TPA Piyungan Segera Beroperasi Lagi, Ini Pesan Sultan HB X untuk Akhiri Darurat Sampah Yogya

Selasa, 5 September 2023 08:00 WIB

Depo sampah di Kota Yogya masih dibuka dengan jam operasional secara terbatas karena volume sampah yang dibawa ke TPA Piyungan juga dibatasi. Dok.istimewa.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Regional Piyungan akan kembali dibuka pada 6 September 2023. TPA Piyungan merupakan area yang selama ini menampung ratusan ton sampah dari tiga kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ketiganya berada di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Bantul.

Selama 45 hari terakhir, atau sejak 23 Juli hingga 5 September 2023, operasional area itu ditutup lantaran overload hingga memicu darurat sampah di tiga kabupaten/kota DIY. Akibatnya lebih sebulan ini , jalanan di Yogya pun bertumpul dan berserak sampah liar yang dibuang sembarangan warga karena depo-depo tak lagi menampung sampah.

Sultan HB X Serukan Daerah Mandiri Kelola Sampah

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerukan agar pemerintah kabupaten/kota benar benar mulai mandiri dalam pengelolaan sampahnya alias tak bergantung pada Piyungan lagi. "Saya berharap semua sampah nanti sudah bisa diolah di tingkat kabupaten/kota, bukan di Piyungan lagi," kata Sultan HB X, Senin, 4 September 2023.

Sultan menuturkan, persoalan sampah di kabupaten/kota memang semestinya manjadi tanggungjawab masing-masing. Sehingga ketika TPA Piyungan nanti beroperasi kembali, pemerintah kabupaten/kota lebih bisa membatasi pasokan sampah yang dikirim ke lokasi itu. Serta tetap mengutamakan pengolahan secara mandiri di wilayah.

Sebab jika kiriman sampah kembali tak terkendali usai TPA Piyungan kembali beroperasi, maka Pemerintah DIY tak akan ragu kembali menutupnya. "TPA Piyungan tak tutup meneh (saya tutup lagi) kalau semakin banyak sampah yang ke sana, karena tanggung jawabnya kabupaten/kota, bukan provinsi," kata Sultan HB X.

Sultan HB X: Perlu Pembatasan Sampah

Advertising
Advertising

Sultan menuturkan, perlu dilakukan pembatasan ketat volume sampah yang masuk ke TPA Piyungan saat ini. Setidaknya hingga Pemda DIY dapat melakukan pengadaan teknologi pengelolaan sampah pada 2024 mendatang.

Sultan menuturkan, pasca TPA Piyungan ditutup 45 hari, saat ini upaya pengelolaan sampah di tingkat kabupaten/kota sudah kian membaik. Beberapa daerah di DIY juga berinisiatif untuk melakukan pengadaan alat pengolahan sampah demi lebih efektif menekan volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan.

"Sekarang pemerintah kabupaten/kota sudah mulai berinvestasi alat pengelolaan sampah, tidak sedikit sedikit dibuang ke TPA Piyungan," kata Sultan.

Di Kabupaten Bantul misalnya, rencananya pada Desember tahun ini memiliki dua mesin pengolahan sampah yang per harinya bisa memproses 40-60 to sampah. Sedangkan di Kota Yogyakarta juga telah memesan dua alat pengolahan sampah yang masing-masing bisa memproses 60 ton sampah per hari.

Pembatasan volume sampah jatah untuk pemerintah kabupaten/kota terkait juga akan diberlakukan pasca TPA Piyungan dibuka. Antara lain, Kota Yogya bakal mendapat jatah pembuangan sampah ke TPA Piyungan sekitar 127 ton per hari. Lalu Kabupaten Bantul 90 ton per hari.

Pilihan Editor: Belajar Peduli Lingkungan di Kampung Edukasi Sampah

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

1 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

2 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

6 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

7 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

7 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

10 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

12 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

14 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

18 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

19 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya