5 Jenis Sate ini Masuk Dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Selasa, 12 September 2023 14:45 WIB

Sate Maranggi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kuliner merupakan salah satu produk budaya yang bisa menjadi aset dan meningkatkan pendapatan daerah. Saat ini, sejumlah daerah marak mengupayakan suatu produk budaya mereka menjadi warisan budaya. Dengan diakui sebagai warisan budaya, sejumlah keuntungan bisa didapatkan diantaranya hak legalitas, hak kepemilikan pengetahuan, dan hak kekayaan intelektual.

Salah satu kuliner yang telah ditetapkan menjadi warisan budaya adalah sate. Makanan yang ditusuk itu masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Dilansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, berikut beberapa macam kuliner sate yang masuk dalam warisan budaya tak benda Indonesia:

1.Sate Buntel

Sate buntel merupakan salah satu jenis sate yang terbuat dari daging kambing yang telah dicincang dan dibungkus dengan lemak lalu dibakar. Sate ini merupakan salah satu makanan tradisional khas kota Solo. Di Tahun 1948 Lim Hwa Youe pemilik warung sate kambing Tambak Segaran menciptakan inovasi sate. Lim mencacah daging kambing dan kemudian dibungkus atau dalam bahasa Jawa disebut 'buntel' dengan lemak kambing. Kata Buntel itulah yang hingga saat ini menjadi nama sate tersebut.

2.Sate Lilit

Advertising
Advertising

Sate lilit atau yang biasa disebut dengan sate lembat merupakan sate yang terdiri dari daging babi dan kelapa. Sate lilit merupakan makanan khas dari pulau Bali. Namun saat ini daging babi sudah diganti dengan daging yang lain seperti ayam, kambing, sapi, ataupun daging yang lain. Disebut sebagai sate lilit karena pada proses pembuatannya daging akan dililit sedikit demi sedikit di tusukannya sampai kira-kira berisi 3 cm sampai 5 cm. Ukuran besar dan kecil sate tergantung dari jenis upacara serta tingkatan upacara.

3.Sate Klathak

Sate klathak adalah makanan yang berasal dari kabupaten Bantul, sate ini berbahan dasar daging kambing dengan tusuk sate terbuat dari besi jeruji sepeda. Cara memasaknya dengan dibakar dan hanya diberi bumbu berupa garam. Sate ini dihidangkan setiap porsi atau menu umumnya terdiri dari 2 tusuk sate sampai 4 tusuk. Penemu sate ini adalah Mbah Ambyah yang berasal dari Jejeran, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul.

4.Sate Maranggi

Sate Maranggi berbeda dari sate lain. Jika jenis sate lain langsung dibakar setelah ditusuk, namun maranggi harus melewati tahap perendaman dengan menggunakan aneka rempah yang bisa membutuhkan waktu hingga satu hari. Sate ini merupakan makanan khas dari Purwakarta yang menggunakan daging kerbau dan kambing.

5.Sate Kere

Di zaman dahulu sate merupakan salah satu makanan mewah sehingga tidak semua orang bisa menikmatinya. Alhasil sejumlah pihak mencari cara supaya sate bisa dinikmati masyarakt kere yang tidak sanggup membeli daging. Caranya dengan membuat sate yang berbahan dasar jeroan. bagian tubuh ternak yang tidak dikonsumsi orang-orang elit.

Sate berbahan dasar itu kemudian disebut sate kere. Kuliner yang awalnya di pandang sebelah mata ini, kemudian menjadi naik daun membuat harganya menjadi naik.

Pilihan Editor: Sate Maranggi Khas Purwakarta Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Berita terkait

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

31 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Buka Puasa Khas Solo yang Enak

43 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Buka Puasa Khas Solo yang Enak

Jika mudik ke Solo, tak ada salahnya mencicipi makanan buka puasa khas Solo. Mulai dari selat Solo, timlo, hingga serabi khas Solo.

Baca Selengkapnya

Menjaga Warisan Budaya Melalui GWK Me.Nari

16 Februari 2024

Menjaga Warisan Budaya Melalui GWK Me.Nari

Edukasi budaya seni Tari Bali di GWK Me.Nari. Siswa dan siswi lakukan evaluasi Tari Pendet dan Tari Wirayuda di Garuda Wisnu Kencana

Baca Selengkapnya

Paviliun Indonesia Hadirkan Nuansa Tekstil Hingga Kopi Premium Nusantara di FITUR 2024

30 Januari 2024

Paviliun Indonesia Hadirkan Nuansa Tekstil Hingga Kopi Premium Nusantara di FITUR 2024

6.600 pengunjung datangi paviliun Indonesia di pameran pariwisata internasional terbesar ke-2 di dunia, yaitu FITUR 2024, Madrid Spanyol.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

29 Januari 2024

5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

Topografi Kabupaten Pemalang bervariasi, bagian utara berupa dataran rendah pantai, bagian tengah dataran subur, dan bagian selatan datarang tinggi.

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Korea Dirusak Aksi Vandalisme

18 Desember 2023

Istana Gyeongbokgung Korea Dirusak Aksi Vandalisme

Bagian tembok luar Istana Gyeongbokgung dicoret orang tak dikenal

Baca Selengkapnya

Budaya Sehat Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

7 Desember 2023

Budaya Sehat Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Budaya Sehat Jamu ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Sebelumnya, Indonesia telah menginskripsi 12 elemen budaya lainnya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

7 Desember 2023

Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jamu ditetapkan menjadi WBTb dari Indonesia dalam daftar UNESCO. Dengan ini, total ada 13 WBTb dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner di Malioboro hingga Keraton Yogyakarta Rekomendasi Traveler

6 Desember 2023

5 Kuliner di Malioboro hingga Keraton Yogyakarta Rekomendasi Traveler

Ada beragam kuliner di Malioboro hingga dekat Keraton Yogyakarta. Ini 5 kuliner yang selalu ramai diburu wisatawan.

Baca Selengkapnya

Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

1 Desember 2023

Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

Sawahlunto sebelumnya merupakan desa kecil yang dikelilingi jenggala. Pada 1886 terjadi pembebasan lahan tambang batu bara di kota ini.

Baca Selengkapnya