Peringatan Hari Pahlawan, Aksi Teater Satir Guru Riuhkan Taman Budaya Yogyakarta

Minggu, 5 November 2023 16:35 WIB

Suasana gelaran event Ngkaji Pendidikan, Guru Sang Intelektual di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta Sabtu (4/10). (Tempo/Pribadi Wicaksono)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Suasana menyambut momentum Hari Pahlawan di Yogyakarta mulai tampak. Salah satunya di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada Sabtu, 4 November 2023 yang menjadi perhelatan event Ngkaji Pendidikan, Guru Sang Intelektual.

Ribuan orang berlatar profesi pendidik se-Indonesia hadir dalam event yang ditujukan untuk mengenang guru-guru bangsa yang memberi teladan dalam perjuangan kemerdekaan bangsa.

Kisah-kisah keseharian pendidik di kelas yang penuh satir dan menggelitik dari Kartini, Tan Malaka, Hos Tjokroaminoto, Agus Salim, Ahmad Dahlan, hingga Ki Hadjar Dewantara dalam event itu diangkat melalui berbagai acara.

Satu yang menarik misalnya ketika sekelompok orang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan, menampilkan pertunjukan teater mini.

Mereka mengangkat kisah keseharian beban rutinitas yang harus dihadapi guru dan kepala sekolah. Aksi satire itu membuat ribuan guru yang menonton heboh.

Advertising
Advertising

Dalam aksi panggungnya, tokoh yang memerankan guru pria tampak datang paling pagi membawa setumpuk kertas ketika sekolah masih sangat sepi.

Wajahnya tampak suram. Ia kepayahan karena malam sebelumnya harus begadang merampungkan setumpuk tugas-tugas administrasinya selain mengajar, seperti mengerjakan dokumen, Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS), persiapan supervisi, Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), program literasi numerasi, dan masih banyak lainnya.

Akibat setumpuk beban tersebut, guru itu saat waktunya mengajar di kelas sudah kepayahan. Ia pun hanya bisa meminta siswa membaca sendiri materi dari buku tanpa ada proses interaktif belajar mengajar. Sedangkan guru itu sendiri kembali sibuk merampungkan tugas administrasinya. Situasi seperti itu terulang setiap hari.

Tokoh yang memerankan guru pria lain mengisahkan cerita seorang guru yang datang hanya untuk membuat daftar hadir siswa lalu memberi tugas dari buku pelajaran yang dibawa siswa. Dengan wajah ketus, guru itu meminta jika siswa tak membawa buku pelajaran yang dimaksud maka langsung dikeluarkan dari kelas.

Adapun tokoh yang memerankan guru perempuan saat mengajar memilih tak berpatokan pada buku. Wajahnya tampak sumringah dan bersemangat. Guru perempuan ini mengajak siswa berdialog juga permainan interaktif sembari menyanyi bersama sehingga suasana kelas lebih hidup.

Penyelenggara acara itu Muhammad Nur Rizal, menuturkan dari event untuk memperingati Hari Pahlawan ini pihaknya ingin mengangkat guru sebagai sosok pahlawan bangsa.

"Seperti kisah HOS Tjokroaminoto, yang dulu mengajak para anak-anak muda kos di rumahnya untuk berdialog tentang perjuangan kemerdekaan, sehingga akhirnya lahir tokoh-tokoh besar seperti sang proklamator Soekarno," kata Rizal yang juga dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada itu.

Rizal yang juga pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan itu mengatakan satu kunci utama keberhasilan pendidikan adalah terbangunnya proses dialogis antara pendidik dan muridnya. Bagian yang dalam sistem pendidikan sekarang nyaris tergerus akibat beban administratif guru.

"Padahal hasil dialog (pendidik dan murid) itulah yang di masa kemerdekaan dulu, berhasil memantik kesadaran bangsa untuk berjuang menuju kemandirian," katanya.

Rizal menuturkan dari momentum Hari Pahlawan ini, ia mewanti wanti krisis belajar. Hal itu bisa ditengarai dari kebiasaan guru maupun siswa apakah mencintai proses belajar yang terjadi.

"Proses belajar mengajar perlu beradaptasi, agar lebih menyenangkan," ujarnya.

Event itu mengajak guru bangkit menemukan sejarahnya sebagai kelompok intelektual yang dapat mengubah nasib bangsa.

"Karena sejatinya pendidikan adalah bagian fundamental dari proses membangun peradaban bangsa dan guru aktor utamanya," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

20 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

1 hari lalu

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

2 hari lalu

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

2 hari lalu

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya