Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023 Bertajuk Kembul Mumbul Digelar Tiga Pekan

Selasa, 12 September 2023 21:26 WIB

Suasana karnaval pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta pada Kamis, 4 Juli 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu festival paling legendaris dan tertua di Yogyakarta, Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY), bakal kembali digelar selama tiga pekan, mulai 24 September hingga 15 Oktober 2023.

Event yang digelar pertama kali pada 1989 dengan nama Festival Kesenian Yogyakarta itu, tahun ini akan dipusatkan di kawasan destinasi Waduk Sermo, Kabupaten Kulon Progo. Kembul Mumbul dipilih menjadi tema tahun ini.

"Tema Kembul Mumbul ini ingin mengangkat kisah bahwa dalam sejarah, bumi Mataram (Yogyakarta dan sekitarnya) pernah menjadi food estate (lumbung pangan) yang menyejahterakan masyarakatnya," kata Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono pada Selasa, 12 September 2023.

Dari sejarah itu, festival kali ini berfokus pada berbagai aspek tentang ketahanan pangan atau pelestarian bahan pangan lokal di Yogyakarta.

Festival Kebudayaan Yogyakarta 2022 (Dok Istimewa)

Advertising
Advertising

Kata "kembul" dalam terminologi Jawa berarti aktivitas makan bersama di satu media saji yang sama, saling berbagi dengan berbagai lauk yang tersedia. Sedangkan "mumbul" berarti upaya melambungkan sesuatu hal yang dianggap penting untuk menarik perhatian warga atau orang-orang di sekitarnya.

"Tema Kembul Mumbul ini dapat dipahami sebagai upaya menarik perhatian warga tentang pentingnya rasa saling berbagi," kata Beny.

Perayaan hasil kebudayaan

Perhelatan FKY 2023 diharapkan menjadi ruang merayakan keberadaan beragam hasil kebudayaan yang lahir dan tumbuh di Yogyakarta.

Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, event FKY 2023 ini di re-branding tak terbatas pada lingkup hiburan kesenian saja.

"Tetapi semua aspek yang menggambarkan kebudayaan, kultur yang hidup di masyarakat,” imbuhnya.

Seniman asal Yogyakarta Butet Kartaradjesa yang juga Koordinator FKY 2023 mengatakan dengan mengusung tema ketahanan pangan, tahun ini FKY juga akan menyuguhkan berbagai kebudayaan yang berkaitan erat dengan pangan.

FKY tidak hanya akan menampilkan pertunjukan-pertunjukan yang sifatnya hiburan semata.

“Event yang digelar juga berkaitan dengan masalah pangan, sumber pangan, isu pertanian, hasil pangan yang diolah menjadi karya kreatif, menjadi kuliner, semua ditampilkan selain berbagai seni yang berkaitan dengan tema pangan,” ujarnya.

Belasan agenda yang akan digelar dalam Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023 seperti Pawon Mumbul, Pasar Raya FKY, Panggung FKY, Lokakarya, Searah Rasa, FKY Bugar, FKY x Jogja Book Fair, Wicara FKY, Pameran Nget-ngetan, hingga Siniar FKY.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Buka Festival Kebudayaan Yogyakarta, Sultan HB X: Seni Kreatif Tak Akan Mati

Berita terkait

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

1 hari lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

1 hari lalu

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

2 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

2 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

2 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

2 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

2 hari lalu

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

Pakar mengatakan kebaya bisa menjadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan dengan sejarah panjang busana di Nusantara.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

3 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

3 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya