Selain Pad Thai 7 Makanan Khas Thailand Ini Patut Dicoba

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 15 September 2023 15:03 WIB

Ilustrasi makanan khas Thailand. Pixabay.com/Sharonang

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan khas Thailand memiliki cita rasa yang unik. Beberapa yang cukup populer adalah tom yum, pad thai atau som yum. Selain makanan tersebut adalah beberapa makanan lain yang patut dicoba.

Masakan khas Thailand sangat beragam, apalagi dengan sumber daya dan persediaan bahan-bahan yang berlimpah. Tentu saja, selain makanan favorit yang terkenal, tidak ada salahnya jika mencoba beberapa makanan khas Thailand kurang populer berikut ini

1. Yum Som O (Salad Pomelo)


Salad pepaya ini manis, penuh tekstur, dan lebih seimbang dari yang Anda kira. Dengan rasa manis alami dari jeruk bali, rasanya luar biasa dipadukan dengan udang dan bumbu yang biasa Anda lihat di salad Thailand. Jika Anda khawatir rasanya terlalu manis, jeruk nipis dan garam akan membuat rasanya seimbang. Atau tambahkan cabai jika suka pedas.

2. Tom Khlong

Ada banyak sup dalam masakan Thailand, termasuk Tom Khlong yang kurang populer. Biasanya ada di menu di banyak restoran makanan laut dan Thailand. Resepnya bermacam-macam, namun yang membuat Tom Khlong istimewa adalah penggunaan ikan kering. Ditambah beberapa herbal, seperti daun purut, serai, bawang merah, lengkuas, untuk menyeimbangkan bau amis.

3. Kaeng Tai Pla

Kaeng Tai Pla diambil dari salah satu bahan utamanya yaitu kuah asin yang terbuat dari isi perut ikan. Rasa umaminya sangat luar biasa. Biasanya dibuat dari ikan, rebung, terong, kacang-kacangan, dan bahan tambahan khusus lainnya.

4. Yum Khai Dao

Advertising
Advertising

Ini adalah telur goreng yang dicincang kasar lalu ditambahkan irisan sayuran seperti bawang bombay dan wortel, serta daun ketumbar cincang segar dalam jumlah banyak dan berbagai sayuran. Bumbunya terdiri perasan jeruk nipis, kecap ikan, gula jawa, dan cabai segar.

5. Kuaitiao Khua Kai (Mie goreng dengan ayam)

Sebelum Perang Dunia II, para imigran Tionghoa di Talat Noi menjual sejenis bubur ayam tanpa kaldu, dan bubur tersebut menjadi sangat populer hingga saat ini. Bihunnya digoreng bersama bahan-bahan pilihan lainnya, tetapi biasanya terdiri dari telur, daun bawang, dan ayam, serta bumbu saus tiram.

Ada yang mengganti makanan laut dengan protein, bahkan ada yang menambahkan adonan stik goreng yang renyah. Hidangan ini dapat dengan mudah ditemukan di sepanjang Jalan Yaowarat dan sekitar Stasiun Hua Lamphong.

6. Kung Chae Nampla


Salah satu makanan favorit penduduk setempat ini pada dasarnya adalah udang mentah yang direndam dalam kecap ikan, bawang putih, cabai, dan saus seafood ala Thailand. Ini banyak ditemukan di restoran tradisional Thailand dan restoran makanan laut.

TRAVEL LEISURE ASIA | TASTE ATLAS

Pilihan editor: Mengenal 5 Kuliner Thailand, Apa Saja?

Berita terkait

Menikmati Makanan Thailand dari Restoran Michelin di Atas Bus Wisata di Bangkok

8 hari lalu

Menikmati Makanan Thailand dari Restoran Michelin di Atas Bus Wisata di Bangkok

Wisatawan dapat mencicip kuliner tradisional Thailand dari restoran berbintang Michelin sambil menikmati pemandangan unik Bangkok di atas bus tingkat.

Baca Selengkapnya

KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

45 hari lalu

KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan sebanyak 46 ribu petambak udang terancam kehilangan pekerjaan karena persoalan antidumping udang.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

45 hari lalu

Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

KKP mencatat nilai ekspor udang Indonesia di pasar global periode Januari-Juni 2024, menurun.

Baca Selengkapnya

6 Pasar Terapung di Bangkok untuk Kulineran dan Belanja Suvenir Thailand

51 hari lalu

6 Pasar Terapung di Bangkok untuk Kulineran dan Belanja Suvenir Thailand

Para pedagang pasar terapung Bangkok menyambut wisatawan di perahu mereka, menawarkan dagangan dan memasak makanan Thailand yang autentik.

Baca Selengkapnya

Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

25 Juni 2024

Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

Ketua Umum Forum Udang Indonesia Budhi Wibowo mengatakan sudah dua tahun terakhir kondisi eksportir udang di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya

MAI: Ada Potensi Besar dari Pengembangan Tambak Udang, Asal Tak Diganggu Narasi LSM

24 Juni 2024

MAI: Ada Potensi Besar dari Pengembangan Tambak Udang, Asal Tak Diganggu Narasi LSM

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang nomor dua dunia setelah Kanada. Namun hanya bisa ada di posisi kelima produsen udang dunia

Baca Selengkapnya

Tiga Juta Hektar Lahan Pesisir Indonesia Potensial Dijadikan Tambak Udang

24 Juni 2024

Tiga Juta Hektar Lahan Pesisir Indonesia Potensial Dijadikan Tambak Udang

Tiga juta hektar wilayah pesisir di Indonesia potensial untuk dibuka jadi tambak udang.

Baca Selengkapnya

Budidaya Udang Masih Mandek, Pemerintah Harus Permudah Izin Tambak

24 Juni 2024

Budidaya Udang Masih Mandek, Pemerintah Harus Permudah Izin Tambak

Sejumlah asosiasi petambak udang menilai potensi hasil udang Indonesia masih tertinggal jauh. Pemerintah diminta mempermudah izin tambak udang

Baca Selengkapnya

Alasan Kita Perlu Makan Udang Menurut Ahli Gizi

27 Februari 2024

Alasan Kita Perlu Makan Udang Menurut Ahli Gizi

Ahli gizi menjelaskan berbagai alasan kita perlu makan udang karena banyak manfaatnya buat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Menanti Putusan Hakim Atas Kasus Kriminalisasi Komentar Masyarakat Otak Udang Makan Udang Gratis

23 Februari 2024

Menanti Putusan Hakim Atas Kasus Kriminalisasi Komentar Masyarakat Otak Udang Makan Udang Gratis

Warga Karimunjawa Daniel Frits menghadapi kriminalisasi atas upayanya menolak kehadiran tambak udang.

Baca Selengkapnya