Bianglala Tertinggi di Dunia Ain Dubai Berhenti Berputar, Alasannya Misterius

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 8 Agustus 2023 13:00 WIB

Kincir raksasa Ain Dubai Ferris Wheel. Dok.Ain Dubai

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana bianglala raksasa Ain Dubai disambut gempita dua tahun lalu. Bianglala yang disebut tertinggi di dunia itu beropersi beberapa bulan. Namun, tak lama kemudian berhenti berputar secara misterius.

Ain Dubai Ferris Wheel atau dikenal dengan Dubai Eye digembar-gemborkan sebagai landmark yang memikat turis di Dubai, Uni Emirat Arab, yang merupakan rumah bagi gedung-gedung tertinggi di dunia.

Tapi sekarang kincir itu menganggur karena alasan yang dirahasiakan. Satu-satunya yang masih beroperasi di kincir itu adalah lampunya yang mewah.

"Ain Dubai tetap tutup hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata situs web resmi atraksi tersebut. "Kami terus bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan peningkatan yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir."

Rencana awal, bianglala yang diresmikan 2021 itu ditutup hanya sebulan, tetapi pembukaannya terus ditunda. Orang-orang yang bekerja di balik proyek ini enggan menjawab pertanyaan.

Advertising
Advertising

Restoran, toko, dan kafe yang dibangun di sekitar objek wisata itu skeptis bahwa struktur dasar kincir ini akan diubah setelah pembangunan selama enam tahun.

Dubai Eye, yang dibangun oleh konsorsium perusahaan internasional, terletak di Bluewaters, pulau buatan manusia yang dirancang sebagai pusat ritel, perumahan, dan hiburan.

Selama lebih dari setahun, pintu masuk utama objek wisata ditutup dan loket tiket ditinggalkan. Hanya sedikit turis yang mengunjungi situs tersebut untuk mengambil gambar lampu LED yang dipasang di bagian luarnya.

Seorang turis Mesir Marwan Mohammad mengatakan bahwa dia bertanya kepada satpam di tempat itu tentang penutupan, tetapi dia tidak menjawab.

"Saya menanyakan alasannya, tapi dia tidak memberi saya jawaban," kata konsultan bisnis berusia 33 tahun itu.

Dubai Eye berdiri di ketinggian 250 meter, hampir dua kali lipat dari London Eye. Baja yang digunakan lebih banyak daripada Menara Eiffel. Kabin penumpangnya yang berjumlah 48, semuanya ber-AC, dapat memuat sekitar 1.750 penumpang dalam sekali perjalanan.

Harga tiket berkisar antara 100 dirham (sekitar Rp414 ribu) dan 4.700 dirham (sekitar Rp19,5 juta), dengan tiket masuk mewah dan kabin pribadi yang ditawarkan.

"Pemandangannya sangat indah dari atas," kata Mohammad yang mengalami perjalanan selama 38 menit sebelum ditutup. Dia menambahkan bahwa pergerakannya terlalu lambat.

Desas-desus tersebar luas tentang masalah teknis kincir raksasa, terutama di kalangan karyawan di Bluewaters. Mereka tak mau disebutkan namanya. "Ini adalah pulau buatan manusia. Saya mendengar bahwa (kincir) lebih berat dari pulau itu sendiri, itu sebabnya sangat berbahaya," kata seorang pelayan di restoran terdekat, menambahkan bahwa pulau itu berisik selama beberapa bulan operasi.

Pelayan itu menambahkan bahwa sekarang Ain Dubai hanya berfungsi sebagai monumen dan penerangan.

NEWS 24 | TIMES OF INDIA

Pilihan Editor: Dubai Punya Bianglala Raksasa dan Tertinggi di Dunia

Berita terkait

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

20 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 hari lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

3 hari lalu

Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

Al Shindagha Museum berisi rumah-rumah kuno masyarakat Dubai, termasuk tempat tinggal keluarga Al Maktoum di masa lalu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

4 hari lalu

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Ia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

4 hari lalu

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi untuk membahas kerja sama kedua negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

Prabowo dan MBZ membahas hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan militer.

Baca Selengkapnya

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

5 hari lalu

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.

Baca Selengkapnya

Dubai Luncurkan Taksi Terbang, Berapa Harga Tiketnya?

5 hari lalu

Dubai Luncurkan Taksi Terbang, Berapa Harga Tiketnya?

Taksi terbang ini diklaim mengurangi waktu perjalanan antarlokasi di Dubai hingga 70 persen. Penumpang bisa menikmati pemandangan kota dari atas.

Baca Selengkapnya

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

5 hari lalu

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar mulai Senin hingga Jumat, 13-17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya