Menikmati Ampiang Dadiah, Kuliner Khas Bukittinggi dari Ketan dan Fermentasi Susu Kerbau

Reporter

Fachri Hamzah

Editor

Mila Novita

Senin, 2 Oktober 2023 15:14 WIB

Ampiang dadiah, kuliner khas Kota Bukittinggi yang berbahan dasar beras ketan dan fermentasi susu kerbau. (TEMPO/Fachri Hamzah)

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, sering menjadi pilihan pelancong untuk menghabiskan waktu libur akhir pekan. Sebab, kota tersebut punya banyak pilihan objek wisata seperti sejarah dan alam.

Tidak hanya wisata sejarah dan alam, Kota Bukittinggi juga menyediakan banyak pilihan kuliner tradisional untuk dicicipi, salah satunya adalah ampiang dadiah. Ampiang merupakan besar ketan yang ditumbuk sampai halus. Sementara dadiah adalah susu kerbau yang difermentasikan. Susu kerbau tersebut dimasukan ke wadah batang bambu dan ditutupi dengan daun pisang, lalu didiamkan selama kurang lebih dua malam.

Dekat Jam Gadang

Bagi pengunjung yang ingin mencicipi ampiang dadiah dapat mengunjungi kawasan Pasar Ateh dekat objek wisata Jam Gadang Kota Bukittinggi. Di sekitar Pasar Ateh masih banyak penjual ampiang dadiah, salah satunya warung Ni Upik.

Lokasi warung Ni Upik berada sebelah kiri dari arah Jam Gadang dekat Pasar Ateh. Pengunjung bisa menikmati ampiang dadiah sembari melihat pemandangan Jam Gadang dan berbelanja aksesori.

Seorang pedagang ampiang dadiah di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (TEMPO/Fahri Hamzah)

Advertising
Advertising

Satu piring ampiang dadiah di warung Ni Upik dibandrol dengan harga 22 ribu rupiah. Ampaing dadiah disajikan dalam mangkuk dan diberi sedikit gula aren. Saat mencicipi ampiang dadiah, pengunjung akan merasakan gula aren dicampur dengan asam fermentasi susu kerbau yang mirip agar-agar.

Asrial, penjaga Warung Ni Upik menjelaskan, warungnya menyediakan banyak kuliner seperti sate, ampiang dadiah, dan es tebak. Namun, ampiang dadiah menjadi salah satu menu favorit pengunjung.

"Makanan khas ini, banyak dicari oleh pengunjung terutama pada hari libur. Selain khas tentu alasannya pengunjung adalah untuk mencoba berbagai hal unik saat mereka berwisata ke Kota Bukittinggi," ujarnya.

Proses fermentasi susu kerbau

Berbicara terkait bahan dan pengolahan dari ampiang dadiah, Asrial menyatakan bahwa butuh satu hari proses fermentasi susu kerbau untuk menghasilkan Dadiah yang bagus

"Kalau bahannya, ampiang dan dadiah. Ampiang itu ketan dan dadiah itu merupakan fermentasi dari susu kerbau murni. Proses pembuatan dadih butuh waktu sekitar satu hari. Misalnya pagi ini disimpan, besok siangnya baru keras dan bagus untuk dijual," ucapnya.

Dia juga menjelaskan usaha ampiang dadiah telah ada sejak 70 tahun, yang menjadi warisan turun temurun dari keluaraga istrinya. "Usaha ini sudah turun temurun. Dulu dikelola oleh mertua saya, kemudian saya dan sekarang dikelola oleh anak saya. Kalau ukuran waktunya mungkin sudah sejak 70 tahun yang lalu," ujarnya.

FACHRI HAMZAH

Pilihan Editor: Berwisata ke Bukittinggi Berkunjung Selain ke Jam Gadang

Berita terkait

Jalan Putus akibat Banjir Bandang, Padang - Bukittinggi bisa Bisa Lewat Maninjau

2 hari lalu

Jalan Putus akibat Banjir Bandang, Padang - Bukittinggi bisa Bisa Lewat Maninjau

Selain via Silaing, akses jalan via Malalak Padang Pariaman juga tidak bisa dilalui karena akses ke Kota Bukittinggi itu tertimbun material longsor.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

2 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

3 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Dari Camilan Anak-anak, Keripik Sanjai dari Bukittinggi Kini Jadi Oleh-oleh Khas Sumatra Barat

5 hari lalu

Dari Camilan Anak-anak, Keripik Sanjai dari Bukittinggi Kini Jadi Oleh-oleh Khas Sumatra Barat

Masyarakat Kampung Sanjai di Bukittinggi dulunya mayoritas berkebun singkong. Hasil kebun sering bersisa, lalu dibuatkan keripik cemilan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

6 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

7 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

13 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

15 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

16 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

24 hari lalu

Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

Viral pakaian adat yang menjadi seragam sekolah untuk pelajar SD, SMP, dan SMA di media sosial X mendapat respons Kemendikbud. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya