Prancis Berencana Hapus Penerbangan Bertarif Murah

Reporter

Editor

Mila Novita

Kamis, 21 September 2023 13:00 WIB

Ilustrasi pesawat (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis berencana menghapus penerbangan bertarif murah untuk mengurangi emisi karbon. Negara tersebut akan mencari dukungan negara-negara Uni Eropa untuk mewujudkan rencana tersebut.

Menteri Transportasi Prancis Clément Beaune mengatakan dia ingin membuka perdebatan mengenai dampak lingkungan dan sosial dari penerbangan. “Saya pikir ini adalah diskusi yang harus kita lakukan di tingkat UE.”

Beaune pertama kali mengajukan gagasan untuk menghilangkan tarif supermurah pada awal tahun ini. Dia mengatakan bahwa tiket pesawat seharga 10 euro (sekitar Rp164 tibu), mengacu pada tarif maskapai penerbangan berbiaya rendah, tidak mungkin lagi. Menurut dia, harga tiket pesawat murah tidak mencerminkan harga yang berdampak pada planet bumi.

Hal ini terjadi setelah Prancis melarang beberapa rute penerbangan jarak pendek untuk mendorong penggunaan kereta api dan mengurangi emisi karbon. Larangan ini sebagian besar bersifat simbolis karena sejauh ini hanya berlaku pada tiga rute: Paris-Orly ke Bordeaux, Lyon dan Nantes.

Jon Worth, pakar perjalanan dan pendiri kampanye Kereta untuk Eropa, mengatakan bahwa para penumpang pesawat mempunyai tanggung jawab yang tidak proporsional terhadap emisi.

Advertising
Advertising

“Apa pun yang membuat maskapai penerbangan membayar secara adil dampak lingkungan yang mereka timbulkan adalah hal yang baik”, kata dia. "Tetapi kita harus berurusan dengan frequent flyer dan hal ini tidak berlaku untuk mereka. Hal ini mungkin mengurangi akhir pekan kota yang menyenangkan bagi sebagian orang, namun hal ini tidak akan menghentikan atau mengurangi elit penerbangan reguler ini."

Di Prancis, 2 persen orang melakukan setengah dari seluruh penerbangan, menurut penelitian yang diterbitkan oleh kelompok kampanye iklim Possible. Sebanyak 15 persen warga Inggris mengambil 70 persen penerbangan dan 8 persen warga Belanda mengambil 42 persen penerbangan.

Tiket kereta api Eropa lebih mahal datri pesawat

Rata-rata, harga tiket kereta api di Eropa dua kali lebih mahal dibandingkan penerbangan, menurut laporan Greenpeace pada Juli. Padahal, kereta memiliki waktu tempuh yang lebih lama dibandingkan dengan pesawat.

Menurut analisis Greenpeace, hanya 12 jalur kereta api yang ditemukan lebih cepat, dapat diandalkan, dan lebih murah dibandingkan penerbangan, pada 112 rute terpenting.

Pada Mei tahun ini, Prancis memberlakukan larangan pada beberapa rute penerbangan domestik. Penerbangan yang dapat digantikan dengan perjalanan kereta api yang memakan waktu kurang dari 2,5 jam terkena dampaknya.

Namun karena ada kendala, seperti kereta tidak beroperasi hingga larut malam.

Aktivis dan organisasi iklim mengkritik pemerintah Prancis dengan mengatakan larangan tersebut tidak cukup mengurangi emisi karbon penerbangan.

Begitu pula dengan gagasan Beaune, kereta yang tidak sesuai standar menyebabkan wisatawan memilih penerbangan.

“Jika ingin terbang dari Paris ke Barcelona atau dari Paris ke Frankfurt, kapasitas kereta pada rute tersebut terlalu rendah”, kata Jon Worth. “Langkah-langkah seperti ini memang sulit, tapi kita kekurangan insentif, insentif untuk membuat orang mengubah perilaku mereka."

Jon Worth juga menunjukkan bahwa Beaune tidak akurat dalam mengatakan bahwa tiket penerbangan murah seharga 10 euro. Tarif minimum untuk satu tiket sekali jalan termasuk semua pajak biasanya berkisar antara 40 euro dan 50 euro.

Pajak penerbangan

Di Inggris, retribusi penerbangan diterapkan berdasarkan berapa banyak penerbangan yang dilakukan dalam setahun. “Pajak penerbangan pertama sangat rendah dan akan terus meningkat pada setiap penerbangan," kata Worth.

Jerman juga sedang mencari cara untuk memperpendek rute domestik. “Jika Anda bepergian dari Stuttgart ke Singapura tetapi satu-satunya penerbangan langsung berangkat dari Frankfurt, Jerman akan meminta pelancong tersebut di kereta yang menghubungkan Stuttgart ke Frankfurt," kata Worth.

Masalahnya adalah beberapa negara seperti Prancis masih kekurangan sistem yang terhubung. Di Prancis, penumpang hanya dapat menghubungkan kereta berkecepatan tinggi TGV INOUI ke penerbangan Air France.

Selain itu, gagasan Prancis menghapus penerbangan bertarif rendah tampaknya sulit mendapat dukungan dari negara-negara lain di Uni Eropa.

EURONEWS | TIMES OUT

Pilihan Editor: Mencari Solusi Harga Tiket Pesawat Murah? Ketahui 5 Fakta Ini

Berita terkait

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

7 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

17 jam lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

1 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

2 hari lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

2 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

2 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

2 hari lalu

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

Ada beberapa daftar sekolah pilot di Indonesia yang bisa Anda pilih untuk pendidikan. Anda bisa memilih dari sekolah kedinasan atau swasta.

Baca Selengkapnya