Heboh Warga Spanyol Nekat Mendaki Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta Beberkan Aktivitas Terkini

Sabtu, 16 September 2023 06:32 WIB

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol, Jacinto Cornejo Denise Del Carmen, membuat heboh setelah nekat mendaki Gunung Merapi pada Rabu, 13 September 2023 lalu.

Padahal status Gunung Merapi sampai September ini masih aktif erupsi dan statusnya tetap di Level III atau Siaga sejak dinaikkan statusnya pada 5 November 2020 silam.

Warga Spanyol itu sempat mengalami hipotermia dan kelelahan di tengah pendakiannya. Dia berhasil selamat setelah dievakuasi tim pencari hingga dibawa turun pada Kamis 14 September 2023.

Potensi bahaya

Lantas sebenarnya bagaimana kondisi terkini Gunung Merapi?

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menerbitkan hasil pemantauan Gunung Merapi sepekan terakhir periode 8-14 September 2023.

Advertising
Advertising

Masyarakat termasuk wisatawan diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

"Potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso pada Jumat 15 September 2023.

BPPTKG Yogyakarta mencatat dalam periode sepekan ini, cuaca di sekitar Gunung Merapi memang umumnya cerah pada pagi dan malam hari. Sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Meski tak ada embusan awan panas, guguran lava masih berlangsung.

"Dalam sepekan ini terjadi guguran lava sebanyak 162 kali," kata Agus.

Guguran lava Merapi itu teramati ke arah selatan hingga barat, meliputi 10 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.500 meter, 151 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter, dan satu kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.200 meter.

Tak hanya itu. BPPTKG Yogyakarta juga mencatat, kubah barat daya Merapi masih teramati adanya perubahan morfologi akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava. Sedangkan untuk kubah tengah Merapi tidak teramati perubahan yang signifikan.

Berdasarkan analisis foto udara 30 Agustus 2023, volume kubah barat daya Merapi terukur sebesar 2.858.600 meter dan kubah tengah sebesar 2.355.100 meter.

Karena masih masa puncak kemarau, pada minggu ini tidak terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dan tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu Merapi.

BPPTKG Yogyakarta mengingatkan bahwa potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas. Terutama pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer (km), Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Potensi bahaya guguran lava dan awan panas Gunung Merapi pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. "Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Detik-Detik Proklamasi, 28 Sirine Peringatan Dini Gunung Merapi Bakal Berbunyi Serentak

Berita terkait

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

5 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

7 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

15 hari lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

22 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

27 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

29 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

44 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

45 hari lalu

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

46 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

46 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,

Baca Selengkapnya