Kuburan di Korea Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, Apa Uniknya?

Reporter

Editor

Mila Novita

Senin, 25 September 2023 06:22 WIB

Gaya Tumuli, kuburan kuno Korea peninggalan Kerajaan Gaya, masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO (gayatumuli.kr)

TEMPO.CO, Jakarta - Gaya Tumuli (Kuburan Gaya), tujuh kumpulan makam Kerajaan Gaya kuno Korea (42-562), dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Keputusan tersebut diambil dalam sidang ke-45 Komite Warisan Dunia yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pekan lalu.

Tujuh cluster kuburan yang terdaftar adalah: Gimhae Daeseong-dong Tumuli, Haman Marisan Tumuli, Changnyeong Gyo-dong dan Songhyeon-dong Tumuli, Goseong Songhak-dong Tumuli, Hapcheon Okjeon Tumuli, semuanya berlokasi di Provinsi Gyeongsang Selatan. Adapun Goryeong Jisan-dong Tumuli di Provinsi Gyeongsang Utara; dan Namwon Yugok-ri dan Durak-ri Tumuli di Provinsi Jeolla Utara.

Dibandingkan dengan Sungai Han atau Kota Seoul, atraksi wisata ini kurang dikenal. Tapi tempat ini telah lama menarik minat para arkeolog, sejarawan, dan pelancong yang tidak biasa. Ini mungkin terlihata hanya gundukan kuburan, tetapi ini merupakan tontonan yang menawan dan memberikan gambaran sekilas tentang adat istiadat penguburan kuno dan unik.

Sejarah Kerajaan Gaya

Kerajaan Gaya adalah negara Korea kuno yang berdiri antara abad ke-1 dan ke-6. Kerajaan itu dihuni masyarakat yang kompleks dengan banyak kepala suku. Lokasi geografisnya memfasilitasi pertukaran perdagangan dan budaya dengan negara tetangga seperti Silla dan Jepang.

Gundukan kuburan

Kuburan ini pada dasarnya adalah gundukan tanah, mulai dari bukit kecil hingga bukit besar yang megah. Gundukan tersebut menutupi lanskap Provinsi Gyeongsang Selatan dan menurut sejarawan, ada sekitar 1.500 Gaya Tumuli di wilayah ini saja.

Advertising
Advertising

Pembangunan gundukan ini menunjukkan betapa majunya masyarakat Gaya bertahun-tahun yang lalu. Banyak di antaranya yang terpelihara dengan baik, dan beberapa bahkan memiliki banyak ruang. Ukuran gundukan ini juga bervariasi, yang menunjukkan adanya masyarakat hierarkis dengan tingkat status yang berbeda-beda

Yang lebih menakjubkan adalah kenyataan bahwa di dalam gundukan tersebut ditemukan berbagai macam artefak seperti tembikar, senjata perunggu, manik-manik kaca, dan perhiasan.

Meskipun telah dilakukan penelitian dan penggalian selama bertahun-tahun, banyak misteri Gaya Tumuli yang masih belum terjawab.

Jadi, jika suatu saat mengunjungi Korea, Gaya Tumuli bisa jadi salah satu pilihan tempat yang harus didatangi.

TIMES OF INDIA | KOREA HERALD

Pilihan Editor: 5 Kuliner Korea Paling Populer, Kimchi hingga Tteokbokki

Berita terkait

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

4 jam lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

5 jam lalu

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

11 jam lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

NewJeans akan Meluncurkan How Sweet

1 hari lalu

NewJeans akan Meluncurkan How Sweet

NewJeans akan merilis single baru How Sweet pada 24 Mei 2024 dengan double title track, yaitu How Sweet dan Bubble Gum

Baca Selengkapnya

NewJeans akan Menjadi Tamu 2 Days & 1 Night, Acara Variety Show Korea

2 hari lalu

NewJeans akan Menjadi Tamu 2 Days & 1 Night, Acara Variety Show Korea

NewJeans dijadwalkan tampil sebagai tamu di acara 2 Days & 1 Night

Baca Selengkapnya

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

2 hari lalu

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

Natuna didaftarkan sebagai geopark untuk diplomasi

Baca Selengkapnya

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

3 hari lalu

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

Dua pusat pembelajaran yang dibangun SEVENTEEN dan UNESCO dari donasi SEVENTEEN Going Together

Baca Selengkapnya

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

3 hari lalu

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

5 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

7 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya