Targetkan 100 juta Wisatawan, Arab Saudi Tambah Enam Negara Pengguna E-Visa

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 23 Oktober 2023 08:26 WIB

Wisatawan menaiki gondola melintasi sejumlah monyet di Thaif, Mekah, Arab Saudi, Minggu 9 Juli 2023. Pemerintah Arab Saudi menargetkan kunjungan wisatawan nonreligi sebanyak 100 juta turis per tahun pada 2030. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi memperluas program e-visa ke enam negara lagi. Turki dan Thailand masuk di antara enam negara baru yang dianggap memenuhi syarat e-visa Saudi.

Hal tersebut diumumkan Kementerian Pariwisata Arab pada pekan lalu. Selain Turki dan Thailand, negara lain yang dapat mengajukan e-visa adalah Panama, Saint Kitts dan Nevis, Seychelles, serta Mauritius.

E-visa akan berlaku selama satu tahun dan memungkinkan masuk berkali-kali. Wisatawan dapat menginap selama 90 hari berturut-turut.

Investiasi Rp15,9 triliun

Arab Saudi menetapkan target untuk menarik 100 juta pengunjung setiap tahunnya pada 2030, menciptakan lapangan kerja bagi 1 juta orang di sektor pariwisata.

Negara ini mengumumkan rencana untuk berinvestasi hingga $1 triliun atau sekitar Rp15,9 triliun dalam industri pariwisatanya. Setengahnya telah dialokasikan untuk mega proyek Neom. Neom adalah kota masa depan di Arab dengan luas 33 kali ukuran New York. Kota ini digadang-gadang akan jadi pusat hiburan dan pariwisata kelas dunia yang canggih.

Advertising
Advertising

Neom adalah salah satu bentuk peralihan Arab Saudi dari negara yang bergantung pada minyak ke teknologi. Hal ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk beralih dari pendapatan minyak dan mendiversifikasi perekonomian, yang salah satu komponen utamanya adalah pariwisata.

Arab Saudi juga membuka situs sejarah dan budayanya pada 2016 untuk mempromosikan pariwisata sejalan dengan visi 2030.

E-visa sejak 2019

E-visa memungkinkan pemegangnya untuk menunaikan ibadah umrah dan mengunjungi semua tempat keagamaan serta tempat wisata lainnya.

E-visa diluncurkan pada 2019 untuk memudahkan akses wisatawan internasional ke Arab Saudi. Wisatawan dari negara-negara tersebut dapat mengajukan visa secara online. Kini, total 63 negara di dunia dapat megajukan e-visa Arab Saudi.

Pada 2022, Arab Saudi memperluas daftar kelayakan untuk memasukkan pemegang visa Schengen, Inggris, dan AS yang valid.

Sebelumnya pada 2023, mereka juga meluncurkan visa persinggahan yang memungkinkan wisatawan memiliki waktu 96 jam untuk menjelajahi negara Teluk tersebut.

Arab Saudi menduduki peringkat kedua secara global untuk kedatangan wisatawan selama tujuh bulan pertama 2023 menurut data Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).

Menurut Kementerian Pariwisata Kerajaan, Arab Saudi mengalami pertumbuhan jumlah pengunjung sebesar 58 persen selama tujuh bulan pertama tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, sebelum Covid-19.

ALARABIYA | DAILY SABAH

Pilihan Editor: Disebut Lembah Jin, Ini Keanehan Jabal Magnet yang Pukau Jamaah Haji dan Umroh

Berita terkait

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

3 jam lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

1 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Mengaku Diminta Rp1 Miliar untuk Umrah SYL dan Keluarga

2 hari lalu

Dirjen Hortikultura Mengaku Diminta Rp1 Miliar untuk Umrah SYL dan Keluarga

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut meminta para eselon I untuk memberikan Rp1 miliar untuk pembayaran Ibadah Umrah

Baca Selengkapnya

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

2 hari lalu

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

Salah satu produk unggulan yang disukai oleh para pengguna Traveloka adalah fitur perlindungan Visa Traveloka.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

4 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

5 hari lalu

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.

Baca Selengkapnya