Observatorium Bosscha Buka Kunjungan Publik, Perang Tiket Masih Berlanjut

Selasa, 5 September 2023 22:30 WIB

Prasasti peresmian di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung Barat, masih tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali pada 17 Juni 2023. Namun karena kuota masih dibatasi 100 orang per hari tiap Sabtu, pendaftar harus berebut atau perang tiket.

“Sistemnya masih sama seperti di awal, calon pengunjung perlu melakukan pendaftaran online melalui website Observatorium Bosscha,” kata Yatny Yulianti, staf Divisi Pendidikan dan Penjangkauan Publik Observatorium Bosscha, Selasa, 5 September 2023.

Menurut dia, jadwal kunjungan ke Observatorium Bosscha terbagi menjadi dua sesi. Rombongan pertama sebanyak 50 orang pada pukul 08.30-10.00, kemudian 50 orang lainnya pada pukul 10.30-12.00 WIB. Dari laman Observatorium Bosscha, Selasa, 5 September 2023 pukul 16.28 misalnya, untuk kunjungan Sabtu, 9 September 2023, pendaftaran untuk kedua sesinya telah ditutup tanpa sisa kuota. Begitu pun untuk kunjungan Sabtu 16 September 2023 pada sesi kedua.

“Tiap kali pendaftaran dibuka, kuotanya langsung cepat terisi penuh,” ujar Yatny.

Pendaftaran dibuka Senin hingga Kamis pukul 09.00-15.00 kecuali ada hari libur. Di halaman pendaftaran, tiga jadwal kunjungan terdekat bisa dipilih. Pendaftar bisa individu atau berkelompok maksimal lima orang. Biaya kunjungan Rp 50 ribu per orang, sedangkan balita gratis.

Advertising
Advertising

Setelah memilih jadwal dan mengisi formulir, pendaftar akan diinformasikan cara pemesanan dan pembayaran lewat e-mail. Bukti transfer digunakan untuk mendapat e-ticket kunjungan.

Di Observatorium Bosscha, pemandu yang merupakan astronom dan edukator akan mengajak pengunjung ke beberapa tempat, termasuk ke Gedung Teleskop Refraktor Ganda Zeiss yang bangunannya menjadi ikon dengan atap berbentuk kubah. Di tempat itu pengunjung akan diceritakan soal sejarah dan aktivitas yang dilakukan peneliti di sana.

Selain itu pengunjung diajak ke ruang pameran untuk menjelajahi objek-objek dari koleksi Observatorium Bosscha, mempelajari peran situs observatorium, serta objek tersebut dalam studi penentuan waktu, survei, dan astronomi. Pada tahun ini, observatorium itu tepat berusia seabad atau 100 tahun. Tema lain yang disiapkan yaitu menjelajahi alam semesta lewat karya astrofotografi di Gedung Surya.

Jika cuaca mendukung, cerah dan tidak hujan, pengunjung juga akan diajak mengamati matahari di tempat terbuka. Menggunakan teleskop berpenyaring cahaya atau filter, pengunjung bisa melihat langsung bintik matahari atau lidah api di matahari. Sejauh ini menurut Yatny, pengunjung yang datang mayoritas dari kalangan dewasa, sebagian kecil bersama anak juga balita.

Sementara ini pengelola Observatorium Bosscha masih membatasi jumlah kunjungan publik. Alasannya, mereka masih perlu untuk mengembangkan sistem, materi acara, dan layanan pengunjung. Ada kemungkinan jadwal kunjungan akan ditambah waktunya ke malam hari seperti yang diidamkan pengunjung di akun media sosial observatorium. Namun, rombongan besar seperti anak sekolah seperti dulu, kesempatannya masih tertutup. Pengelola menyiapkan bahan edukasi secara daring maupun luring bagi pelajar.

ANWAR SISWADI

Pilihan Editor: Harga Tiket Masuk Lembang Wonderland, Jam buka, dan Wahana

Berita terkait

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

3 hari lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

3 hari lalu

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

37 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

37 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

38 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

38 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

41 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

47 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

57 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

17 Maret 2024

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya