar pukul 10 pagi. Kabut asap yang diakibatkannya menurunkan visibilitas Taj Mahal.

Taj Mahal dibangun Raja Shah Jahan sebagai dedikasi atas meninggalnya Mumtaz, ketika melahirkan anak ke-14 di Bahanpur. Saat menjelang wafat, Mumtaz meminta agar Shah Jahan tidak menikah lagi dan ingin dihormati dengan mausoleum (makam). Taj Mahal kemudian dikenal sebagai simbol dari cinta Raja Shah Jahan kepada istrinya itu.

Ini bukan pertama Taj Mahal "menghilang" di balik selimut kabut asap. Pada 2021, visual kabut asap yang menyelimuti Taj Mahal menjadi viral di platform media sosial.

Pilihan Editor: 10 Destinasi Wisata di India Selain Taj Mahal

Berita terkait

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

34 menit lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 jam lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

3 jam lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

2 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

4 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

4 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

4 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

6 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

7 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

7 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya