Setahun Lebih Keliling Indonesia, Ekspedisi Indonesia Baru Segera Berakhir

Jumat, 18 Agustus 2023 08:10 WIB

Farid Gaban bersama Tim Ekspedisi Indonesia Baru saat berada di Kilometer 0 Indonesia. Foto: Instagram Farid Gaban.

TEMPO.CO, Bandung - Tim Ekspedisi Indonesia Baru segera mengakhiri perjalanan keliling Indonesia selama satu tahun lebih dengan sepeda motor. Mereka akan menuntaskan misi pada 28 Agustus 2023 di Wonosobo, Jawa Tengah, yang sekaligus juga kota keberangkatan tim pada 1 Juli 2022. “Kami sambil jalan sudah menyelesaikan 10 video dokumenter,” kata anggota tim Farid Gaban saat singgah ke Bandung, Kamis, 17 Agustus 2023.

Karya film dokumenter itu mereka tampilkan di kanal YouTube Indonesia Baru. Beberapa judulnya seperti Angin Timur, Tanah Tabi, Base Genep-Warisan Bung Karno di Meja Makan, serta The Soulmates. Selain itu ada lima film yang masih disiapkan dengan durasi masing-masing satu jam dengan naungan tajuk Dragon for Sale. Tim Ekspedisi Indonesia Baru beranggotakan empat orang yaitu Farid Gaban, Dandhy Laksono, Yusuf Priambodo, dan Benaya Harobu.

Farid Gaban dan Dandhy Laksono Gabung 2 Ekspedisi

Farid Gaban sebelumnya pernah melakukan perjalanan serupa dengan Ahmad Yunus lewat Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa pada 2009. Sementara Dandhy Laksono bersama Suparta alias Ucok kepincut melakukan perjalanan serupa itu lewat Ekspedisi Indonesia Biru pada 2015 selama 365 hari. Menurut Farid, Ekspedisi Indonesia Baru merupakan gabungan dua ekspedisi sebelumnya itu dengan lebih menonjolkan hasil dokumentasi dalam bentuk video, selain buku yang sedang ditulis.

Rute perjalanan yang dimulai dari Wonosobo ke timur, seperti Yogyakarta, Banyuwangi, Bali, Flores, Lombok, Sulawesi, Halmahera, Kalimantan, Papua, Sumatera, lalu ke Jawa. Dibagi menjadi dua kelompok, mereka memotret kondisi masyarakat lokal, adat, budaya, keindahan alam dan kerusakannya, konflik agraria, serta kuliner dan kerajinan dalam khasanah keanekaragaman hayati.

10 Bali Baru Rencana Buruk

Mereka pun tertarik membahas soal pariwisata terkait 10 Bali baru yang dirancang pemerintah. “Secara umum kami anggap rencana itu buruk,” kata Farid Gaban. Alasannya karena tidak mungkin mereplikasi Bali di tempat lain sebab budaya dan agama yang berbeda. Pada akhirnya yang dilakukan pemerintah adalah pembangunan hotel atau resort yang merusak alam dan menggusur masyarakat.

Advertising
Advertising

Kapasitas warga lokal dinilainya juga tidak dikembangkan pemerintah untuk mengelola pariwisata sambil melestarikan kearifan lokal dan pengetahuan tradisional. “Kita punya potensi pariwisata yang dahsyat tapi cara berpikir pemerintah ini masih berorientasi pada fisik dan investasi,” ujarnya.

Sementara di daerah seperti Singkawang, warga mengelola secara mandiri tempat wisata daerah, juga komunitas warga di Halmahera. Tantangannya, lokasi wisata seperti sungai bawah tanah terancam kebijakan pemerintah yang memutuskan areanya sebagai lokasi pertambangan.

Pilihan Editor: Film Dokumenter Pulau Plastik Tayang di Bioskop agar Masyarakat Peduli Bahayanya

Berita terkait

Terlibat Film Dirty Vote, Dosen UGM Zainal Arifin Mochtar Terganggu Disebut Aktor

24 Februari 2024

Terlibat Film Dirty Vote, Dosen UGM Zainal Arifin Mochtar Terganggu Disebut Aktor

Menurut Zainal Arifin Mochtar, ada tiga alasan yang membuatnya terlibat dalam film Dirty Vote.

Baca Selengkapnya

Sutradara dan Pemeran Film Dirty Vote Ungkap dari Mana Biaya Produksinya

17 Februari 2024

Sutradara dan Pemeran Film Dirty Vote Ungkap dari Mana Biaya Produksinya

Dandhy Laksono mengatakan, seluruh sumber pembiayaan dalam produksi Dirty Vote sudah diungkap secara transparan.

Baca Selengkapnya

Artis Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Arie Kriting hingga Happy Salma

16 Februari 2024

Artis Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Arie Kriting hingga Happy Salma

Begini selebritas menerima hasil hitung cepat (quick count) yang dimenangi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Kata Cak Imin Saat Tahu Dilaporkan karena Komentari Film Dirty Vote

13 Februari 2024

Begini Kata Cak Imin Saat Tahu Dilaporkan karena Komentari Film Dirty Vote

Melalui cuitan di Twitter/X, Cak Imin menanggapi berita pelaporan terhadap dirinya karena mengomentari film Dirty Vote.

Baca Selengkapnya

Berkas Pelaporan Pemeran dan Sutradara Dirty Vote akan Dilengkapi Hari Ini

13 Februari 2024

Berkas Pelaporan Pemeran dan Sutradara Dirty Vote akan Dilengkapi Hari Ini

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut laporan terhadap tiga pakar hukum dan sutradara Dirty Vote masih akan dipastikan

Baca Selengkapnya

Sutradara dan Pemeran Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi, Apa Dasar Alasannya?

13 Februari 2024

Sutradara dan Pemeran Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi, Apa Dasar Alasannya?

DPP Foksi melaporkan sutradara dan para pemeran Dirty Vote ke Polisi hari ini. Apa dasar alasannya?

Baca Selengkapnya

Profil Foksi yang Laporkan Sutradara dan 3 Pakar Hukum Dirty Vote ke Polisi, Ternyata Pernah Dukung PSI

13 Februari 2024

Profil Foksi yang Laporkan Sutradara dan 3 Pakar Hukum Dirty Vote ke Polisi, Ternyata Pernah Dukung PSI

Profil DPP Foksi yang laporkan sutradara sekaligus tiga ahli hukum di Film Dirty Vote ke Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Sebut Film Dirty Vote Penegasan Penolakan Terhadap Prabowo-Gibran

13 Februari 2024

Denny Indrayana Sebut Film Dirty Vote Penegasan Penolakan Terhadap Prabowo-Gibran

Denny Indrayana mengatakan film dokumenter Dirty Vote ini sekaligus menguatkan keresahan publik sejak lebih dari satu tahun belakangan.

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Tembus 13 Juta Penonton, Dandhy Laksono Jawab Pertanyaan Publik

13 Februari 2024

Film Dirty Vote Tembus 13 Juta Penonton, Dandhy Laksono Jawab Pertanyaan Publik

Sutradara film Dirty Vote, Dandhy Laksono mengungkap proses di balik terciptanya film yang kini telah disaksikan lebih dari 13 juta penonton.

Baca Selengkapnya

3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Pemeran dan sutradara Dirty Vote dilaporkan ke Mabes Polri.

Baca Selengkapnya