Destinasi Liburan di Italia Ini Bakal Melarang Mobil Pribadi Masuk ke Pusat Kota

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 30 Oktober 2023 22:29 WIB

Piazza del Duomo, Milan, Italia. Unsplash.com/Ouael Ben Salah

TEMPO.CO, Jakarta - Milan salah satu destinasi populer di Eropa. Pemerintah setempat berencana untuk melarang mobil masuk ke pusat kotanya. Tentu aturan ini akan membuat Milan akan menjadi salah satu kota yang paling nyaman untuk dilalui dengan berjalan kaki.

Milan termasuk salah satu kota yang paling berpolusi di Eropa. Kualitas udaranya buruk karena banyaknya partikel halus, polutan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia. Jumlah partikel halusnya hampir empat kali lipat jumlah aman yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Milan kota paling berpolusi

Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi polusi udara yang berbahaya. pemerintah pun mengusilkan larangan menggunakan kendaraan pribadi di pusat kota.

Walikota Giuseppe Sala mengatakan larangan mobil masuk ke kota akan mulai berlaku pada tahun 2024 jika kebijakan tersebut disetujui. “Ini adalah hal kecil, namun pada saat yang sama merupakan hal yang bersejarah,” katanya, dalam sebuah festival untuk mempromosikan keberlanjutan minggu lalu.

Untuk menegakkan larangan tersebut, kamera akan dipasang di sepanjang Corso Venezia untuk merekam lalu lintas dan mencegah masuknya mobil pribadi. Mereka yang tertangkap memasuki wilayah tersebut tanpa izin akan dikenakan denda, meskipun walikota tidak merinci jumlahnya. Penghuni yang memiliki garasi, siapa pun yang mengakses tempat parkir mobil, taksi, dan angkutan umum dibebaskan dari larangan tersebut.

Pro kontra kalangan masyarakat

Advertising
Advertising

Jika larangan ini berhasil diberlakukan, kemungkinan besar beberapa kawasan paling populer di kota ini akan menjadi lebih ramah pejalan kaki. Salah satunya, Fashion Quadrilateral, tempat banyak butik fashion desainer terkenal di kota ini beerdiri. Kawasan itu tentu menjadi jauh lebih nyaman untuk dilalui dengan berjalan kaki.

Menurut Sala, banyak rumah mode mendukung rencana mobil masuk ke pusat kota. Meskipun beberapa warga kemungkinan akan menentang larangan tersebut, dan beberapa pejabat mengatakan orang-orang yang tinggal di pinggiran kota dapat dikenakan sanksi berdasarkan rencana tersebut.

Namun, banyak pengendara sepeda yang menyambut baik langkah ini karena dapat membantu menjadikan kota lebih aman. Bulan lalu, ribuan orang turun ke jalan untuk menuntut kondisi yang lebih aman bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki. Aksi ini dipicu data yang menunjukkan antara tahun 2012 dan 2022, 470 orang tewas di jalan raya Milan.

EURONEWS | EXPRESS UK

Pilihan editor: Menara Miring di Bologna Italia Ditutup untuk Wisatawan karena Berisiko Roboh

Berita terkait

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

1 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

2 hari lalu

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

KPK menyita 1 mobil merk Mercedes Benz Sprinter 315 CD warna hitam dalam penanganan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

2 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

4 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

11 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

12 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

13 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

14 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

14 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

14 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya