Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Reporter

Dini Diah

Editor

Mila Novita

Jumat, 3 November 2023 17:00 WIB

Tebing Breksi, salah satu objek wisata di Yogya yang sudah buka kembali menerima wisatawan sejak Juli. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Yogyakarta kaya akan destinasi wisata alam dan budaya. Selain Malioboro di Kota Jogja, terdapat satu tempat populer di kalangan wisatawan, yaitu Tebing Breksi yang berada di Sleman.

Tebing Breksi dulunya merupakan sebuah tempat penambangan batu alam. Pada 2014, tempat ini ditutup karena batuannya berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Nglanggeran yang dilindungi. Lokasi ini kemudian diubah menjadi tempat wisata dan diresmikan pada 30 Mei 2015.

Jika ingin mengunjungi Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan yang dapat ditempuh. Berikut informasinya.

Keindahan Alam Tebing Breksi Jogja

Terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tempat ini memiliki daya tarik alami yang memukau. Dilansir dari laman resmi Kapanewon Prambanan, Tebing Breksi adalah bekas tambang kapur dan dibiarkan menjadi sebuah objek wisata alam yang menakjubkan. Terdapat berbagai pahatan indah yang menghiasi dinding kapurnya. Terlepas dari asal-usulnya, kini tempat ini menjadi surga bagi para pencinta alam dan pecinta seni.

Pengunjung berfoto dengan latar belakang matahari terbenam di Wisata Tebing Breksi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, 22 November 2020. Menikmati libur akhir pekan pengunjung dari berbagai daerah menikmati pemandangan sudut kota di atas Tebing Breksi sembari berburu matahari terbenam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Fasilitas dan Berbagai Atraksi Wisata

Advertising
Advertising

Tebing Breksi terletak di daerah dataran tinggi, terdapat beragam fasilitas dan atraksi wisata. Beberapa fasilitas dan atraksi wisata yang dapat dinikmati di Tebing Breksi meliputi:

1. Keindahan Seni Relief

Dilansir dari website resmi Tebing Breksi, salah satu daya tarik utama adalah seni relief yang mempercantik dinding tebing. Relief-relief ini dibuat oleh seniman-seniman lokal dan menggambarkan keindahan karya seni relief patung.

Selain itu, Anda juga akan menemukan relief-relief yang mengisahkan kisah-kisah wayang seperti Arjuna dalam pertarungannya dengan Buto Cakil, patung Semar, dan relief naga. Ukiran-ukiran di Tebing Breksi sangat mengandung nilai-nilai budaya.

2. Sewa Jeep Wisata

Bagi wisatawan yang tidak ingin berjalan kaki, tersedia fasilitas penyewaan Jeep di Tebing Breksi. Wisatawan dapat menyewa Jeep wisata dengan harga mulai dari sekitar Rp300.000.

Terdapat berbagai paket yang dapat dipilih sesuai dengan rute perjalanan. Tiga rute wisata yang dapat diikuti oleh pengunjung antara lain "short trip" mencakup kunjungan ke Tebing Breksi, Candi Ijo, hingga Watu Payung/Selo Langit. Rute "medium trip" mencakup Tebing Breksi, Candi Ijo, Watu Payung/Selo Langit, dan Obelix Hills. Sedangkan rute "long trip" akan membawa wisatawan ke Tebing Breksi, Candi Ijo, Watu Payung/Selo Langit, Obelix Hills, dan Bukit Teletubbies yang berada di dekat Candi Ijo.

3. Panggung Kesenian, Tlatar Seneng

Tlatar Seneng merupakan sebuah arena seni dengan diameter 15 meter dan dikelilingi oleh kursi-kursi penonton yang tersusun rapi. Lokasi ini kerap menjadi tempat diadakannya berbagai jenis acara, mulai dari pertunjukan musik hingga upacara pernikahan. Wisatawan dapat menyaksikan penampilan seni di tengah keindahan alam dan nikmati harmoni antara keajaiban alam dan warisan budaya lokal yang terasa begitu erat.

4. Jam Buka Tebing Breksi

Tebing Breksi buka setiap hari dan tak ada hari libur. Jam operasional dimulai sejak pukul 06.00-21.00 WIB. Disarankan untuk melakukan kunjungan pada pagi atau sore hari, agar dapat menikmati suasana yang luar biasa. Jika ingin berkunjung siang hari, pastikan membawa kacamata hitam dan payung untuk menghindari teriknya matahari.

5. Harga Tiket Masuk

Tebing Breksi menawarkan berbagai keindahan dan kegiatan yang menarik. Untuk masuk hanya perlu membayar tiket seharga Rp10.000/orang untuk wisatawan lokal, dan Rp20.000/orang untuk wisatawan asing.

Apabila membawa kendaraan akan dikenakan tarif parkir. Untuk motor seharga Rp3.000, mobil Rp5.000, dan minibus seharga Rp15.000.

6. Rute Menuju Tebing Breksi

Dilansir dari Indonesia Travel, untuk mencapai Tebing Breksi, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi melalui jalur utama Prambanan-Piyungan. Letaknya sejajar dengan Candi Ijo, sekitar satu kilometer sebelum mencapai candi tersebut.

Tebing Breksi mudah dikenali karena berada di sebelah jalan. Dari pusat Kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 17 kilometer dengan kendaraan, dan waktu perjalanan biasanya berkisar antara 30 menit hingga satu jam.

MAGDALENA NATASYA

Pilihan Editor: Waspada Virus Cacar Monyet, Yogyakarta Imbau Masyarakat Pakai Masker Lagi

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

18 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

21 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

2 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya